Penagih hutang (?)

95 18 3
                                    

"Kota bawah tanah!? Penyiksaan kaum miskin?" Shinichiro tak bisa mencerna apa yang baru saja ia lihat.

"Gua rasa sih orang miskin disini disiksa dan dipekerjakan paksa sama orang-orang sok berkuasa" kata Inui berpikir.

"Kaya orang yang nyuruh kita kerja tadi?" Kata Koko.

"Iya, kemungkinan" jawab Inui.

"Ayo keluar" kata Shinichiro tanpa basa basi.

"H-huh? Lu yakin?" Tanya Inui agak ragu.

"Kalo kita keluar, kita mau kemana?" Tanya Koko.

"Ke rumah orang di kota bawah tanah ini" kata Shinichiro melangkah tanpa ragu. Koko dan Inui hanya bisa mengikuti rencana Shinichiro.

Mereka bertiga berjalan cukup lama sampai akhirnya terlihatlah sebuah rumah yang terdapat seorang ibu dan anak yang masih bayi didalamnya.

"Permisi" kata Shinichiro ramah.

"S-siapa kalian? Apa penagih hutang?" Kata perempuan itu gemetaran.

"Bukan, kami hanya pemuda yang kebetulan tersesat" kata Inui.

"Oh benarkah? Ada perlu apa?" Tanyanya.

"Kami pengen tau sesuatu" kata Koko tanpa basa basi.

Mereka berdua pun dipersilakan masuk.

"Maaf karena salah menduga kalian, kukira kalian penagih hutang" kata perempuan malang itu.

"Siapa namamu?"

"Aku Lily"

"Boleh ku tanya sesuatu?" Tanya Shinichiro.

"Boleh, akan ku jawab sebisaku" katanya.

"Apa yang terjadi disini?" Tanya Shinichiro.

"Huft, aku tak tau apa yang terjadi. Kami dikurung di kota bawah tanah yang kotor dan menyedihkan ini. Kami dipaksa melakukan sesuatu yang tak kami inginkan" katanya.

"Tak diinginkan?"

"Iya, kami dipaksa bekerja untuk pengganti membayar hutang, padahal kami berhutang karena kami tak mau mati kelaparan" katanya.

"Hal yang seperti itu udah ada dari kapan?" Tanya Inui.

"Ah udah lama banget. Mungkin dari aku belum lahir" kata perempuan yang tampak menyedihkan itu.

Ia menghela napas sekejap sebelum melanjutkan perkataannya.

"Bayi ini, hanya ia satu-satunya keluarga yang ku punya. Suamiku, ayahku, ibuku, semua habis. Mereka meninggal karena kerja paksa yang diterapkan oleh orang-orang biadab itu" katanya dengan pandangan penuh dendam.

"Apa yang kau inginkan seandainya kau bisa membalas perlakuan orang-orang biadab itu?" Tanya Shinichiro blak-blakan. Perempuan itu tampak terkejut.

"S-shinichiro!" Kata Inui menegur.

"Katakan saja yang kamu inginkan selama ini, apa hukuman yang paling pantes buat orang biadab itu?" Tanya Shinichiro lagi.

"Hukuman ya..."

Koko dan Inui yang terkejut karena Shinichiro blak-blakan menanyakan hal itu pun hanya bisa menyimak.

"Aku ingin mereka tersiksa dan mati. Aku ingin mereka semua merasakan penderitaan yang kualami, aku ingin mereka mati dengan tidak tenang" katanya penuh amarah.

"Dengan cara apa?" Tanya Shinichiro lagi.

"Shinichiro! Lu berlebihan--" kata Inui namun Koko menutup mulutnya.

Another Dimension [Tokyo Revengers]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang