Hurt 🚫21

526 30 3
                                    

Warning 21+.

Konten mungkin tidak sesuai untuk anak dibawah umur.
Diharapkan kebijaksanaan bagi para readers.

Enjoy reading 👀

^^^^^

"Lepasss..."
"Phi mewwww,.."  gulf berontak.

Mew masih mengeratkan  pelukannya.. lalu
Menelusupkan tangannya kekaos yang gulf kenakan.

Gulf memejamkan matanya meredam emosi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gulf memejamkan matanya meredam emosi.

"Phi.. apa kau tidak lihat.. ? "
"Aku sedang memasak!" Gulf memperingatkan

Mew menghiraukan peringatan gulf.

Mew mulai meraba perut rata gulf.

"Phiiiiiiiii... " geram gulf

Mew mengelus perut rata gulf.

Gulf tidak tahan.

Dia membalikan badannya.

"Duduk disana!! Atau aku pukul dengan ini!" Gulf mengangkat sendok sayur yang dipegangnya.

Mew cemberut.

"Huhhhhh" gulf menghela nafasnya.

"Jangan menggangguku saat memasak.." gulf membalikan badannya lalu kembali melanjutkan acara memasaknya.

Mew masih tidak menyerah.

"Grrebbbbbbb"

Dia kembali memeluk gulf.

"Biarkan seperti ini na.. aku tidak akan mengganggumu" bisik mew saat gulf ingin memarahinya lagi.

Gulf lagi-lagi menghela nafas.

Dia harus lebih bersabar lagi.

"Gulfff.. "bisik mew

"Hmmmm" gulf menjawab sekenanya.

"Ma'afkan aku naaaa" ucap mew tepat ditelinga gulf.

Gulf terdiam.

***

Flash back.

^^^

"Ikut denganku" mew mencengkram erat tangan gulf.

"Phii.. ini sakitt" gulf meringis merasa tangannya sangat sakit.

"Masukkk... " ucap mew membuka pintu mobilnya.

Gulf melihat mew.

"Pastikan bajingan itu mati" ucap mew pada seorang dibelakangnya.

Gulf mendengarnya dengan jelas.
Walaupun kepalanya masih terasa pening tapi otaknya masih cepat memproses semuanya.

Gulf menggelengkan kepalanya.

"Tidak phii... " gulf menatap mew. 

Mew semakin mengeraskan rahangnya.

First life Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang