• 11. | SAMPAI DI SINI •

886 58 12
                                    

Bantu koreksi typo ya syng 😣
Typo ku estetik sekali soalnya, jadi g keliatan 💅

Enjoy 😼

Sabtu, 26 Juni 2021_________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sabtu, 26 Juni 2021
_________

"Turun cepat, gue mau pulang," ucap Arka ketus. Lyodryn turun dari motor dengan wajah muramnya. Melepas helm yang masih dia gunakan, wanita itu masih berdiri di sebelah motor Arka.

"Sini! Kenapa malah diam aja si?" Arka menarik helm yang masih Lyodryn pegang. Wajah lelaki itu terlihat kesal, Lyodryn hanya memandang nya heran, salah apa lagi dia?

"Lo kenapa si?" tanya Lyodryn. Arka diam, tak menjawab ucapan Lyodryn sepatah katapun. Lelaki itu sibuk mengalungkan helm tadi di tangan kirinya. Arka sudah bersiap untuk menjalankan motornya lagi.

"Arka, kenapa si?" Lyodryn mencengkeram erat tangan kiri lelaki itu. Menghalanginya agar tidak pergi sebelum menjawab pertanyaan nya.

"Masih gara-gara tadi? Karena masalah lo sama Naya, lo jadi gini ke gue? Gue salah apa?" ucap Lyodryn dengan matanya yang terus menatap Arka.

Arka menepis tangan Lyodryn, lalu ikut menatapnya tajam. "Nanya salah apa? Jelas-jelas ini karena lo," ucap Arka membentak.

Lyodryn benar-benar tak mengerti. Salah nya apa? Apa karena tadi bertengkar dengan Naya? Apa mungkin Arka malu karena itu? Tapi yang di aneh kan kenapa baru sekarang Arka marah? Mengapa tidak sejak tadi?

"Gara-gara tadi gue minta maaf. Abisan tadi Naya--"

"Udah, Ly. Udahlah gue udah gak mau bahas itu. Gak penting!"

"Ya terus kenapa si? Salah gue dimana? Jelasin kalau bukan gara-gara tadi, terus apa?" tanya Lyodryn yang mulai kesal.

Bagaimana tidak? Sikap Arka sulit sekali di tebak. Tiba-tiba saja manis, tiba-tiba saja kasar. Lyodryn sampai tak habis pikir, bagaimana lagi memahami nya.

"Arka!" ucap Lyodryn kesal.

Lyodryn menggoyangkan lengan tangan kiri Arka. Memaksa lelaki itu berbicara dimana letak kesalahannya. Arka tetap tampak acuh, lelaki itu malah berusaha untuk pergi. Lyodryn menarik kunci motor Arka, menyembunyikan kunci itu dibalik tubuhnya. "Lo gak boleh pergi sebelum jawab gue," ucap Lyodryn.

"Lyo."

"Balikin gak," ucap Arka pelan.

Lyodryn menggeleng, "Nggak! Jawab dulu," ucap Lyodryn.

"Arka," ucap Lyodryn sekali lagi.

"Balikin kuncinya," ucap Arka lagi.

"Nggak! Lo jawab dulu apa susahnya sih?" Setelah mendengar ucapan Lyodryn, Arka menggeleng cepat lalu mendengus kesal.

"Gue lagi gak bercanda ya, kalo gue bilang gue gak mau, ya gak mau. Lo gak usah maksa gue, nanya terus ke gue. Lo diam bisa kan? Gak usah nambah masalah gue lagi. Banyak masalah yang sekarang datang, dan semua karena lo. Lo itu akar dari masalahnya, masalah gue, masalah gue dan Naya juga. Semua karena lo!" ucap Arka berteriak. Lelaki itu menatap Lyodryn dengan tajam dan nafasnya yg memburu.

✔️ ADINATATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang