Hari yang ditunggu sudah datang baik Jaemin maupun Sungchan sudah bisa kembali kerumah karena kondisi mereka sudah cukup membaik.
Sekarang Yeji sedang repot membawa barang barang milik Jaemin dan Sungchan.
"Ya, bagaimana bisa tangan hanya 2 dan barang bawaannya sebanyak ini anjing"dumel Yeji pelan
Mereka menunggu sekitar 5 menit hingga akhirnya Jeno datang membawa mobil yang lain lebih duhulu masuk sedangkan Yeji harus mengurus barang bawaan dulu dibagasi.
"Apa kau bisa lebih cepat?"tanya Jeno yang memancing emosi Yeji.
"Jika kau tau Tuan Muda yang terhormat, aku hanya punya 2 tangan"jawab Yeji menekan nada suaranya.
Setelah Yeji usai Jeno langsung melanjukan mobil untuk kembali kemasion mereka juga berbicara ringan sampai Jaemin menanyakan kapan kepulangan mereka.
"Dad, when are we coming back to korea?"tanya Jaemin setelah beberapa cadaan dilewati.
"2 hari lagi jika itu memungkinkan, kenapa Baby?"
"I've been taking a long break I have to go back to work the company's finances are not good now Dad"
"We're back doesn't mean you're free to work. Kau harus tetap beristirahat hmm"
"Iya Sayang"sahut Jaemin agak kecewa. Jeno pasti akan benar benar mencontrolnya nanti pikirnya.
Akhirnya mereka berempatpun sampai dimasion didepan pintu sudah ada Mina yang menunggu mereka dengan balutan dres putih seperti biasa.
"Welcome home Sweetie"sambut Mina memeluk Jaemin lalu setelahnya mengajak semuanya masuk untuk makan siang terlebih dahulu.
"Whare my Mom and Daddy?"tanya Sungchan begitu duduk dimeja makan.
"Mereka sudah kembali ke korea pagi tadi Sungchan"jawab Mina yang hanya diangguki Sungchan karena ia merasa tak perlu bertanya lebih apalagi alasan orang tuanya memilih kembali kekorea lebih awal karena itu pasti karna bisnis pikirnya.
Kali ini meja makan memang nampak sepi hanya ada sepasang kekasih, Mina dan Sungchan. Tapi ditengah mereka makan siang sosok manis terlihat menuruni tangga.
"Selamat siang"sapa Shotaro yang langsung mengambil posisi duduk disamping Sungchan sambil mengucek matanya.
"Baru bangun Sayang?"tanya Mina.
"Yes Mommy. I work huart last night"jawab Shotaro sambil menunggu para maid selesai menyuguhkannya makananya. Malam tadi ia bergadang menyelesaika beberapa laporan yang sudah lewat tegat akibat kecelakaan Jaemin beberapa waktu lalu.
"Hai"sapa Sungchan membuat mata Shotaro tiba tiba segar karena sapaan itu terdengar tak asing.
"Eee, Sungchanie kenapa disini?"tanya Shotaro yang terkejut.
"Mereka akan tinggal disini dulu sementara sampai 2 hari kedepan"terang Mina agak bingung kenapa keponakannya itu sangat terkejut melihat kehadiran sibungsu Jung disampingnya.
"Iya Mommy"paham Shotaro lalu berlahan memakan makan siangnya.
Semuanya sudah menyelesaikan makan siangnya tapi tidak dengan Shotaro ia baru mehabiskan setengah porsi.
Yang lain memilih pamit lebih dahulu keroftof karena ada yang ingin dibicaran dan sekarang hanya tersisa Sungchan yang duduk disebelah Shotaro.
"Jika kau ingin pergi? Pergilah aku tidak apa Sungchanie"usir Shotaro halus karena ia mulai risih dengan Sungchan yang sedari tadi terus menyuri pandang kepadanya.
"Aku tidak tau kamar ku"jawab Sungchan apa adanya walaupun itu bukan alasan satu satunya ia bertahan.
"Kenapa tidak bilang dari tadi"
"Maid, tolong antarkan Tuan Muda Jung kekamarnya!"perintah Shotaro.
"Tapi Tuan Muda kamarnya yang mana?"tanya Maid yang bingung.
"Kamar disamping kamar ku kosong atau kau bisa membawanya kelantai tiga setahu disana masih banyak kamar kosong"jelas Shotaro lalu setelahnya ia mengisyaratkan Sungchan untuk mengitu maid dan dengan berat hati Sungchan mengikuti maid yang menuntunnya.
Shotaro bernafas lega sambil mengusap dadanya lalu melanjutkan kegiatan makannya yang sempat tertunda. Usai menyelesaikan makan Shotaro memilih untuk menyusul kerooftof karena ingin sekalian merokok disana.
"Fyuu"asap rokok dihembuskan secara bersamaan keudara bau mint kental menyeruak dirooftof.
Kali ini baik Mina, Jeno, Jaemin mereka semua sedang merokok karena merasa hari selanjutnya akan semakin berat.
"Jaemin na, kau harus segera membatalkan proyek perusahan perairan! Aku yakin Jun K tidak akan diam jika itu masih berlanjut"mulai Mina.
"Tapi bukan kah itu akan menimbulkan kerugian lebih besar?"
"Kehilangan uang tidak sebanding jika kau kehilangan semuanya bukan?"ucap Mina dengan ragu dianguki Jaemin karena jujur saja ia belum sepenuhnya iklas proyek itu dibatalkan.
"Dad, mengenai proyek yang kita bahas diperusahaan kemarin apa kabar?"tanya Jaemin yang teringat dengan proyek kerja sama mereka yang baru.
"Semua aman Sayang"ucap Jeno ragu karena sampai sekarang ia belum menyelesainkan membaca grafic kerugian.
"Euh, pekerjaan ini melelahkan"keluh Mina meintrupsi sedang Jeno dan Jaemin hanya tersenyum naas.
"Tenang, kondisinya akan membaik kok"ucap Shotaro yang baru bergabung bersiap juga menyesap rokok mint kesukaannya.
Atsmosfer rooftor kali ini dipenuhi bau mint. Sungchan yang tadi dengan sengahaja mengikuti Shotaro merasa sedikit kaget pria manis itu bisa merokok pikirnya.
"Wlekk, bau mint"ucap Niki terbangun dari tidurnya.
"Mommy kira kamu pergi sama Daddy"
"Hmm, aku tidur disini dari tadi"sahut Niki yang memang sedari tadi ia merebahkan diri di gazebo diroofof
"Yasudah, sana makan suara perut mu terdengar sampai sini!"suruh Mina yang diangguki oleh Niki lalu sibungsu berjalan turun.
"Eh, Adiknya Jeno Hyung bukan?"tanya Niki yang mempergoki Sungchan.
"Ii..ya"jawab Sungchan terbata bata.
"Sudah makan belum?temani Niki makan"tanya Niki tapi ia tak menunggu jawaban langsung saja menarik tangan Sungchan kebawah tak tau apa lengan Sungchan masih agak sakit karena luka.
"Aku sudah makan"jawab Sungchan ketika tangannya ditarik oleh Niki, pupus sudah harapannya bisa mehabiskan waktu dengan simanis.
Setelah cukup lama berada diroftof Jeno dan Jaemin memilih pamit lebih dahulu untuk kembali kekamar untuk beristirahat.
Mereka merapihkan barang bawaan mereka dikamar. Jaemin yang sibuk menata skincarenya sedangkan Jeno memasukan pakaian kedalam lemari.
"Beb baju mu banyak sekali disini"kaget Jeno melihat banyak baju yang ia duga adalah milik kekasihnya sedari awal dia juga bertanya tanya kenapa desain kamar yang ia tempati sangat identik dengan kekasihnya bahkan ada foto Jaemin terpajang difigura cukup besar diatas kepala ranjang.
"Hmm, ini kan kamar ku Dad"sahut Jaemin.
"Aku sebelumnya pernah cukup lama tinggal disini dan ketika aku kembali aku senghaja meninggalkannya disini karena Thailand termasuk list negara yang sering kudatangi untuk bisnis"lanjut Jaemin karena menangkap kebingungan kekasihnya itu. Setelahnya Jeno hanya berouh ria lalu melanjutkab merapikan pakaian.
Usai menyelesaikan beres beres keduanya memilih untuk tidur. Jeno menarik Jaemin kedalam pelukannya.
"Selamat tidur Baby"
"Selamat tidur Dad"jawab Jaemin lalu ia menyamankan posisinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dance floor [NOMIN]
Romance18+ 🔞 ⚠️ BXB AREA ⚠️ Pertemuan keduanya adalah takdir saling jatuh hati saat pertama kali mata mereka bertemu walaupun bisa dibilang awal hubungan mereka sedikit vulgar tapi cinta itu nyata Pasangan yang manis namun workholic mungkin mereka pantas...