• 32. | RASA KECEWA ARKA •

607 35 4
                                    

Bantu koreksi typo ya syng 😣
Typo ku estetik sekali soalnya, jadi g keliatan 💅

Gak sempet revisi, kalo ada typo atau apa kasih tau, makasi.

Semoga suka part ini 💗😋

Enjoy 😼

Sabtu, 23 Oktober 2021_________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sabtu, 23 Oktober 2021
_________

"Selamat pagi," ucap Arka pada Lyodryn yang kini sedang membereskan beberapa makanan di meja.

"Pagi, Arka."

"Sarapan gih, udah siap. Mau langsung berangkat ya?" ujar Lyodryn.

"Iya. Takut macet. Gue mau naik mobil soalnya."

Arka duduk di kursinya begitu pula dengan Lyodryn. Lyodryn mengambilkan makanan untuk Arka lebih dulu, setelah itu baru untuk dirinya. Mereka menyantap makanannya masing-masing setelah itu.

Setelah beberapa saat, Lyodryn terlihat ingin membereskan piring-piring tadi, lepas mereka selesai sarapan. "Ly," panggil Arka.

"Kenapa?"

"Lo ada niatan buat kuliah?" tanya Arka.

Lyodryn tersenyum kecil, sebenarnya ada. Sejak dulu pun ada. "Ya ada lah, Ka. Gue juga dulu sempat kuliah, cuma ya gak selesai."

"Lho kenapa?"

"Ya lo tau lah, sejak mama pisah sama ayah Bimo per ekonomi an keluarga gue kayak apa? Gitu sih, jadi sekarang pun ya udahlah. Gue udah mau punya Nakala juga," jelas Lyodryn pada Arka.

Arka mengangguk perlahan, dia paham dengan apa yang Lyodryn jelaskan padanya. "Nanti setelah gue selesai kuliah, gantian lo ya."

"Hah gimana?"

"Iya nanti kan gue selesai kuliah nih. Terus gue kerja, nanti uangnya bisa bantu lo kuliah. Mau kan?" kata Arka.

Lyodryn terdiam dan terlihat memikirkan sesuatu. Arka mengelus kepalanya pelan dan tersenyum. "Kuliah nya nanti setelah Nakala lahir aja," ucap Arka melanjutkan.

"Terus Nakala sama siapa kalau gue kuliah?"

"Gue kan bisa sewa baby sitter, atau mau titipin ke mama juga bisa kan?"

Lyodryn tersenyum senang, bahagia mendengarnya. Arka begitu baik. Tak sangka dia akan memberikan ini padanya. Jujur, Lyodryn memang sudah lama menginginkannya.

"Makasih ya, Ka. Gue senang banget," kata Lyodryn dengan wajah gembiranya.

"Sama-sama."

"Oh iya, nanti gue izin main keluar dulu ya. Paling ke cafe bentaran aja, cari tempat yang enak buat nugas. Suntuk gue kalau di rumah mulu," ujar Arka.

"Ya udah. Tapi jangan malam-malam pulangnya."

"Lo juga jangan cape-cape. Rumahnya nanti aja gue beresin pas pulang. Lo istirahat aja," titah Arka.

✔️ ADINATATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang