Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Thanks for this.. :)
°
"Aku benci ketika semuanya menghadapkanku pada pilihan."
- Kim Minjeong -
°°°
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Hah? M-maksud lo?" Karina terkejut setelah mendengar ucapan Hyunsuk. Hatinya seperti tertusuk bertubi-tubi setelah mendengarnya, apa maksud dari 'memanfaatkan' rasanya dia ingin memukul Hyunsuk saat itu.
Minjeong yang mendengar itu ikut terkejut, bagaimana bisa Hyunsuk menjadi jahat seperti itu. Melukai orang lain terlebih itu adalah wanita bukanlah hal yang bisa ditoleransi, meskipun itu sahabatmu sendiri.
"L-lo boong kan?"
Karina meneteskan air matanya didepan mereka, baru kali ini mereka melihat Karina yang notabenenya anak yang kuat, perundung, dan bahkan tidak terlihat lemah sama sekali, meneteskan air mata tepat didepan mereka semua.
"Gila lo suk," ucap Giselle.
Ningning dan Giselle membawa Karina pergi untuk menjauh dari Hyunsuk, terlihat Karina benar benar terluka karenanya, bagaimana tidak. Ketika seseorang memberikanmu banyak harapan, namun ternyata semua itu palsu.
Yoshi mendekati Minjeong yang kini terduduk lemas di atas rerumputan belakang sekolah. Dia merasa kesal dengan perlakuan Karina kepadanya tadi, namun dia juga kasihan terhadapnya.
"Yosh, lo bisa tinggalin kita berdua sebentar?"
Karena dirasa sangat penting, Yoshi menyanggupi permintaan Minjeong dan memberi mereka ruang untuk berbicara satu sama lain.
"Lo Hyunsuk? Kok lo jadi jahat?"
Hyunsuk hanya diam, dia tidak ingin menjelaskan apapun kepada Minjeong.