• 42. | PENGAKUAN SHINTA •

727 38 2
                                    

Bantu koreksi typo ya syng 😣
Typo ku estetik sekali soalnya, jadi g keliatan 💅

Kenapa malam ini double up? Soalnya aku lagi senang wkwk, semoga senang juga harinya.

Enjoy 😼

Sabtu, 13 November 2021_____________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sabtu, 13 November 2021
_____________

Lyodryn POV.

Hari berlalu begitu lama bagiku. Setelah kurang lebih satu minggu aku di rawat, tiga hari yang lalu aku di nyatakan pulih dan di perbolehkan kembali ke rumah. Dan tepat tiga hari yang lalu juga, aku kembali menerima luka. Nakala, putraku, dia tak juga ditemukan, bahkan yakin ku untuk bertemu pun kian mengikis.

Arka menceritakan, tentang seseorang yang mengirimkan ku pesan malam itu, dan berkata bahwa Nakala bersama dengan ayah kandungnya, Ezra. Berhari-hari setelah itu Arka berusaha mencari keberadaan nya, dengan bantuan pihak kepolisian. Tiga hari lalu Ezra di temukan, tapi sayang, tidak dengan Nakala.

"Gue memang ambil dia dari kalian. Nakala sama gue, tapi sekarang gue gak tau dia dimana," ujar Ezra.

"Nakala hilang saat sama lo?" tanya Lyodryn dengan lirihnya.

Ezra mengangguk perlahan, sekiranya seperti itu yang terjadi. Nakala memang bersamanya, tapi hari ini tidak. Ezra tak tau dimana kini bayi itu berada. "Maaf," cicit Ezra.

Tubuh Lyodryn melemas seketika. Arka menopangnya, tubuh wanita itu hampir saja terjatuh. Lyodryn menggelengkan kepalanya, merasa tak percaya dengan apa yang Ezra ucapkan.

Benar-benar hilang. Kini aku tak tau harus kemana lagi mencarinya. Ingin menyerah namun rasanya tak bisa. Dia anakku, aku harus menemukannya. Arka, lelaki itu berjanji akan membawa Nakala kembali padaku.

"Kenapa Nakala bisa hilang? Dimana terakhir kali dia ada sama lo?" tanya Arka.

Ezra mencoba menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi pada Arka dan Lyodryn. "Hari ini, gue mau ajak Nakala pergi ke luar kota. Gue mau dia jauh dari kalian. Gue bawa dia ke terminal, gue tinggal dia di box bayinya. Gue pergi untuk beli minum, dan di saat yang sama gue liat beberapa polisi yang lagi nyari gue, mereka lihat gue dan gue lari, gue lupa kalau tadi gue sama Nakala. Gue tinggal dia di sana," jelas Ezra.

Terlambat, lagi-lagi kata itu yang terus terulang. Kenapa bisa? Hanya berselang beberapa menit, Nakala lepas dari pelukan ku 'lagi'.

Mengapa Ezra harus mengambilnya? Mengapa harus memisahkan kami? Setelah membuatku menderita, apa harus dengan Nakala? Membiarkannya sendiri di luar sana, dalam keadaan nya yang seperti ini.

Di saat yang sama, sejak tiga hari lalu aku tak mengerti dengan sikap Arka. Lelaki itu menjauhiku, bersikap dingin kepadaku, lagi-lagi seakan aku melakukan kesalahan.

✔️ ADINATATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang