"Kemana yang lain?" Kata Koko pada Inui dan Shinichiro.
"Bukannya mereka di-- eh?" Inui menyadari kini mereka hanya bertiga.
"Kalian kenapa-- HAH?!" Shinichiro terkejut tak main-main.
"Loh kok pada ilang?!" Kata Inui ditengah kesunyian malam itu.
"Kok bisa-bisanya mereka ngilang gitu aja?!" Kata Shinichiro nyaris tak bisa menahan emosinya.
"Tahan dulu, mending sekarang kita cari" kata Koko mengajak Inui dan Shinichiro untuk mencari.
-
"Kita ngilang nih?" Tanya Mikey tak percaya.
"Hush jangan bilang gitu" jawab Draken.
"Tapi dari tadi kita ga nemu jalan keluar" kata Izana yang mulai lelah terus-terusan berjalan.
"Coba cek HP lu" usul Mikey.
"Percuma, gaada sinyal" kata Draken membuka HPnya yang menunjukkan tanda tidak ada sinyal.
"Duh malah ransel gua ditinggal tadi" kata Mikey.
"Gua masih bawa tiker nih" kata Izana menenteng sebuah tas kecil berisi tiker.
"Yaudah sementara pake ini dulu aja, tidur dulu" kata Draken mengusulkan.
Izana pun menggelar tiker itu dibawah sebuah pohon yang lumayan teduh. Mereka bertiga merebahkan tubuh mereka yang kelelahan di tiker yang seadanya itu. Izana terlelap lebih dulu karena kelelahan.
"Kenchin.." panggil Mikey.
"Kenapa?" Jawab Draken.
"Kita ga ilang selamanya kan?" Tanya Mikey cemberut.
"Jangan ngomong macem-macem" jawab Draken.
"Soalnya kalo nyasar ke dunia lain, gua ga bisa makan taiyaki sama dorayaki lagi" kata Mikey lalu langsung dilempar kantong plastik oleh Draken.
Disisi lain Ran, Rindou, Sanzu dan Kakucho masih beristirahat di bawah pohon.
"Ga ada yang nyari kita tuh" kata Ran patah semangat.
"Yaudah tidur aja dulu disini sampe besok pagi" kata Kakucho apa adanya.
"Oi Sanzu, semua ini gara-gara lu" kata Ran namun ia terdiam saat melihat Rindou dan Sanzu saling bersandar dan tidur.
"Dah dibilang kan, jangan salah-salahan, sekarang tidur dulu, besok kita cari jalan keluar" kata Kakucho menyenderkan dirinya di batang pohon dan tertidur.
Ran masih terjaga, ia melihat ke sekeliling. Sesekali ia berpikir andai ia bisa terbang sehingga bisa menemukan jalan keluar. Sekuat apapun Ran menjaga dirinya tetap terjaga, lama kelamaan ia mengantuk juga. Ia pun tertidur juga.
-
"Mikey! Izana! Draken! Baji! Siapapun jawaaabbbb" teriak Shinichiro tak juga lelah.
"Sudahlah Shinichiro, setidaknya istirahat dulu lah" kata Koko menenangkan.
"Istirahat lu bilang? Ade gua dan temen-temennya pada ilang kok lu nyuruh gua istirahat?" Kata Shinichiro tak bisa membendung emosinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Another Dimension [Tokyo Revengers]
Misteri / Thriller"Apa kau yakin tempat tempat kau berdiri sekarang benar-benar ada? Atau hanya fatamorgana?" Mendaki gunung merupakan hal yang menyenangkan bukan? Bagaimana jika hal yang awalnya dianggap menyenangkan justru malah mendatangkan pengalaman tak terlupak...