Enjoy reading 👀👀
***
*****
****
" Gulff " Gun duduk disamping gulf.
"Phi.. bagaimana keadaan orang itu? " tanya gulf tanpa melihat gun.
"Operasinya berjalan lancar.."
gun menatap gulf.
"Gulff....apa kau bertengkar dengan mew? " tanya gulf.
Gulf diam.
Dia lalu berbaring kembali ketempat tidurnya.
Gun menghela nafas.
^^^^^^
^^^^^^
^^^^^^
^^^^^^^^^
3 hari berlalu.
Mew berdiri didepan pintu.
Dia melihat gulf duduk disamping ranjang.
"Apa kau masih akan seperti ini??" Mew menatap punggung gulf.
"Berhenti keras kepala" Tegas mew.
^^^
Meredam emosinya
Mew berjalan kearah gulf.Memejamkan matanya sebentar lalu berlutut didepan gulf.
"Makan sesuatu na" lembut mew.
Tidak ada respon.
Mew mengepalkan tangannya.
"Aku akan buatkan bubur untukmu"
Mew menatap wajah gulf.
Berdiri dan keluar dari kamar mereka.
^^^
30 menit kemudian.
"Buka mulutmu aa.." mew duduk didepan gulf.
Gulf diam.
Dia bahkan tidak menatap mew sedikitpun.
" Gulffff " panggil mew.
Gulf mengabaikannya.
Mew menghela nafas.
"Baiklah.. aku akan meninggalkannya disini" mew meletakan buburnya dinakas samping gulf.
Berdiri lalu berjalan kearah kamar mandi.
^^^^^
^^^^^^
^^^^^
Gulf terbangun dari tidurnya.
Melihat seseorang diluar balkon sedang menghisap rokoknya.
Disampinya telihat dua botol minuman keras yang sudah tidak ada isinya.
Asap mengepul disekitarnya.Gulf melihat jam.
03.00
Diluar pasti sangat dingin.
Dan Orang itu hanya menggunakan kaos lengan pendek.
^^^^
^^^^
^^^
Mew menghabiskan botol ke3 nya.
Dia tidak tahu lagi harus berbuat seperti apa.