16

61 34 10
                                    

Woy!
Jangan lupa Vomentnya kawan :)

(...)

"Hai, temennya Yoshi ya?" Wanita itu mendatangi kami sembari mengucapkan nama Yoshi, siapa dia sebenarnya?

"Lu ngapain disini?" Ucap Yoshi, jadi mereka saling kenal.

"Emang kenapa? Emang salah kalo kakak ngunjungin adik sendiri," ternyata wanita itu adalah kakak kandung dari Yoshi. "Kenalin, gue Miyawaki Sakura panggil aja Sakura atau Kkura, kakak kandung dia," sembari menunjuk ke arah Yoshi.

"Ahh, iya kak, kenalin aku Minjeong," ucap Minjeong. "Aku Jo Yuri, panggil aja Yuri, baru tau kalo Yoshi punya kakak hehe," ucap Yuri sembari tersenyum. "Aku Yena kak, jangan sampe ketuker sama Yuri ya, katanya kita kembar padahal engga hehe, oh iya ini Jihoon," ucap Yena sembari tertawa kecil, dibalas dengan senyuman manis Sakura.

Yoshi nampak kesal melihat kakaknya disini, tapi kenapa? Bukankah harusnya dia senang. "Aku ngga jadi ikut dulu ya," ucap Yoshi.

"Loh? Kalian mau pergi? Kalo boleh tau kemana ya, apa gue boleh ikut?" ucap Sakura.  "Iya kak, kebetulan kami mau mampir ke cafe dulu, boleh kok kak, malah boleh banget," ucap Minjeong.

Yoshi menghela nafas panjang, sepertinya dia tidak merasa nyaman dengan kehadiran kakaknya. Dengan terpaksa, dia ikut karena keinginan Minjeong.

"Ikut mobil kakak aja gimana?" Tawar Sakura. "Udah, lagian tempatnya juga deket kok," sewot Yoshi, namun Minjeong dan yang lain terlihat mengkode kepada Yoshi bahwa mereka sedang kelelahan, dan kebetulan ada tawaran tumpangan.

"Hehe, gue tau kalian capek kan? Udah ayo ikut aja," ucap Sakura. Minjeong dan kawan kawan langsung mengangguk setelah menerima tawaran Sakura, Yoshi hanya bisa diam jika temannya sudah meminta.

"Kenapa si lo? Kek ngga seneng gitu sama kak Kkura," ucap Jihoon. Yoshi hanya diam dan terus berjalan tanpa menghiraukan ucapan Jihoon. "Btw, kakak lu cakep juga," sahut Jihoon. "Inget lu ada Yuri," sewot Yoshi. Jihoon terkekeh melihat sikap Yoshi saat ini.

.

.

.

"Itu cafenya kak," ucap Minjeong dengan menunjukan cafe benuansa retro. Sakura segera menepikan mobilnya setelah mendekati cafe itu.

"Selamat datang," sapa karyawan cafe. Dibalas anggukan mereka ber enam. Mereka memilih meja paling dekat dengan jendela yang mengarah langsung ke jalanan.

 Mereka memilih meja paling dekat dengan jendela yang mengarah langsung ke jalanan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Another Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang