O6 : threat for her

452 97 21
                                        

Somi Jeon, gadis blasteran itu duduk di lantai kamarnya yang cukup berantakan. Ia meniup kuku-kuku cantiknya yang baru dicat warna burgundy bliss. Dia tak sendirian, terdapat Daehwi Lee yang sedang fokus menonton series favoritnya sambil rebahan di ranjang Somi. Kedua anak tunggal pejabat negara itu sibuk dengan aktivitas masing-masing. Tak lama kemudian, Somi bangun dari duduknya dan menghampiri handphonenya karena handphone itu berdering dari tadi.

Ia segera mengutak-atik handphonenya, lalu Somi menyipitkan matanya setelah membaca sesuatu dari handphonenya. Perlahan, ia mengepalkan tangannya, mengacak rambutnya, dan ekspresi wajahnya pun mengeras.

"Siapa, Som?" tanya Daehwi penasaran tetapi kedua matanya tetap terkunci pada layar televisi.

Bukan jawaban yang Daehwi dapatkan, melainkan amukan sahabatnya itu.



PRANG!



BRUK!




"SIALAN!"



"SOMI! LO KENAPA?!"





Gadis itu melempar seluruh barang yang ada di meja riasnya dengan seluruh tenaganya. Alhasil, banyak peralatan makeup dan produk kecantikannya berhamburan di lantai kamarnya. Somi tampak kacau, rambut indahnya kini berantakan dan kusut. Napasnya tak beraturan, ekspresi wajahnya menakutkan. Demi Tuhan, Daehwi takut...

Sedetik kemudian, Somi berlutu di lantai. Ia mengusap wajahnya frustasi dan menangis terisak. Ia juga meninju lantai hingga melukai tangannya.

Melihat itu, Daehwi turut menangis. Ia mendekati Somi kemudian memeluk gadis itu dengan erat, "nangis dulu aja, gapapa. Gue disini kok."

"Daehwi... gue... t-takut..." Bisik Somi tak jelas karena tangisannya, namun Daehwi masih bisa mendengarnya. Pemuda itu tak menjawab, ia hanya mengelus punggung sahabatnya yang masih menangis dan dilanda ketakutan.

Dalam setengah jam, akhirnya Somi tenang. Gadis itu hanya menatap kosong mug di depannya dan masih belum bersuara. Daehwi yang kehilangan ide untuk menghibur sahabatnya akhirnya menyerah. Ia menyerah untuk menghibur Somi. Karena dari tadi lawakannya tak membuat Somi tersenyum sedikitpun. Pada akhirnya Daehwi memutuskan untuk bertanya karena level penasarannya sudah terlalu tinggi.

"Som? Gue udah boleh nanya?" tanya Daehwi dengan penuh hati-hati.

Tatapan kosong Somi kini beralih ke Daehwi Lee. Gadis itu masih tak bersuara dan tak berkutik.

"Som, jangan kaya gitu ah... gue jadi takut nih gara-gara lo. Lagian tumben amat lo ngeliatin gue kaya gitu. Naksir lo?"

"Ogah." Akhirnya, gadis berdarah campuran itu bersuara. Walaupun agak menyakitkan, tetapi Daehwi bersyukur karena Somi masih bisa berbicara. Tadi, ia sempat berpikir bahwa Somi bisu mendadak.

"Kenapa tadi kaya kesurupan gitu?"

Somi menghela napasnya panjang, "gue tadi takut banget Wi, gue dapet ancaman dari orang asing via line. Dia bilang dia bakal spill masa lalu gue, dan hancurin nama papa gue nanti pas subscribers gue 100k. Dan... banyak deh! Gue sampe histeris gara-gara weirdo itu."

classmatesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang