"Lo jangan gila, Ly!"
Senin, 17 Mei 2021
"Semoga aja Shinta belum pindah," ucap Lyodryn. Dirinya kini berjalan dengan cepat setelah turun dari angkutan umum tadi. Ya, dia teringat oleh sahabat-sahabatnya itu. Awalnya Lyodryn berfikir untuk menemui Lisa, namun yang dia tahu anak itu tinggal di Belanda bersama orang tua nya. Dan ya Shinta menjadi option terakhir untuk nya. Lyodryn tak tau pasti apakah dia akan menemui Shinta di tempat yang dia tuju? Soalnya mereka memang sudah lama sekali tidak bertemu.
Tok ... tok ... tok ....
Pintu rumah ber cat hitam tersebut terketuk. Lyodryn mengetuk nya berkali-kali.
"Sebentar." Suara seseorang terdengar dari dalam sana.
"Lyodryn?" ucap seorang gadis kala pintu rumah itu terbuka. Lyodryn hanya tersenyum, setidaknya ada Shinta.
"Lo kapan balik? Lo kemana aja? Gue gak pernah ketemu lo lagi," tanya Shinta tanpa jeda.
Lyodryn hanya memutar bola matanya malas. Sebenarnya dia malas sekali menemui Shinta, tapi ya mau gimana? Pasti hanya dia yang dapat membantunya.
"Gue gak kemana-mana. Gue udah lama pindah kota, terus baru balik ke sini beberapa bulan lalu, soalnya mama gue kerja di sini sekarang. Lo apa kabar?" tutur Lyodryn.
"Lo tau seorang Shinta selalu baik-baik aja. Lo sendiri?"
"Gue gak baik."
Shinta memasang wajah herannya, melihat ekspresi Lyodryn yang seketika berubah. Seperti memang dia sedang tidak baik-baik saja. "Ada masalah apa? Mau cerita ke gue?"
"Boleh?"
Shinta langsung menarik tangan Lyodryn untuk masuk kedalam rumahnya. Shinta menutup pintu besar itu terlebih dahulu.
"Mau cerita apa?" tanya Shinta. Mereka berdua berada di dalam kamar Shinta.
Gue malu kalau harus ceritain ini. Tapi mau gimana lagi?
"Ly? Kok lo diem?"
"Gini. Gue cerita tapi lo dengerin dulu jangan nyerocos aja."
Shinta mengangguk singkat, lalu kembali mendengarkan apa yang akan sahabatnya ini bicarakan.
"Lo tau tempat buat gugurin kandungan dimana? Atau mungkin--"
KAMU SEDANG MEMBACA
✔️ ADINATA
Любовные романы"Kata maaf lo gak akan bisa balikin apapun! Hidup gue udah hancur," teriak Arka. "Hidup gue lebih hancur, Ka!" "Dan itu karena ulah lo sendiri!" lanjut Arka menyahuti. •••••••• Pertemuan malam itu, membuat Arkana...