Minggu, 9 Mei 2021
"Aku tahu ini semua bukan salahku. Namun, tetap saja jika aku tetap di sana malam itu, mungkin ini semua tak akan terjadi. Karena itu aku harus meninggalkan kekasihku, demi seorang wanita yang pada dasarnya tak pernah aku cintai."
- Arkana Pratama Adinata.
"Aku terlalu bodoh, perasaan yang katanya cinta itu membutakan mataku. Karena kesalahanku itu, hati orang lain harus menjadi korbannya. Bahkan hatiku sendiri, saat aku harus melanjutkan hidupku bersamanya tanpa pernah aku tahu bagaimana akhirnya."
- Meisya Lyodryn.
⏰ ADINATA ❤️
- Cinta dan waktu adalah dua hal yang berkaitan. -
"Selamat datang, selamat menyaksikan kisah dua anak manusia ini. Kisah yang katanya biasa saja, namun terkesan sangat berat untuk keduanya."
Tak usah pikirkan Lyodryn adalah tokoh jahat di cerita sebelumnya, tak usah pikirkan bahwa Arka pun pernah jahat pada hal yang di anggap sangat salah. Karena ini lain, ini kisah tentang mereka. Hanya mereka berdua, lihat sisi baik yang mungkin pasti semua orang miliki, mau sejahat apapun mereka di mata kalian.
*****
"Aaaaa! Gue kotor!"
Suara air memenuhi seisi ruangan ini. Di sini lah seorang wanita muda berada dengan kerapuhan yang dia rasakan saat ini.
"Kenapa gue bisa sebodoh ini? Kenapa?"
Lyodryn, dirinya teramat menyesal, merasa bodoh dengan apa yang dirinya perbuat. Isakan tangis kian terdengar, tak kalah kencang dengan aliran air shower itu.
Lyodryn berada di bawah air yang terus turun membasahi dirinya. Bahkan lelaki yang sejak tadi dia sumpah serapahi itu, kini sudah pergi entah kemana.
"Gue benci lo, Ezra!" teriak Lyodryn.
Lyodryn semakin mengencangkan tangisannya, sembari memeluk tubuhnya sendiri. Bibirnya mulai gemetar, suasana malam hari ini membuat dingin semakin terasa di tubuhnya.
"Gue gak tau harus gimana. Yang jelas, gue cuma takut kalau—" Lyodryn tak mampu melanjutkan ucapannya, ucapan yang membuat dirinya merasa semakin bodoh.
"Gue harus gimana lagi? Kalaupun terjadi sesuatu sama gue, gue gak yakin Ezra akan tanggung jawab. Gue tau banget Ezra."
"Lepasin apa! Lo ngapain narik-narik tangan gue?" ucap Lyodryn dengan kondisi yang masih sempoyongan. Malam ini Lyodryn baru saja pergi ke sebuah kelab, iya itu sudah biasa baginya, untuk mengurangi sedikit rasa stress yang akhir-akhir ini sering dia rasakan, agar dia tak terus memikirkan masalah yang tak pernah berhenti datang.
Di sanalah Lyodryn bertemu Ezra, lelaki brengsek yang baru saja menodainya tadi. Mereka sudah berpacaran dua bulan belakangan ini, namun baru kali ini keduanya melakukan hubungan yang tak seharusnya mereka lakukan.
Dan entah ada Arka juga di sana, yang pasti Lyodryn lihat lelaki itu juga minum, tapi mungkin Arka tak se mabuk dirinya.
"Lo ikut gue! Gak usah lah sama laki-laki tadi, ntar lo di apa-apain," ucap Arka.
Lyodryn melepaskan pegangan tangan Arka pada lengan tangannya secepat mungkin. "Heh! Lo siapa gue main ngatur-ngatur aja? Mau gue ngapain pun bukan urusan lo, jadi mending lo pergi!"
Seorang lelaki menghampiri Lyodryn dan Arka, laki-laki itu mendorong tubuh Arka agar menjauh dari Lyodryn. "Gak usah deketin cewek gue lo! Mau gue apain pun gak ada urusan sama lo," ucapnya dengan kondisi mabuk berat.
"Oke kalau mau lo gini. Kalau sampai terjadi sesuatu gue gak mau tau," ucap Arka.
"Gue juga gak peduli lo mau peduli ke gue atau nggak. Lagian lo bukan siapa-siapa gue. Gak usah sok peduli," sahut Lyodryn ketus.
Laki-laki yang bernama Ezra tersebut lantas membawa Lyodryn pergi dari hadapan Arka, entah apa yang akan mereka berdua lakukan setelah ini.
"Untuk apa gue peduli? Lyo bukan siapa-siapa gue," gumam Arka.
Arka mulai berbalik badan dan hendak berjalan pergi. "Kenapa rasanya gue berat buat pergi? Gue ngerasa memang harus mencegah ini, meskipun gue gak tahu kenapa gue harus peduli sama dia?"
"Lyo ngambil keputusan saat dia di kondisi kayak gini, dia mungkin gak sadar sama apa yang dia lakuin."
Entah rasanya Arka selalu peduli pada perempuan manapun, apalagi jika untuk keadaan seperti ini. Rasanya tak pantas saja ada lelaki yang melakukan hal sehina ini kepada perempuan manapun. Meskipun Lyodryn adalah wanita paling jahat untuk Arka, namun rasa pedulinya tak bisa hilang begitu saja.
"Harusnya gue pulang sama Arka. Mungkin ini semua gak akan terjadi," lanjut Lyodryn berteriak.
"Gue takut kalau gue hamil, apa gue harus ngerawat anak itu sendirian? Karena gue yakin, Ezra pasti gak akan mau bertanggung jawab," ucap Lyodryn.
"Kenapa gue bisa sebodoh ini? Dari dulu gue gak pernah kayak gini."
"Apa harus gue temuin Arka? Tapi gue malu," ucap Lyodryn pelan.
To be continued ....
Gimana prolog nya? Semoga suka ya gais, cerita nya gak kalah seru sama Astaya 😚
Asta sama Raihan ada di sini juga kok, makannya hayu baca!! Pokoknya cerita ini bakal berhubungan sama series Asta Raihan, oke?
Sip, jangan lupa kasih vote, comment nya ya! Bantu share juga.
See you next chapter 💗
PS:
Aku update nya rutin kok, gak pake target segini baru up. Banyak atau nggak yang baca aku tetap up. Karena tujuan utama aku nulis kan biar tamat. Urusan dibaca banyak bonus sih. Tapi semoga kalian suka.
Setiap cerita yang aku tulis pasti ada pesan di dalamnya. Kalau kalian pandai" baca pasti dapat yang aku maksud apa. Ambil baiknya tinggalkan buruknya. Jadi pembaca yang bijak, aku juga akan terus nulis dengan bijak. Thank you 💗
- Author.
Revisi: 20-4-2023
KAMU SEDANG MEMBACA
✔️ ADINATA
Любовные романы"Kata maaf lo gak akan bisa balikin apapun! Hidup gue udah hancur," teriak Arka. "Hidup gue lebih hancur, Ka!" "Dan itu karena ulah lo sendiri!" lanjut Arka menyahuti. •••••••• Pertemuan malam itu, membuat Arkana...