26

46 12 7
                                    

“Baru juga sebentar, udah taken aja lo.”

...

Voment kuy, up malem gini rame ga si? Wkwk

Setelah melihat pesan dari Sakura, Yoshi mau tidak mau harus cepat pulang ke rumahnya, "Ayo pulang," ucapnya.

"Loh? Bentar doang nih," tanya Yena.

Yoshi mengangguk dan mengatakan, "Kakak gue kecelakaan, gue duluan ya," jelasnya.

"Hah? Beneran?! Gue ikut lo ke rumah ya? Pliesss," pinta Minjeong. Dia ikut khawatir dengan apa yang terjadi pada Sakura.

"Oke."

"Gue duluan ya, kita berdua pulang dulu ya kak," pamit Minjeong kepada Yena dan kakaknya.

...

Minjeong kini sudah sampai di rumah Yoshi, dia langsung ikut Yoshi untuk masuk ke dalam. Dari luar saja sepertinya sudah banyak orang.

Yoshi membuka pintunya dan mempersilahkan Minjeong untuk masuk.

"Kenapa lo bisa kecelaka—" Yoshi langsung mematung setelah melihat betapa ramainya rumahnya saat ini, begitu juga dengan Minjeong yang ikut terkejut.

Dan yang membuatnya kesal lagi adalah fakta bahwa Sakura membohonginya, dia tidak benar benar kecelakaan, "kok lo sehat sehat aja?" ucapnya heran.

Mereka semua menoleh ke arah Yoshi dan Minjeong, membuat mereka berdua cukup malu karena itu.

"Cewe siapa itu?" ucap salah satu kerabat Yoshi. Seketika Minjeong gelagapan, "ah, aku Minjeong om, tan, temennya Yoshi," ucapnya gugup.

"Boong," seru Sakura. Yoshi yang mendengar itu langsung sewot, "lo ngapain boongin gue hah?"

"Wkwkwk ya maap," ucap Sakura tanpa rasa bersalah.

"Udah yuk gue anter lo pulang dulu," Yoshi berniat mengantar Minjeong pulang, karena tidak ada hal yang penting disana, "eh tunggu dulu, cantik sini duduk dulu bareng kami," pinta ibu Yoshi.

Minjeong bingung harus berkata apa dan apakah dia harus menerimanya atau menolaknya, namun ibunya Yoshi malah mendekat ke arahnya, "udah ngga papa, ini bukan acara resmi kok, lagian kamu temennya Yoshi kan? Kenalan dong sama keluarga keluarganya hehe," ucapnya.

Yoshi menoleh ke arahnya dan juga sebaliknya, Yoshi memberi kode untuk menerimanya saja karena jika memang sudah masuk, tidak akan bisa keluar lagi, begitulah kamus ibunya.

Another Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang