Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Mama sama mama mau rujuk." Seketika Yoshi dan Sakura bangun dari tempat duduknya, tak percaya apa yang barusan ibu mereka bilang.
Apa itu? Rujuk? Bagaimana bisa?
"Mama boong kan?" Sakura menanyakan kebenaran tentang apa yang dikatakan ibunya. Terlihat dari raut wajahnya seperti memberi kesan untuk membenarkan ucapan itu.
"Setelah kita berdua putuskan, papa sama mama bener bener mau rujuk." Ungkapnya.
Yoshi tak percaya, bagaimana dia akan menanggapi hal ini. Apakah dia harus bahagia? Atau justru sebaliknya. Lantas wanita yang ayahnya temui di pulau Jeju?
"Apa mama tidak mengetahui bahwa ayah masih selingkuh?!"
Ibunya menatap heran dengan apa yang dikatakan Yoshi, atas dasar apa dirinya menuduh ayahnya. "Apa yang kamu maksud nak?
Tidak lama kemudian, terdengar ada yang menekan pin pintu rumahnya dan membukanya. Dengan cepat Yoshi mengecek siapa yang datang.
Dia terkejut setelah melihat apa yang ada didepan matanya, ayahnya bersama dengan wanita yang ditemuinya di pulau Jeju.
Bagaimana bisa dia melakukan hal itu?
"Lihatlah, bagaimana dia membawa selingkuhannya kerumahku!"
Sakura dan Ibunya yang sedari tadi duduk akhirnya ikut mengecek setelah mendengar ucapan Yoshi.
"Yoshi, ini buk—"
"Sudahlah, kalian memang tidak akan pernah bersatu kembali." Potong Yoshi.
Ibunya yang melihat itu justru tertawa, kenapa? Kenapa dia justru tertawa setelah melihat suaminya bersama wanita lain?
"Apa kau tidak mengingatnya Yosh?"
Yoshi berpikir heran, apa yang dia tidak ingat. Setahunya dia mengingat semuanya, "hah?"
"Yoshi, kamu menyakiti hati Tante.." ucap wanita itu.
"Dia adik terakhir ayahmu nak," Yoshi terkejut dengan itu, tapi tidak dengan Sakura, karena dia sudah mengetahuinya lebih awal. Jelas karena dia lebih dulu lahir.
"Hah?"
Yoshi masih bingung dengan semua ini, adik? Selingkuhan? Mama? Papa? Sakura? Semuanya membuatnya bingung.