Minjeong tertawa melihat itu, sementara itu Yoshi dan Hyunsuk tengah sibuk membolak balikan daging yang tengah mereka bakar.
Yuri dan Jihoon sibuk mojok berdua, udah lah tuh, dunia seakan milik mereka berdua.
"Woy, bantuin, pacaran mulu heran!"
Yuri menjulurkan lidahnya ke arah Yena yang tadi meneriakinya, "iri bilang bos, ajak aja itu Asahi wkwkwk," mendengar itu, Yena langsung shock tak terima, "bajingan lo," Minjeong menahan Yena yang akan berlari mendekati Yuri.
"Asahi?"
"Ada apa dengan Asahi?" Hyunsuk yang sedari tadi diam mulai kepo dengan apa yang mereka bicarakan.
"Ga ada! Udah masak aja lo yang bener," sewot Yena.
"Dih ngatur."
...
Setelah beberapa jam membakar daging, akhirnya mereka sudah selesai dan bergegas menuju ke dalam untuk memakannya bersama.
Ibu Minjeong juga sudah kembali dari pasar, dan dia membawakan beberapa makanan untuk teman-teman anaknya.
"Kok gosong sih!" Minjeong mengomentari daging yang barusan mereka bakar, eh tidak, hanya Yoshi dan Hyunsuk yang membakarnya, yang lain hanya diem.
"Ya udah ga usah di makan," ucap Yoshi sembari menyingkirkan daging gosong yang di maksudkan Minjeong itu, "hayolo ngambek," sahut Yena.
"Ngga ih, bercanda doang!"
"Iya iya," ucap Yoshi.
Hyunsuk hanya menatap mereka berdua iri, hubungan mereka semakin dekat satu sama lain, apakah mereka benar-benar sudah pacaran? Kira kira itu yang ada di pikirannya saat ini.
"Udah kuy, di makan, keknya sih ini enak," ucap Minjeong.
Yoshi memotongnya dan memberikan daging itu di piring Minjeong, mereka semua yang melihat hanya bisa tersenyum meledek Minjeong.
Lagi dan lagi Hyunsuk iri melihatnya, bagaimana bisa dia melakukannya di depan dirinya.
/Suka suka dong jiakhh/
...
Mereka baru saja selesai membersihkan tempat yang tadi mereka gunakan untuk membakar daging setelah memakan hasil panggangan mereka sendiri.
