"Kata maaf lo gak akan bisa balikin apapun! Hidup gue udah hancur," teriak Arka.
"Hidup gue lebih hancur, Ka!"
"Dan itu karena ulah lo sendiri!" lanjut Arka menyahuti.
••••••••
Pertemuan malam itu, membuat Arkana...
Part ini panjang 3200+ word nya, padahal gitu lah. Tapi kayaknya di sini gak ber konflik, gpp ya kita senyam-senyum dulu wkwk, w baper sendiri nulisnya. Semoga sukaa!!
DENGERIN MULMED BIAR SERU 😋
Senang-senang dulu di part ini, oke?
Bantu koreksi typo ya syng 😣 Typo ku estetik sekali soalnya, jadi g keliatan 💅
Gak sempet revisi, kalo ada typo atau apa kasih tau, makasi.
Enjoy 😼
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Jangan pernah bosan jadi orang baik. Meskipun orang lain gak memperlakukan lo dengan baik. Jadi baik itu kewajiban lo, orang lain mau percaya atau nggak, itu urusan mereka."
- Arkana Adinata.
=====
Selasa, 12 Oktober 2021 ___________
Jalanan terlihat lebih padat dari pada pagi tadi. Sesekali Arka melihat kearah istrinya yang masih terdiam. Wanita itu terus menatap kearah luar kaca di sebelahnya tanpa berbicara pada Arka.
Arka menjalankan mobilnya lagi setelah lampu merah tadi berubah hijau. Tak lama berjalan, Arka menghentikannya lagi. Kini berada di pinggir jalan, Arka menepikan mobilnya.
"Lyo, kenapa hah?" Arka mendekati tubuh Lyodryn dan mengelus kepala nya pelan.
"Jangan diam doang dong, gue kan jadi gak tau lo kenapa? Kalau marah bilang, mau marah-marah sama gue juga boleh. Asal jangan diam gini," lanjut Arka.
Lyodryn melirik Arka sinis. Wajah wanita itu terlihat sendu. Arka memang tak tahu apa yang Lyodryn rasakan, tapi dia tahu bahwa Lyodryn sedang tak baik-baik saja.
"Mau nangis? Sini," ucap Arka seraya mengulurkan kedua lengannya seakan meminta Lyodryn memeluknya.
"Ya emang nggak. Udah sana ah, lanjut nyetir nya, gue mau pulang," ujar Lyodryn.
"Iya. Tapi gue gak mau pulang."
"Ck! Pulang ayo! Mau ngapain lagi sih?" sahut Lyodryn.
"Ada lah. Nanti lo tau. Pokoknya hari ini lo harus ikut sama gue."
Arka tersenyum lebih manis, lalu kembali untuk mengemudikan mobilnya. Lyodryn terus menatap Arka penuh tanya, kemana sebenarnya lelaki ini akan membawanya pergi?
