Hallo semuanya! Apa kabar?
Dapet cerita ini dari mana?
Udah siap ikutin kisah Saddam dan Dara?
Happy reading!
•••
Saddam Alfarizi, seorang penyanyi cilik yang dulunya ikut ajang pencari bakat.
Kini, usianya sudah menginjak 23 tahun.
Pemilik rambut gondrong bagian atas, namun tipis di bagian sisi dan belakang. Bulu mata lentik, alis tebal, dan selalu memakai anting berwarna hitam.
Di lengannya terdapat tato bertuliskan namanya dan juga love yourself. Katanya, apapun yang terjadi, Saddam Alfarizi harus tetap mencintai dirinya sendiri.
Dia juga pernah bermain film beberapa kali. Masih terhitung jari, karena katanya, dia lebih suka menjadi penyanyi daripada menjadi seorang aktor.
Dia memiliki kekasih. Dara Rizkiqa Rahayu namanya. Hubungan mereka sudah terjalin selama 2 tahun.
Kata Saddam, Dara adalah gadis galak. Salah ngomong sedikit, pasti kena gampar. Namun, biarpun begitu, Dara tidak pernah keberatan menghadapi sifat manjanya.
Dara tipe orang yang suka mengomel ketika Saddam sakit. Katanya, penyakit Saddam itu dicari sendiri. Saat Dara mengomel, Saddam akan merengek meminta Dara berhenti untuk menceramahinya.
Di depannya sekarang, gadis yang sangat ia cintai setelah Ibu dan Adik-adiknya itu tengah sibuk mengantri di kasir mini market.
Saddam tersenyum ke arah penjaga kasir yang sedari tadi menatapnya. "Mba, saya ganteng, ya?"
Dara menoleh, ia menyikut perut Saddam hingga cowok itu mengaduh. "Sakit, yang."
Si kasir yang tadi digoda oleh Saddam hanya tersenyum. Kemudian, dia memberitahu total belanjaan Dara.
Setelah Dara membayar, gadis itu langsung melongos pergi meninggalkan Saddam yang menganga di tempatnya. "Dara, ini gue ketinggalan!"
Saddam terkekeh pelan. Cowok itu langsung berlari kecil mengejar Dara yang ternyata sudah masuk ke dalam mobilnya.
Saddam masuk dan duduk di kursi kemudi. Ia menatap ke arah Dara yang sudah sibuk memakan ciki yang tadi ia beli.
"Makan pedes terus," sindir Saddam.
"Apa? Mau?" Tanya Dara seraya menyodorkan satu keripik yang berada di tangannya.
Saddam mencengkal tangan Dara dan memakan keripik itu. "Udah lama gak makan mie pedes, yang. Lo beli gak?" Tanya Saddam.
"Beli. Gue juga beli sama kerupuknya, nih. Terus tadi lihat bakso sama sosis, yaudah sekalian beli." Dara memperlihatkan makanan yang ia beli.
Saddam mengangguk. "Yaudah, besok kita duet sakit perut, ya?"
"Siaaaaap!" Dara menempelkan jempolnya pada kening Saddam.
Saddam meraih tangan Dara. Kemudian, jempolnya ia gigit.
Dara sontak menarik tangannya dan memukul lengan Saddam. "Ih!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Dara : Hello You! [End]
General FictionKamu sempurna jika bersama orang yang tepat. ••• Sequel Langit Dara!