28

54 12 29
                                    

"Demi apapun, ga enak punya temen cepu!"

"Buset, itu beneran Asahi woy?! Kok tiba tiba banget kek ngajak beli seblak," ucap Minjeong kaget, Asahi mengajak Yena kaya ngajak makan seblak, se singkat itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Buset, itu beneran Asahi woy?! Kok tiba tiba banget kek ngajak beli seblak," ucap Minjeong kaget, Asahi mengajak Yena kaya ngajak makan seblak, se singkat itu. Bahkan ngga ada pendekatan sama sekali.

Yena nya gimana? Nerima ngga? Ya ngga lah, ya kali nelen mentah mentah ucapan Asahi, siapa tau hp dia dibajak kan? Ngga ada yang tau juga tentang itu

"Ini di bajak ngga sih, ya kali dia langsung kek gini."

Yuri melirik Yena sembari tersenyum meledek, "lo baper ya?" seketika Minjeong dan Yuri mentertawakan Yena, orang yang di tertawakan itu hanya bisa menahan malu, salah banget udah cerita sama mereka berdua.

"Btw, lo juga udah jadian kan sama Yoshi? Ngaku lo," seru Yena.

"Hah beneran?! Gimana itu ceritanya," tanya Yuri penasaran. Yena langsung menceritakan pertemuannya dengan Minjeong dan Yoshi di mall.

Minjeong hanya menutup telinganya rapat rapat dengan earphone miliknya, "awas aja kalo lo nambah nambahin yang ngga ngga ye," tegas Minjeong.

/Yena Cepu/

"Eh guys, kalian tau ngga?"

/Ucapan untuk mengawali ghibah ria/

Dua orang yang di ajak bicara itu yang jiwanya suka ghibah banget itu ya langsung penasaran dong, Minjeong langsung ikut nimbrung lagi di kasur dengan mereka berdua.

"Jadi gini lho.."

5 menit Minjeong menghentikan ucapannya, dia malah asik bermain handphone tanpa melanjutkan ucapannya, sontak Yena dan Yuri langsung marah dan memukul berkali kali Minjeong dengan bantal dan guling miliknya.

Bugh!

Bughh!

Bughhh!

"Sakit anjing, berhenti woy!" Pinta Minjeong yang tidak di dengarkan oleh Yena dan Yuri, kamar Minjeong yang tadinya rapi seketika menjadi berantakan seperti semula.

Setelah lelah memukuli Minjeong, dan orang yang dipukul juga udah lelah, mereka bertiga merebahkan diri di kasur, sembari menatap langit langit kamar Minjeong yang berhiaskan bintang bintang yang menyala.

/Yang glow in the dark itu lho/

"Kira kira, kita bakalan temenan sampe kapan ya?"

"Ngga tau tuh, sampe tua kali ya," celetuk Minjeong sembari tertawa kecil.

"Janji ya ngga bakal ninggalin satu sama lain?"

Another Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang