17

62 34 17
                                    

Everyone!

Ready?!

Go!

💎❤️💎❤️💎❤️

(...)

"

Papa?" Orang yang datang mengunjungi rumah Yoshi adalah ayahnya sendiri. Kali ini dia tidak datang dengan ibunya, melainkan datang seorang diri.

"Kapan kamu pulang nak?" Ucap ayah Yoshi. Yoshi terheran kenapa ayahnya bertanya hal itu, apakah Sakura tidak memberitahu ayahnya bahwa dia pulang?

Sembari berjalan ke arah Ayahnya, Sakura menjelaskan tentang kepulangannya, "aku baru saja cuti, dan aku langsung menemui dia, untung saja dia belum pindah lagi." Ucap Sakura, dan dia yang di maksud adalah Yoshi. "Masuk dulu yah," pinta Sakura.

Yoshi sebenarnya enggan untuk mempersilahkan ayahnya untuk masuk, jika bukan Sakura yang mengajaknya masuk, dia tidak akan mempersilahkannya.

"Ayah udah makan? Aku baru aja masak ramyeon," ucap Sakura. Ayahnya menjawab, "Ramyeon? Hanya itu, kenapa kamu tidak memberi tahu ayah bahwa ada kakakmu, jika ayah tau, pasti ayah akan bawa banyak makanan."

"Bukankah ayah sedang sibuk?" Ucap Yoshi.

"Sibuk? Ayah sedang cuti untuk satu minggu ini, makannya ayah mengunjungimu." Balas Ayahnya. Yoshi tersenyum sinis, setelah mendengar ucapan ayahnya, dia ingat betul apa yang dia lihat saat Studytour, "mana selingkuhan ayah?"

Seketika ayahnya terdiam mendengar lontaran Yoshi, "apa maksudmu nak?" Ucapnya terheran-heran.

"Busan, ayah membawanya kesana bukan," ucap Yoshi. "Bahkan ayah tidak tau aku dibusan bukan?" Lanjutnya. Sakura terjebak diantara perdebatan mereka berdua, dia merasa tidak enak dengan suasana ini. "Yosh cukup, ayah datang kesini baik baik." Sela Sakura.

"Kenapa kamu tidak memberitahu ayah bahwa kamu akan berkunjung kesana?" Tanya ayahnya. Yoshi kembali tersenyum dengan smirknya, "untuk apa? Ahh, agar ayah bisa mencari tempat lain untuk bermesraan bukan?"

Sakura yang sudah tak tahan dengan situasi ini, menggebrak meja makan sampai gelas yang di samping Sakura terjatuh dan pecah, "cukup! Kalian apa apaan sih?!"

"Hmm, mungkin kakak lapar, silahkan lanjutkan saja dengan dia. Aku mau mandi saja," ucap Yoshi.

"Tapi kau baru saja mand—" belum sempat membalas, Yoshi langsung menyela ucapan Sakura, "mandi wajib."

Ayahnya yang merasa tidak enak dan merasa tidak diinginkan kehadirannya oleh Yoshi, langsung berpamitan kepada Sakura, "ayah pulang aja ya, mungkin suasana adikmu memang sedang tidak baik." Pamit ayahnya.

"T-tapi yah—" lagi dan lagi, ucapan sakura di sela dan kali ini oleh ayahnya, "ini ayah ada sedikit uang, tolong kamu belikan makanan yang enak untukmu dan adikmu, maaf ayah belum bisa menemani kalian saat ini."

Sakura menerima uang pemberian ayahnya, dan ayahnya kini sudah beranjak pergi meninggalkan rumah mereka.

"Lu kok gitu banget si woy!" Teriak Sakura kepada Yoshi yang sedang berada di kamar mandi.

"Ya, lu pikir aja sendiri."

.

.

Sementara itu ditempat lain..

[Pov Hyunsuk]

Malam ini gue berniat untuk jalan jalan, tapi sama siapa ya? Ngajak Minjeong? Ah ga dulu.

Another Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang