Disisi lain, Mikey, Draken dan Izana juga tengah dikejar oleh para pasukan pengawal kerajaan.
"Wooiiii Kenchin jahat banget lu gua ditinggalin" keluh Mikey.
"WOII BERHENTIIII!!!" Teriak kumpulan pengawal kerajaan itu.
"GAK MAU BLEEE" ledek Mikey.
"Njing goblog malah ditantangin" kata Draken tak habis pikir.
"Izanaa! Tungguin woi!" Kata Mikey melihat Izana yang memanjat rumah warga.
"Dah ga bener ini njirt dah mencuri, sekarang manjat rumah orang" kata Draken.
Izana sudah sampai diatas atap rumah warga dan mulai berlarian diatasnya.
Mikey mulai memanjat rumah warga juga namun ia melirik salah satu petugas pengawal kerajaan yang mengarahkan tombak runcingnya ke arah Izana.
"EEHHH!?? IZANA HATI-HATI WOI!!" teriak Mikey.
"Hah?" Izana menoleh ke belakang. Sebuah tombak runcing melesat kearahnya, ia pun menghindar dengan cepat.
"EITSS GA KENA" kata Izana tertawa lalu melanjutkan larinya.
Mikey sudah tiba di atas atap rumah warga dan berlari mengikuti Izana sementara Draken lebih memilih lewat jalur darat.
Draken berlari memasuki rumah warga dan keluar melalui jendela ke arah rumah lain. Hal itu ia lakukan untuk mengecoh pengawal kerajaan tersebut.
Disisi lain Mikey terus berlari melompati rumah demi rumah. Namun saat hendak melompat ke arah rumah selanjutnya, tiba-tiba atapnya roboh dan membuat Mikey jeblos kebawah.
"M-Mikey!" Izana panik melihat Mikey terjatuh, namun ia harus tetap berlati karena kumpulan pengawal kerajaan itu terus melemparinya dengan tombak runcing dan batu.
"A-aduhh" kata Mikey mengelus punggungnya sendiri.
"Ini rumah siapa?" Gumam Mikey sambil mengedarkan pandangannya ke sekitar.
"Aaaaaahhhhhh!" Jeritan seorang wanita terdengar ke telinga Mikey.
"Hm?" Mikey pun memfokuskan pandangannya dan melihat sesuatu yang tak seharusnya ia lihat.
"HAAAHHHHH!?"
Ia melihat pasangan suami istri yang melakukan aktivitas yang tampak tidak senonoh jika dilihat oleh Mikey.
"Woi tukang ngintip! Gua bunuh lu!" Kata si suami sambil mengambil pisau.
"Astaghfirullah!" Mikey pun dengan terpaksa memukul kepala pria itu dengan gelas kayu dan segera berlari keluar dari sana walaupun tubuhnya berasa nyeri semua.
Semua pandangan orang-orang teralihkan padanya yang tampak berantakan itu.
Berbeda dengan Mikey, Izana masih terus berlari walaupun ia dilempari batu dan tombak runcing.
"Berhentii!!" Kata salah satu pengawal kerajaan itu sambil mengeluarkan pedangnya.
"Ah ga asik make senjata" kata Izana terkekeh.
Izana terus berlari hingga tiba-tiba sesuatu yang busuk dan menjijikan mendarat di kepalanya.
"Njing apaan ini?!" Kata Izana sambil memegang benda itu.
"Hah!? TAI!?" Izana terkejut setengah mati saat mendapati dirinya dilempari tai oleh petugas kerajaan.
"Woi lah orang mana yang mau ngorek-ngorek tai terus dilempar ke orang lain" ketus Izana mendapati tubuhnya sudah bau busuk akibat tai.
"JOROK BANGSAADD" kata Izana sambil lompat ke bawah, mencari toilet untuk membersihkan dirinya.
Ia memasuki salah satu rumah warga begitu saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
Another Dimension [Tokyo Revengers]
Mystery / Thriller"Apa kau yakin tempat tempat kau berdiri sekarang benar-benar ada? Atau hanya fatamorgana?" Mendaki gunung merupakan hal yang menyenangkan bukan? Bagaimana jika hal yang awalnya dianggap menyenangkan justru malah mendatangkan pengalaman tak terlupak...