Sun 🌞 ❤🌻 sunflower

518 33 1
                                    

Jangan lupa vote yah.

Chapter penentuan.
Kalau responya kurang.
Terpaksa author pikirin lagi buat chap selanjutnya.

Terimakasih banyak yang udah vote 😘😘

Selamat membaca..😁


^^^Cuaca hari ini sangat cerah..

"Eummhhh"
"Hoaamm"

Gulf bangung dari tidurnya.
Dan bersiap-siap.

Hari ini dia berencana pergi kekantor polisi untuk melaporkan ayahnya yang hilang.

~ditempat lain

Seseorang dengan pakaian rapi terlihat memasuki sebuah gudang..

Udara pengap langsung tercium saat dirinya melangkah masuk.

"Mew aku tidak menemukan barang yang kau cari darinya"

Phi wan berjalan disamping mew,
dan menjelaskan yang terjadi saat dia menangkap orang itu.

"Aku sudah bertanya..tapi dia tidak mau bicara"

Mew mendengarnya.
Dengan langkah tenang dia melihat seseorang berdiri dengan kaki dan tangan yang di rantai.

"Aku akan membuatnya bicara"
Mew melangkah maju.

Keadaan orang itu sangat memperihatinkan.
Tapi mew sedikitpun tidak iba melihatnya.

Yang terpenting sekarang adalah dia harus cepat menemukan topi miliknya.

"Katakan dimana kau menyimpannya" gertak mew.

Orang itu mendongak dan tersenyum remeh.

"Kau tidak akan bisa menemukannya"

Mew mengepalkan tangannya.

"Bugghhhhh" satu bogeman mendarat diperut.

"Aku akan bertanya sekali lagi"
"Dan jika kau tidak mau bicara juga,aku pastikan kau akan lebih menderita"

"Dimana kau menyebunyikannyaa" teriak mew emosi

Sedang orang itu hanya diam dan tersenyum remeh.

Mew marah.
Raut wajahnya sangat menyeramkan sekarang.

"Baiklah jika kau tidak mau bicara"

Mew berusaha mengontrol emosinya.
Dia tidak boleh bertindak gegabah sekarang.

"P wan..aku percayakan dia padamu.."
"Tapi jangan sampai membunuhnya dulu"

Phi wan mengangguk mengerti.

Mew membalikan badannya dan keluar dari sana.

~~~

Gulf sudah pulang dari kantor polisi.
Saat ini dia sedang duduk dipinggir taman.

Gulf memperhatikan keadaan sekitar taman yang cukup ramai.

Gulf tersenyum.
Semua orang disana terlihat bahagia.

"Pho..kenapa kau tidak memberiku kabar"

Sebenarnya gulf sudah biasa sendiri.
Mengingat ayahnya bekerja dikota dan dia memilih untuk tinggal didesa.
Tapi saat bekerja ayahnya selalu menanyakan keadaannya.
Ayahnya hanya akan pulang saat mendapat cuti.

Gulf tidak tahu ayahnya bekerja pada siapa dan pekerjaan apa yang dilakukan sang ayah.
Dia hanya tau ayahnya bekerja di salah satu perusahaan besar dithailand.

Gulf mendesah lelah.

Kemana lagi dia harus mencari sang ayah.

Dia juga merindukan seseorang.

First life Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang