Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Tujuh tahun kemudian..
Masih dengan situasi yang sama, tidak ada yang berubah dari seorang Kim Minjeong, dia masih tetap sendiri. Menunggu seseorang yang entah kapan akan datang.
Sejak perpisahan itu, Yoshi dan Minjeong memutuskan untuk tidak menghubungi satu sama lain.
Bagaimana bisa Minjeong melewati masa hampa itu?
Bagaimana dengan Hyunsuk? Masih sama. Dia masih berharap bahwa Minjeong akan menerima dirinya, meskipun dia tahu bahwa hatinya hanya untuk Yoshi seorang.
"Ngga berangkat kerja?" tanya Riri pada Minjeong yang kini tengah duduk di sofa ruang tamu.
"Cuti mah," balasnya.
"Hyunsuk ngga dateng? Biasanya rutin dia." Hyunsuk selama ini sering mengunjungi Minjeong, bahkan setiap minggu dia menyempatkan untuk datang ke rumahnya. Untuk apa? Sekedar silahturahmi katanya.
"Ngga tau, ngga ngabarin juga hari ini."
...
Bosan dengan kegiatannya di rumah yang hanya itu itu saja, rebahan, makan, tidur, dan kembali seperti itu.
Minjeong memutuskan untuk pergi keluar sekedar mencari angin segar.
"Minjeong!!!"
Minjeong menoleh setelah mendengar seseorang meneriaki namanya, Yuri. Dia kali ini datang sendiri, Ya karena saat ini semuanya sudah sibuk dengan pekerjaannya masing-masing.
Jihoon kini bekerja sebagai dokter, Yena sebagai sekretaris perusahaan, Hyunsuk yang seorang CEO brand celana ternama di kota mereka, dan Minjeong yang bekerja sebagai pelukis, entah sejak kapan dia memulai hidupnya dengan melukis.
Bahkan saat ini Minjeong sudah memiliki galeri yang menampilkan semua karya-karyanya, setiap hari banyak pecinta seni rupa yang datang untuk melihat karya Minjeong, sesekali juga meminta saran bagaimana untuk memulai.
"Apa?"
"Mau kemana lo?" tanya Yuri.
"Gabut aja sih, cuma jalan-jalan."
"Ikut deh, gue juga gabut." Yuri dan Minjeong berjalan bersama, kemana? Entahlah, saat ini mereka hanya ingin mengusir rasa bosan yang tengah melanda mereka.
Menyusuri jalanan kota yang bisa dibilang cukup ramai, iya mereka jalan kaki.
"Btw, muka lo tambah tua," celetuk Minjeong.
Yuri langsung menoleh dan menatap sinis, dia benci di bilang tua, usianya saat ini bahkan baru mencapai 25 tahun, "muka lo juga tua," balasnya.