01. Bertemu

806 40 2
                                    

"Mom pls, I'm a grown man who can find my own partner"sahut Jeno sambil mehentakan garpu serta pisau makannya kemeja setelah mendengar permintaan tidak masuk akal Taeyong sang Ibu.

"Ayolah Jen, Sekali ini saja kau coba kencan buta bersama Felix"ucap Taeyong masih bersikekeh.

Taeyong sebenarnya punya maksud tersendiri dari tidakannya mengingat hubungan Jeno dengan kekasih 6 tahunnya dulu telah kandas dengan tragis.

Huang Renjun telah meninggalkan Jeno untuk menikah dengan pria asal China 6 bulan lalu.

Taeyong hanya takut kalau Jeno akhirnya menutup diri untuk menjalin hubungan cinta kembali.

"I don't like boys"sahut Jeno yang sudah berdiri dari kursi makan menacang ancang untuk pergi meninggalkan ruang makan.

"Ya, Aku bisa mencarikan mu wanita"bela Taeyong karena bukan masalah besar jika wanita menjadi salah satu anggota keluarga Jung.

"Aku pamit. Terima kasih atas makananya Mom"sahut Jeno tidak ingin memperpanjang pembicaraan ini.

Jeno yang merasa kalut atas tekanan Taeyong memilih untuk pergi dari masion orang tuanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Jeno yang merasa kalut atas tekanan Taeyong memilih untuk pergi dari masion orang tuanya.

Sebetulnya ia ingin pulang ke apartemennya tapi niatnya ia urungkan dan lebih memilih mengendari mobilnya menuju pinggir kota.

Angin sore yang cukup mendukung untuk meredakan kekalutannya. Berhenti disebuah bar cukup ekslusif di kota Soeul lalu memesan sebotol wine untuk meringankan beban pikirannya.

Kondisi Jeno memang tidak bisa dibilang baik semenjak 6 bulan lalu ketika Renjun tiba tiba datang membawa undangan pernikahnya dengan sematawayang keluarga Lai

"Bahkan sampai sekarang kau tidak menjelaskan alasannya Huang"ucap Jeno yang kembali mengingat kejadian 6 bulan lalu.

Tak berpikir panjang Jeno mengeluarkan sekotak rokok berperasa mint serta mancis dari kantong dalam jasnya lalu menyalakan sebatang rokok untuk ia hirup ouh, Renjun tidak menyukai Jeno merokok pikir Jeno lirih.

Jeno sebenarnya bukan orang yang aktif merokok hanya sesekali jika merasa kalut karena manis nikotin cukup membantu untuk meredakan kekalutan.

"Fyuuu"Jeno mehembuskan asap dari mulutnya kearah samping hingga penglihatannya mengambur

Begitu asap itu menipis sosok cantik berbalutkan kemeja putih dengan celana kerja biru malam sudah duduk disampingnya.

Keduanya saling terpaku hingga Jaemin mengembangkan senyumnya sambil menundukan sedikit kepalanya hanya bertujuaan untuk menghormati orang disebelahnya lalu kembali menghadap meja bar untuk minum.

Dance floor [NOMIN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang