Dance floor [NOMIN]

10. Lost

"The number you are headed is not active or is outside the range. Please try again later"Jeno tetap mehubungi Jaemin walaupun ia tau pada akhirnya tidak akan ada yang menjawab.

Jeno begitu hancur merasa gusar hingga mengacak acak rambutnya perasaannya tak bisa terkontrol membuatnya tanpa pikir panjang memasukan semua bawaannya kedalam koper.Dipikirannya sekarang ia harus segera menyusul Jaeminnya ke kota singa itu yang tak lain adalah Singapura.

"Tok tok... . krieettt"suara seseorang mengetok pintu terdengar,Jeno yang tadinya fokus memasukan barang barangnya kedalam koper memidahkan antensinya.

Nampak perempuan paruh baya bersurai coklat dengan balutan pakaian berwarna putih menambah kesan anggun pada dirinya yang tak lain adalah Nakamoto Mina yang berdiri diambang pintu.

"Semuanya akan baik baik saja Sayang"ucap Mina singkat tapi menenangkan,Tentu Mina merasa sedih meingat keponakannya mengalami kecelakaan tak terduga.

Tapi mengingat semua orang merasa terpukul bahkan Winwin pun juga isteris membuat Mina memutuskan untuk menjadi sandaran kuat bagi keluarganya,Bagi Mina saat ini tetap tenang dan berpikir jernih adalah hal yang diperlukan saat ini.

Jeno memandang lekat sang Aunty berjalan mendekat memeluk lalu menangis dipelukan Mina.

Mina tersenyum menyadari betapa besarnya rasa cinta Jeno kepada Jaeminnya,Mina dalam diamnya mendoakan keselamatan sang keponakan sematawayangnya itu agar terus diberikan keselamatan.

Setelah sedikit tenang Jeno memutuskan untuk turun.Pemadangan pertama adalah calon bunda mertuanya yang terbaring lemas di shofa tanpa perlu Jeno bertanya semua pun tau apa penyebab Winwin seperti itu.

"Paman"panggil Jeno ragu,Yuta menatap Jeno melihat anak temannya itu terlihat sangat terpukul atas kecelakaan yang menimpa anak sematawayang itu hingga penampilannya pun tak diperhatikan terlihat dari piama dan sendal yang dipakai Jeno semua terbalik.

"Semuanya akan baik baik saja"Yuta menaruh kepala winwin keatas bantal sofa lalu mehampiri Jeno menepuk bahu calon menantunya singkat

Yuta mengatakan hal yang sama dengan Mina dan tentunya kaka beradik itu berusaha mengontrol kesedihannya terlihat saling menguatkan sesaat mata keduanya bertemu.

Taeyong yang baru saja keluar dari ruang makan melihat anaknya nampak ling lung membuatnya bergegas mehampiri sang anak,Lagi dan lagi hati anaknya patah Taeyong berdoa pada tuhan kalau ini yang terakhir kalinya anaknya sakit hati.

"Happ"Taeyong menarik Jeno masuk kedalam pelukannya karena ia begitu tau dan paham betul perasaan anaknya kali ini.

"Mommy...Nana"ucap Jeno lirih,Taeyong hanya mengusap pungung sang anak tanpa berkata apapun hatinya sekarang juga ikut terasa hancur melihat anak tengahnya seperti ini.

Baik keluarga Nakamoto,Jung dan juga Soe sekarang sudah berkumpul diruang makan dengan terselubung atsmosfer yang sangat berat,Para tertua harus segera mengambil tindakan tapi semuanya larut dalam pikirannya masing masing menimbang apakah langkah baik yang harus mereka ambil