come back home

173 25 0
                                    

Happy reading..
.

.

.
.

.
Vote sebelum membaca

Malam semakin larut tapi bukannya makin sepi tapi pesta terasa semakin ramai saja.

Gulf berlari mengejar pria yang baru saja ia tabrak ditoilet tadi.
Tapi karena banyak sekali orang yang berkumpul dan menyebar diseluruh sudut tempat pesta itu membuatnya sedikit kesusahan.

Awalnya dia sedikit termenung dan tidak mempercayai perasaannya.
Tapi karena ingin memastikan jadilah ia berlari mengejar pria itu.

Ekor Mata indahnya bergerak mencari kesetiap sudut.
Sedang kakinya ia bawa dengan langkah cepat.
Tapi pria itu tidak terlihat  dimanapun.

Langkahnya ia bawa kesebuah lorong yang sepertinya sedikit sepi.

Nafasnya tersengal, dadanya juga naik-turun dengan cepat.
"Hoshh..hosshh"

Bukan hanya sepi ternyata lorong itu juga sedikit gelap.
Tapi karena rasa penasaran yang teramat tinggi akhirnya gulf pun melanjutkan langkahnya.

'Grebbb...' seseorang memeluknya dari belakang

Tubuhnya mendadak kaku tapi sepertinya dia hapal bau parfum itu.
Membuatnya sedikit relaks.

" apa yang kamu lakukan disini?" Mew membalik tubuh gulf

Gulf bingung harus menjawab apa.
Jadi dia hanya menggeleng.
"Tidak.. aku hanya penasaran apa ada orang disini?"

Dahi mew mengrenyit.
Sedikit tidak percaya.

"Ayoo.. kita kembali" gulf menarik tangan mew keluar dari lorong itu.

Mereka berdua meninggalkan lorong tanpa tau ada seorang pria yang bediri menyembunyikan dirinya dibalik pilar

Pria itu bernafas lega.
'Huhhff'
Hampir saja dirinya ketahuan.
.
.

Kembali ketempat pesta.

"Kalian dari mana?!" Gun bertanya dengan wajah cemberut melihat  mew dan gulf berjalan kearah mereka
"Kenapa meninggalkanku sendiri ditoilet?!" Lanjutnya menatap gulf kesal

"Ma'af phi.. " cengiran tidak berdosa gulf

Gun menatap malas.
Rasanya dia ingin segera pulang saja.

"Haloo..selamat malam" seorang perempuan cantik bergabung dengan mereka berempat.

"Apa kalian menikmati pestanya?" Tanya wanita cantik itu.

Gun menatap sengit wanita itu sedang mew dan off tampak santai dan biasa saja lalu gulf hanya menganggukkan kepalanya sopan.

"Tentu.." mew menjawab

"Oh.. khun mew lama tidak bertemu"senyum terulas diwajah wanita itu

"Ya.. selamat ulang tahun nona davikah" mew balas tersenyum ramah

Davikah mengangguk lalu dirinya melirik pria lain disana.

Off tersenyum canggung
"Selamat ulang tahun davikah"

"Terimakasih phi.. silahkan menikmati pestanya..tidak perlu sungkan" jawabnya

Mereka bertiga tampak akrab lalu berlanjut membicarakan tentang bisnis dan kerja sama.
Sedang dua yang lainnya hanya diam menyimak.

Mata gulf sesekali melirik wajah-wajah disana sambil memikirkan kejadian tadi.

Gun yang memang tidak betah berada disana akhirnya mengintrupsi obrolan mereka.

First life Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang