Asahi
| hiichan, nanti malam sibuk?Hitomi yang mulanya sedang sibuk menyiapkan koper beralih membuka handphonenya. Line dari Asahi memang tidak pernah menarik tetapi Hitomi tidak pernah tidak membalasnya. Apapun yang Asahi bahas, Hitomi pasti meresponnya.
Asahi
| hiichan, nanti malam sibuk?Hitomi
engga kok |
ada apa? |Asahi
| ibu ajak kamu buat gabung makan malam bersama
| menurutmu gimana?
Senyum Hitomi mengembang ketika ia membaca balasan Asahi. Hitomi mengangguk sambil mengetik. Tentu saja ia mau bergabung. Hitomi ingin sekali makan malam bersama keluarga, sekalipun bersama keluarga Asahi yang tidak memiliki hubungan darah dengannya, itu bukanlah masalah. Hitomi hanya ingin kembali merasakan kehangatan keluarga saat makan malam bersama.
Hitomi
aku mau |
jam berapa? |Asahi
| jam delapan, nanti aku jemput
Senyuman manis Hitomi makin melebar, dan kini giliran jantungnya yang berdegup. Astaga Hitomi, kamu ini kenapa?
"Aduh aduh kakakku senyum senyum sendiri~ ada apa kak?" tanya Hirumi—adik Hitomi—penasaran.
Hitomi makin merasa malu, bahkan kedua pipinya memerah, "ah engga ada apa-apa kok, udah sana kamu mandi dulu nanti ketinggalan pesawat, mau?"
"Enggaa! Hirumi mau ketemu nenek!" seru Hirumi kesal sambil melompat-lompat di ranjangnya.
Hitomi tertawa melihat tingkah adiknya yang masih berusia 8 tahun itu. Bagi Hitomi, Hirumi adalah satu-satunya keluarga yang ia miliki, seseorang yang sangat berharga dan ia cintai. Kini, adiknya akan pulang ke Jepang untuk tinggal bersama neneknya.
"Hirumi, kakak mau titip pesan buat kamu, boleh?"
"Boleh doooong~ siapa juga yang mau ngelarang!"
"Oke." Hitomi pun menarik napasnya terlebih dahulu, "kakak sayang banget sama Hirumi, dan kakak sedih karena harus sendirian disini, gabisa main sama Hirumi lagi, gabisa nemenin Hirumi belajar lagi... dan gabisa masakin makanan buat Hirumi lagi..."
"Iih... kakak jangan bikin Hirumi sedih dong~"
Hitomi tertawa pelan, lalu ia mengelus rambut Hirumi.
"Di Jepang, Hirumi ga boleh nakal ya... jagain dan bantuin nenek, jangan keseringan repotin nenek. Sopan santun juga ya? Nenek kan lebih tua daripada kamu."Hirumi menganggukkan kepalanya berkali-kali, "iya kakak cantik, kakak udah ngomong kaya gitu ke lima ribu kali..."
"Dan bilang ke nenek, kakak akan pulang ke Jepang di hari ulang tahun nenek. Kita bakal rayain ulang tahun nenek bareng-bareng disana, oke?"
"WAAAAH~ SERIUS KAKAK MAU IKUT KE JEPANG JUGA?!"
Hitomi mengiyakan sang adik, "tapi nanti, disaat nenek ulang tahun. Kakak janji."
"Kalau kakak ga tepatin janji, gimana?"
Hitomi terkekeh pelan, "marahin kakak aja, bisa kan?"
•••
"Siapa aja yang jadi dateng?" tanya Sungchan sambil mengambil pocari dari tasnya.
Beomgyu mengendikkan kedua bahunya, "masih ga jelas, paling cuma Somi sama Winter."
"Lho? Ryujin? Itu preman gajadi dateng?"
Beomgyu tertawa renyah kemudian tersenyum tipis, "jangan terlalu banyak berharap sama Ryujin, Chan."
Sungchan mengangguk, lalu ia menepuk pelan bahu Beomgyu, "sabar yak, cewe lain banyak kok yang lebih baik dari Ryujin."
Beomgyu menghela napasnya panjang.
"Santai, gue juga udah gamau ngejer dia lagi kok.""Oh, lagi ngomongin gue?"
Tiba-tiba kedua pemuda itu mendengar suara yang terdengar seperti preman perempuan. Dan suara itu sangat familiar di telinga mereka!
Haduh gawat, gimana kalo dia denger omongan gue tadi? Duh, gue bisa sekarat! batin Beomgyu dalam hatinya.
"Ha-halo Ryujin, wah lo akhirnya dateng juga ya..." ucap Beomgyu mencoba menyapa Ryujin.
"E-eh ada ikon kelas, Ryujin Shin. Halo cewok, apa kabar?" ujar Sungchan ngawur saking gemetarnya melihat presensi Ryujin.
"Cewok apaan?"
"Cewek cowok, hehehe canda kok Jin, jangan dibawa serius yak, heheheheh." Tawa Sungchan renyah.
Ryujin mendudukkan badannya di sebelah Sungchan, "siapa aja yang bakal tanding?"
"Gue, Daehwi, Chenle, Beomgyu, Asahi."
"Ga ada cadangan?"
Sungchan menggeleng, "Wonjin gabisa ikut, kebangetan banget emang itu bocah."
Setelahnya, sambil menunggu teman lainnya, Ryujin membuka handphonenya guna mengusir rasa bosannya.
Line!
Unknown
| all i need from you is only apologise
| do it before i hurt youKarena sudah terlalu kesal, ditambah cuaca siang hari yang begitu panas, Ryujin langsung membalas pesan dari orang misterius itu.
Ryujin
apaan si gajelas bgt lo goblok |
apologise apologise apaan babi |
berani di chat doang |
temuin gue sini kalo berani |
tolol |Unknown
| okay
| i'll see you in 20 days ryujin shin"Haduh anjir beneran dibales lagi..."

KAMU SEDANG MEMBACA
classmates
Fanfiction"We're classmates aren't we?" (( contains violence, rape, mental illness, & suicide. please be wise )) was #1 in 01l and 01liners (5/11/21)