"Ngapain aja lu dirumah sendirian, ga punya temen yaa?" Ledek Mikey.
"Ngga, gua sengaja pulang duluan, mau liat artikel yang ditunjukkin Rindou" kata Izana.
"Artikel apa?" Tanya Mikey.
"Kisah horror di gunung" jawab Izana singkat.
"Lah gua sama temen-temen gua barusan juga ngomongin kisah horror di gunung" kata Mikey.
"Hayolo, ntar takut ke toilet lagi" ledek Izana.
"Ngga tuh, justru gua penasaran, gua pengen mendaki gunung" kata Mikey tampak serius.
"Lah kok pemikiran lu sama kaya gua sih?" Tanya Izana ketus.
"Kita kan sodara goblog" jawab Mikey ngegas.
Ditengah semua itu, tiba-tiba ponsel Izana berbunyi.
"Chat dari siapa tuh? Lu punya pacar yaaa?" Ledek Mikey.
"Palalu pacar, ini chat dari bang Shinichiro woi" kata Izana.
"Apa katanya?" Tanya Mikey.
"Dia bilang dia pulangnya agak malem, mau beli sesuatu dulu" kata Izana.
"Sesuatu apaan?" Tanya Mikey lagi.
"Mana gua tau" jawab Izana ketus.
"Eh itu cerita apaan?" Kata Mikey sambil menunjuk layar laptop Izana.
"Tempat yang tidak pernah ada?" Kata Izana membaca judul cerita tersebut.
Tempat yang tidak pernah ada.
Apa kalian yakin tempat kalian saat ini berdiri benar-benar ada? Apakah tempat yang pernah kalian kunjungi itu benar-benar nyata atau hanya... Fatamorgana?Jam sudah menunjukkan pukul 8 malam. Shinichiro belum juga pulang. Dua bersaudara itu masih asik membaca artikel horror tersebut sambil memakan mie instan. Sudah banyak cerita yang mereka baca.
"Ini bikin gua semakin penasaran aja" kata Izana menatap kalimat demi kalimat yang ia baca di artikel itu.
"Temen-temen gua juga penasaran sih sama hal semacam ini, duh jadi pengen naek gunung" kata Mikey menanggapi perkataan Izana.
"Di chat grup gua juga pada ngomongin" jawab Izana sambil menunjukkan HP nya.
***Chat Line***
Izana
Kok gua masih kepikiran cerita-cerita yang Rindou ceritain ya?😶Kakucho
Sama nih, jadi pengen naek gunung hahahaRindou
Yuk lah abis ujian gaskeunnRan
Beneran nih? Ntar omong doang lagi😏***
"
Tapi gimana caranya? Ntar bang Shin ga ngizinin" kata Mikey menatap dengan malas.
Belum sempat menjawab, tiba-tiba terdengar suara Shinichiro dari luar rumah.
"Izanaa, Mikeeyyy, buka pintu dong, berat nih" kata Shinichiro yang terdengar seperti membawa barang berat.
Mikey melesat cepat membukakan pintu dan Izana membantu membawa barang yang Shinichiro bawa, sebuah box besar seukuran mesin cuci.
"Apa isinya bang?" Tanya Mikey penasaran.
"Perlengkapan mendaki" jawab Shinichiro datar.
"HAH!? PERLENGKAPAN MENDAKI?!" Kata Mikey dan Izana berbarengan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Another Dimension [Tokyo Revengers]
Mystery / Thriller"Apa kau yakin tempat tempat kau berdiri sekarang benar-benar ada? Atau hanya fatamorgana?" Mendaki gunung merupakan hal yang menyenangkan bukan? Bagaimana jika hal yang awalnya dianggap menyenangkan justru malah mendatangkan pengalaman tak terlupak...