Disisi lain....
"Kalian siapa?!""Duh mampus malah mencolok" kata Mikey dalam hati.
Semua perhatian teralihkan pada Mikey, Draken dan Izana. Draken bingung mau berbuat apa.
Tiba-tiba Izana memasang kembali antingnya.
"Hah lu mau ngapain?" Kata Draken mengernyitkan alisnya.
Di tengah suasana yang lumayan rumit itu Izana melangkahkan kakinya ke kerumunan.
"Tenang semuanya, nama saya adalah Izana, saya adalah malaikat yang akan menyelamatkan negara ini" kata Izana sambil membuka tudungnya, memperlihatkan rambut silvernya yang mencolok dan anting indahnya yang berkilau.
"Si tolol" kata Draken tak habis pikir.
"Gini amat punya kakak goblog" batin Mikey.
"M-malaikat!?" Kata orang-orang disana.
"Wah matanya indah banget"
"Duh Izana lu ngapain sih?" Kata Mikey ketus.
"Izana tolol malah mencolok bngsd" kata Draken dari belakang.
"Nah, dua orang ini adalah adik dan pengawal saya" kata Izana memancarkan senyumannya.
"Hah beneran malaikat?"
"Penyelamat!!"
Mikey dan Draken pun berusaha memasang senyum palsu dan menuruti perkataan Izana padahal aslinya mereka sangat ingin melempar Izana dengan keranjang seperti Chef Juna.
"Tolong selamatkan negara ini wahai malaikat!!"
"Hidup tuan Izana!! Hidup tuan Izana!!" Kata kerumunan orang itu mulai bersorak-sorak.
"Woi Izana goblog malah rame gini gimana caranya kita kabur?" Bisik Mikey.
"Ya kan salah lu juga langsung nyamperin tu anak pejabat" kata Izana dengan tatapan menyindir.
"Ya kan ngeselin" jawab Mikey lagi.
"Lu juga ngeselin" jawab Izana melawan perkataan Mikey.
"Dah lu berdua sama-sama goblog, sekarang gimana caranya keluar dari situasi ini?" Kata Draken memecah perselisihan dua bersaudara itu.
"Udah tunggu dulu" kata Izana.
"Wahai manusia yang berbahagia, sekarang bubarlah dari sini, percayalah aku akan melindungi kalian" kata Izana sambil tersenyum.
"Woi cepetan ikutin perkataan gua" kata Izana menyenggol Mikey dan Draken.
"Ya, bubarlah" kata Draken singkat.
Mikey pun berjalan ke kerumunan itu dan menguraikan rambut blonde nya yang tampak seperti peri.
"Tolong bubarlah dengan tenang dan tertib" kata Mikey sambil tersenyum dan menaruh tangannya di pipinya.
Izana dan Draken melongo melihat kelakuan Mikey.
"Bukan ade gua" celetuk Izana.
"Sok imut sia anjing" celetuk Draken.
Kerumunan orang itupun menuruti perkataan mereka dan mulai bubar satu persatu.
"Duh pada polos banget njir nurut aja lagi sama perkataan kita" kata Mikey terkekeh.
"Terus sekarang kita kemana?" Tanya Draken.
"Yo ndak tau kok tanya saya" jawab Izana dengan wajahnya yang menyebalkan.
"Batu bata mana batu bata?" Kata Draken.
"Buat apa? Emang lu mau bangun rumah Kenchin?" Tanya Mikey.
KAMU SEDANG MEMBACA
Another Dimension [Tokyo Revengers]
Mystery / Thriller"Apa kau yakin tempat tempat kau berdiri sekarang benar-benar ada? Atau hanya fatamorgana?" Mendaki gunung merupakan hal yang menyenangkan bukan? Bagaimana jika hal yang awalnya dianggap menyenangkan justru malah mendatangkan pengalaman tak terlupak...