Selamat membaca..
Typo masih berserakan harap maklum. 😁
~~~~~~
"Aku akan menikahinya "
Lanjut mew.Sontak ketiga orang disana membulatkan matanya terkejut..
Terlebih gulf.. dia bahkan tidak percaya dengan apa yang sedang terjadi."Apa...aku tidak salah dengar??" Gun berusaha meyakinkan apa yang tadi dia dengar.
"Selain pendek apa kau juga tuli" sinis mew
Gun mendecih.
Sedang gulf masih tidak percaya.
Walaupun dia sudah menjadi kekasih mew tapi dia belum memikirkan tentang pernikahan?Bahkan belum ada satu tahun dia kenal dengan mew tapi kenapa secepat ini.
"Gun pergilah dengan gulf.. aku ingin berbicara dengan mew " ucap off gusar.
Gun melirik off lalu mengangguk.
"Gulff.. ikut denganku sebentar.."
Gun menarik pelan tangan gulf lalu beranjak pergi.~~~~
Tinggallah off dan mew disana.
"Meww...apa sebenarnya yang kau rencanakan?" Off to the point.
Mew berhenti menggulung kemejanya lalu melihat off .
" Menikahi gulf " singkat mew
Off menghela nafas kasar..
"Nong.."
"Jangan memanggilku seperti itu"
"Berhentilah ikut campur urusanku" lanjut mew.
Off diam.
Semenjak ibu mereka meninggal
Sifat Mew menjadi sangat berubah.Dia menyesal karena saat itu dia tidak bisa terus mendampingi mew,
Mereka berpisah sejak kecil.."Baiklah.. tapi jangan sampai menyakiti dirimu sendiri.."
"Phi harap kau benar tentang perasaanmu.. Gulf anak baik jangan membuatmu menyesal mew "Off memutuskan untuk menyusul gun.
Dia harap Mew tidak merencanakan hal buruk apapun.~~other place
"Gulf.. kenalkan ini temanku Boat "
"Dia teman mild juga"Gulf mengangguk
"Boat"
"Gulf"
Mereka saling berjabat tangan."Baiklah.. mari kita pesan makanan"
Mereka bertiga memesan dan duduk dimeja dekat jendela."Gulf apa kau benar kekasih mew?" Tanya gun antusias.
Sebenarnya dia sudah menduga hal itu.
Tapi karena dia masih penasaran jadilah dia mengintrogasi gulf."Jawab dengan jujur", tegas gun.
Gulf mengangguk ragu.
"Wuahhhh" heboh gun
"Itu artinya Kau dalam masalah besar.. bagaimana kau bisa menghadapi orang tempramental seperti dia,aku bahkan sudah menjadi abu kalau lama-lama dekat dengan dia", canda gun
Gulf menyesap minumannya pelan.
"Tidak terlalu buruk juga" jawabnya.
"Kau hanya belum terlalu mengenalnya phi gun.. dia sebenarnya orang yang sangat baik" gulf tersenyum mengingat mew."Apaa??"
Gun tidak percaya gulf membela mew."Boat.. ku rasa kau harus memeriksa kepalanya" gun menyenggol boat yang sedari tadi hanya melihat interaksi mereka.
