First life

1.6K 72 0
                                    

"Ingat..waktumu hanya tersisa 1 bulan "
" apa yang akan terjadi dihidupmu tergantung dari hasil yang kau bawa" ucap pria yang duduk santai dengan smirk diwajahnya

sedangkan seorang pria lainnya hanya menunduk tanda mengerti

ditempat lain
"pho.. sebenarnya kita akan kemana? "
tanya seorang pria muda yang menatap ayahnya penuh tanda tanya
"sudahlah.. berkemas saja dan ikuti apa yang pho katakan " jawab sang ayah dengan tergesa

15 menit kemudian
"apa sudah selesai? " tanya sang ayah
"Ya.."
"keluarlah lewat pintu belakang" perintah sang ayah

"kenapa harus pintu belakang??
lalu untuk apa ada pintu didepan?? " jawab sang anak dengan sebal
bagaimana tidak kesal saat kau sedang bermimpi indah dan secara paksa kau ditarik pada kenyataan ^sakiit aku tau ☹

"jangan banyak bertanya.. kau hanya harus mengikuti semua kataku "
"cepattttttt... keluarrrlah" sambung sang ayah.
hanya dengusan yang diberikan sang anak sebagai jawaban

"Gulf.. ingat ini baik-baik" ucap sang ayah saat mereka sudah tiba disebuah pelabuhan

Gulf hanya menatap sang ayah dengan diam..
"Jika sesuatu terjadi padaku.. pergilah ketempat ini"
sang ayah memberikan sebuah kartu nama pada Gulf..

"Pho.. sebenarnya ada apa?? " tanya gulf yang sudah mulai bingung
Sang ayah hanya menatap Gulf dalam

Sekitar 1 jam lagi kapal yang akan mereka tumpangi akan segera berangkat

Namun tak berapa lama terdengar suara tembakan diudara

"DORRRRRRR"

"Jangan ada yang bergerak seinchipun dari sini.. kalau tidak mau peluru kedua bersarang ditubuhmu " teriak seorang pria dengan badan tegap

Semua yang berada dipelabuhan termasuk awak kapal hanya bisa diam mematung
Awalnya mereka mengira itu adalah polisi.
Tapi saat tidak ada yang menangkap mereka..barulah mereka sadar..

"Ini boss" seorang pria berjas hitam memberikan sebuah buku,

Dengan wajah serius pria jaket kulit coklat itupun membaca satu persatu nama yang tertera.

"Cepat cari diaa " perintah sang pria pada semua anak buahnya yang berjumlah sekitar 30 0rang tersebut..

Semua anak buah pun berpencar.

"Gulf.. ayah akan kesana sebentar"ucap sang ayah sambil memberikan rangsel yang digendongnya pada Gulf.

Gulf melirik sebentar pada sang ayah
"Tapi..orang itu menyuruh kita diam pho "lirih gulf

"Pho akan hati-hati " jawab sang ayah
Dan dengan perlahan berjalan mundur.

Gulf dengan wajah polosnya hanya berdiri membatu melihat apa yang sedang terjadi sambil sesekali melirik kemana arah ayahnya pergi.

Gulf dengan wajah polosnya hanya berdiri membatu melihat apa yang sedang terjadi sambil sesekali melirik kemana arah ayahnya pergi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Saat salah seorang pria berbadan gempal berhenti tepat didepannya
Gulfpun menahan nafasnya

"Tidakk.. jangann "
"Aku tidak tahu apapun" batin gulf

"Aku belum ingin mati.. aku bahkan baru mulai berkencan" sambung gulf dalam hati

Pria berbadan gempal itupun melihat gulf dari ujung kepala sampai kaki.

Seperkian menit kemudian pria berjaket kulit itupun menghampiri mereka..

"Apa yang kau lakukan disini "teriak pria yang dipanggil boss tersebut

"Apa kalian ingin MATIII" Teriaknya kemudian

Alhasil semua yang tadinya menatap gulfpun kini melanjutkan pencarian.

Pria berjaket itupun melirik gulf sekilas lalu berlalu dari sana dengan langkah angkuhnya.

"HUFFhhhs.. "Gulf pun bernafas lega

"DIsini bossss.. "Teriak salah satu pria dari tempat yang agak jauh dari sana

"Cepatt..kejar diaaa "perintah sang boss tak kalah kencang

Alhasil.. saling kejarpun tak terhindarkan.

Sudah lebih dari setengah jam ayah gulf belum juga kembali.
Gulf menggoyangkan kakinya tanda gelisah

"Apa pho tersesat??"pikirnya
"Tidakk.. itu tidak mungkin "
"Apa dia diculik? "
Gulf menggelengkan kepalanya
"Atau jangan bilang dia meninggalkan ku disini?" Monolog gulf
"Tidak.. tidakk..."gulf menepis semua fikiran diotaknya

15 menit lagi kapal akan segera berangkat namun sang ayah belum juga kembali.
Semua orangpun sudah mulai memasuki kapal dan orang-orang yang membuat kekacauan tadipun sudah pergi.

Gulf akhirnya berdiri dari duduknya .

Ditempat lain

"Drttt...drrrrrrtdddd..ddddrrt" getar handphone tanda panggilan masuk yang langsung diangkat oleh sang pemilik

"Ya??"
".............."

Dengan wajah datarnya pria itupun menutup panggilan dan menarik senyum dibibirnya kesamping..


"SIALLLLLLL " teriak Mew sambil membanting handphonenya

"Kita lihat saja sejauh mana kau bisa berlari"ucap Mew dengan gertakan giginya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kita lihat saja sejauh mana kau bisa berlari"ucap Mew dengan gertakan giginya

Tokk.. tokkk..tokkk..

"Phi..apa kau didalam?" Seorang mengetuk pintu dari luar ruangan
Membuyarkan Mew dari lamunannya.
Dan kembali duduk dikursinya

"Aku akan masuk"
Setelah itupun seorang pria mungil masuk dan berjalan kearahnya.

"Apa yang kau lakukan disini?" Tanya mew datar

Saat ini Dia sedang marah dan dia tidak ingin pria itu menjadi sasaran amukannya nanti.

"Aku hanya mengantar ini.."jawabnya penuh tidak minat.
Kemudian meletakan satu paperbag besar diatas meja yang ada disitu dan melenggang pergi

"Aku pergi dulu"

Mew yang melihatnya hanya bisa mengepalkan tangannya.
Saat ini
Dia butuh pelampiasan, Jelasss..

Dia akan pergi mendinginkan kepalanya nanti malam..


Jangan lupa votement semua 😘😘

First life Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang