O2 : 1st day

845 132 62
                                        

Hitomi Honda menutup kedua telinganya dengan tangannya. Kedua netranya pun ikut terpejam. Tubuhnya bergetar disaat dirinya mendengar pertengkaran hebat kedua orangtuanya. Gadis asal Jepang itu menyandarkan tubuhnya pada daun pintu kamarnya agar ia dapat menguping perdebatan kedua orangtuanya. Kedua matanya menatap lurus ke adiknya, Hirumi yang sedang menangis terisak tepat di depannya. Melihat adiknya menangis membuat Hitomi merasa semakin sedih. Rasa sakit di dadanya makin memburuk. Sakit, sakit sekali.

Perlahan ia mulai menitikkan air mata. Harapannya memiliki keluarga yang utuh dan bahagia kini telah sirna. Gadis itu sangat kecewa ketika dirinya mengetahui bahwa sang ayah telah menghamili wanita lain. Dan kini, keluarganya sudah hancur.



"LO PIKIR GUE BAHAGIA NIKAH SAMA LO, HAH?! ENGGAK! GUE GAK PERNAH BAHAGIA!"




"LO URUS DUA ANAK SENDIRIAN! GUE GAMAU TANGGUNG JAWAB LAGI! NGERTI?!"




"DASAR BAJINGAN BRENGSEK!"



PRANG!



"Ayah... jangan tinggalin i-ibu... hiks." Tangisnya semakin menjadi ketika adiknya memeluknya dengan sangat erat, "kakak... aku takut, kak..."

Hitomi membalas pelukan sang adik lalu mengelus surai Hirumi dengan lembut.
"Jangan takut... kakak ada disini sama kamu."

Walaupun pertengkaran kedua orang tuanya sudah tak terdengar lagi, Hitomi dan Hirumi memutuskan untuk tetap diam di kamar. Kakak beradik itu tidak memiliki keberanian sedikitpun untuk beranjak keluar dari kamar. Kemudian, Hitomi meraih handphone-nya karena sedari tadi ia melihat layar handphonenya menyala beberapa kali.

Hitomi mulai menggulir layar handphonenya sambil membaca pesan dari grup line yang sedang ramai, kemudian jari-jarinya aktif mengetik pesan.

Luar Binasah🤩😘 (12)

You
hai, malam semua|
maaf aku baru join|
jadi kita beneran sekelas ya?|
wah seneng banget😊|
salam kenal semuanya, aku hitomi|
semoga kita berteman baik ya☺️🙏|



Lalu, Hitomi beranjak keluar dari kamarnya dan berlari menuruni tangga. Kedua maniknya membulat sempurna ketika ia mendapati sang ibu terkapar lemas tak sadarkan diri dengan sebilah pisau yang tertancap di dadanya.


"IBU!"



•••



Gadis berambut pirang itu berjalan dengan santai sembari menyeringai kecil. Lalu kedua kakinya memasuki ruangan kelas 12-1.

Gadis itu adalah Minjeong Kim. Si cantik yang supel dan sedikit menyebalkan.


"OH MY! FINALLY 12-1!"



Minjeong berjingkrak kegirangan saking bahagianya. Kemudian ia menyimpan tasnya dan tersenyam-senyum melihat seisi kelas yang telah lama ia idamkan.

"Gila... gue beneran murid 12-1!"

"Yeeee~ lo pikir lo doang? Gue juga nih!" tetiba seorang remaja laki-laki bertubuh jenjang memasuki ruangan kelas dengan santainya.

classmatesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang