34

11.3K 1.5K 62
                                    

Ga kerasa bentar lagi ending.

•~•


"ada apa kau datang kesini?" Tanya Selina menatap Kyle. Lelaki itu terdiam, ia bingung memikirkan jawaban yang akan ia berikan.

Mana mungkin aku mengatakan yang sebenarnya!

"Tidak apa apa." Selina menatap Kyle aneh. Gadis itu membuka lapisan gaunnya dengan santai di depan Kyle. Untung saja, Arion tidak ada disini.

"KAU MAU APA HEH!"

"Apalagi? Aku ingin ke pasar jadi harus berganti baju." Selina mulai membuka lagi dengan santainya sampai gaun putih tipis yang menerawang. "Sialan."

Selina menatap Kyle aneh. Padahal ia belum membuka seluruhnya tapi leher Kyle sudah bergerak naik turun. Gadis itu awalnya acuh, tapi dengan cepat ekspresi nya berubah. Ia harus mengambil keuntungan disini.

"Kenapa? Memang salah?" Selina mau membuka, tapi tangannya ditahan oleh Kyle. Pria yang kini menatap nya dingin dan tersenyum miring.

"Tidak ada yang salah." Ucap Kyle membelai wajah Selina. Niat hati ingin menggoda, tapi malah dia yang digoda. Tidak. Selina tidak selemah itu!

Gadis itu tersenyum manis dan membelai rahang Kyle. "Aku baru menyadari kau tampan." Selina tidak berbohong soal itu. Jika dilihat Kyle itu cantik, tapi kalau sedekat ini. Leonard pun kalah.

"Nakal sekali." Kata Kyle sambil membawa Selina ke ranjangnya.

"k-kyle!" Selina melotot kaget dengan wajah memerah, sisi yang sebenarnya :

SIALAN DIA SERIUSS AKU HARUS APAA?!

"Bukankah aku lebih pantas bersamamu dibanding Arion?" Kata pria itu sambil menyingkirkan helaian rambut yang menutupi wajah Selina. "Kyle!"

"hm?"

"Jangan salahkan aku jika kau nanti tidak bisa berjalan. Kau yang memulainya." Kyle mengecup bibir Selina sekilas. Lalu ia menaruh kepalanya diceruk leher Selina.

"SAKITT! KAU GILA!"

"Tidak, aku hanya menyingkirkan serangga yang mengigit di lehermu." Kata Kyle setengah terkekeh.

BUGH!
Arion datang menendang Kyle tanpa menahan serangannya. "BRENGSEK DIA MILIKKU!"

"Benarkah? Bukankah dia adikmu?" Kyle tertawa lepas. Di depan Selina, ia tahu Arion tak akan berkutik dengan serangannya.

"Kau--!"

"Bercanda bercanda! Lagipula aku tidak mau mati konyol disini!" Ucap Kyle, ia tahu Arion akan segera mengamuk. Jadi ia putuskan untuk berteleportasi. "Aku akan datang lagi untuk melanjutkan yang tadi."

"bajingan itu.."

"Arion..bisakah kau memakaikan aku gaun?"

•~•

Gara gara Kyle tadi, Arion jadi mengikutinya ke pasar. Padahal ia hanya ingin mencari mie nemar kesukaannya. Ia tidak akan leluasa kalau begini!

"Tanda apa itu?" Tanya Arion menatap leher Selina. Gadis itu mengernyit lalu menggeleng polos. "Kau serius tidak merasakan apapun?"

Gadis itu sedikit berfikir lalu berkata, "ah..aku ingat. Tadi Kyle bilang ia melihat serangga disini jadi ia bersihkan. Apa ada yang luka?"

Arion melotot saking kagetnya. Ia hanya menutup matanya untuk meredam amarahnya. Ingatkan dia nanti untuk membunuh Kyle. Lagipula serangga apa yang membuat leher putih itu menjadi merah?!

"Ia melakukan apalagi?"

"Dia..mencium..ku?" Selina sedikit lemot disini. Ia tidak ingat pasti! Kyle? Menciumnya?! Tidak. Itu pasti mimpi!!

Srakk..
"ehmm" Selina kaget karena Arion memungut bibir nya secara mendadak. Ah..Selina seperti jalang sungguhan jadinya. "Anggap ia tidak melakukan apa apa, itu untuk membersihkannya."

"Membersihkan?-- AWW!" Selina teriak kembali karena Arion mengigit lehernya keras. "Apa belum jelas?"

"Apanya?"

"Apa belum jelas jika aku mencintaimu? Belum jelas jika aku akan terus menunjukkan kepemilikan ku untukmu?" Rasanya jantung Selina berhenti berdetak dalam sekejap.

Baru saja..

Arion mengatakan..cintanya?

Gila!

Selina mati matian menahan perasaannya di hubungan terlarang ini dan menganggap semua masih normal. Tapi dengan gampangnya Arion berkata ia mencintainya? Dengan semudah itu?!

"Jangan bercanda..kita--

--saudara"

"Tidak, kita bukan saudara sampai kapanpun."

"Maksudnya?"

BOOM!
Sebuah ledakan dan tembakan panah dari luar hampir saja mengenai Selina jika gadis itu tidak ditarik Arion.

"Kau tidak apa-apa?" Gadis itu tampak terengah-engah dan menggeleng lemah. Ia terkejut bukan main. Sekarang, rasanya ia benar-benar akan mati.

"Bertahanlah, kereta kuda ini akan jatuh ke jurang."

Sialan, karena terlalu fokus dengan perasaan kami sampai tidak sadar bahwa ada yang menyabotase kereta kuda yang kami pakai.

Sialnya lagi, Arion tak bisa menggunakan teleportasi jika bersama Selina.

•~•

Ada yang udh lupa y sama alurnya?!
Huhuuu, sekian lama ga up akhirnya up. Pasti kena ghosting ni cerita dan ga akan seramai kemaren:)

princess doesn't cry!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang