Jeno mengerjabkan matanya menyadari bahwa ia sekarang sudah kembali berada di apartemennya unit yang sama ketika mereka melakukan itu untuk pertama kalinya.Sebentar bukan kah Jeno malam tadi baru saja mendarat disingapur lalu kenapa ia sekarang sudah dikorea saja.
Jeno yang tadinya berbaring dikasur memilih untuk duduk,Mengusapkan matanya untuk mengembalikan kesadarannya penuh.
Pandangannya masih buram dilihatnya seorang pria berbalut piama putih bersurai silver tersenyum kearahnya dari arah balkon.
Badan itu,Wajah itu,Surai itu apa ia tak salah lihat,Jaeminnya telah kembali kesedihan ia dapat sebelumnya seakan lenyap rasa ngantuknya telah terlupakan.
Jeno bangkit dari tempat tidurnya untuk segera menghampiri Jaemin dibalkon yang sudah tersenyum kepadanya.
"Plakk... .Plakk"langkah demi langkah Jeno semakin dekat akan Jaemin tapi ketika jarak itu makin terkikis.Jaemin terus berjalan mundur hingga badannya menyentuh pembantas balkon.
"Sayangg"panggil Jeno pada Jaemin.Jaemin hanya tersenyum menangapi panggilan Jeno.
"Hati hati.Jangan mundur nanti jatuh"tegur Jeno karena posisi Jaemin tidak bisa dikatakan aman terlebih lagi posisi tubuhnya yang membelakangi pembatas balkon.
Jaemin untuk kesekian kalinya hanya merespon dengan senyumannya.Ia terus berjalan mundur dan pada akhirnya menjatuhkan dirinya sendiri dari balkon apartemen mereka.
"Now or later i will still love you"kata kata itu terdengar samar dipendegaran Jeno.Sebelum pada akhirnya Jaemin benar benar terjatuh
"JAEMIN NA"
Tentu Jeno tak diam,Ia berusaha meraih tangan Jaemin tapi anehnya tangan itu tak bisa diraih semuanya bak debu lalu lenyap menjadi serpihan kupu kupu.Bersamaan dengan hal itu penglihatan menjadi putih.
□□□□<>□□□□"Tuan"Yeji menguncang tubuh Jeno guna membangukan Tuannya.Tadinya Yeji diperintahkan mengecek kondisi Jeno atas permintaan Tn.Jaehyun tapi begitu masuk ia mendapati Jeno sudah bercucuran keringat didahinya,Suhu tubuhnya naik drastis dan tidurnya nampak gelisah. Nampak sedang bermimpi buruk pikir Yeji.
"We need a doctor to room 1501"Yeji mehubungi Resepsionis hotel untuk segera mengirimkan Dokter kekamar Jeno.
"Brakk"
"Ehhhh Anjing"Yeji yang kaget tak senghaja berucap binatang ketika Jeno tiba tiba terduduk,Sudah seperti vampir Cina yang bangkit dari peti pikirnya.
"Jaemin na"ucap Jeno lirih membuat Yeji yang tadinya bersumpah serapah dalam hatinya menciut karena merasa kesian akan nasib percintaan Bossnya itu.Sudah ditinggal nikah terus pass udah mulai bangkit malah pasangannya kecelakaan pesawat.Ouh sungguh malang🙃.
"Kok Rei jadi kesian sama Jeno😔"-Rei.
Yeji mengambil air putih dinakas lalu menyuguhkannya pada Jeno,Setidaknya segelas air putih dapat sedikit membuatnya tenang bukan
"Terima kasih"ucap Jeno tapi tatapannya tampak kosong.
"Maaf sebelumnya Tuan,Saya baru saja mendapat kabar kalau semisalnya masih ada kemungkina Tn.Na selamat. Tim penyelamat menemukan potongan kain baju yang di duga adalah milik Jaemin di pulau dekat kecelakaan terjadi"ucap Yeji yang bediri disisi ranjang.Ini kabar baik yang harus segera Yeji sampaikan agar Tuannya itu tak berlarut larut."Perusahaan butuh Boss bucin ini"cicit Yeji
"Ting tongg"suara bel mengema didalam ruangan membuat Yeji bergegas membuka pintu didapatinya 2 orang pria didepannya
"Excuse me Madam, the doctor has arrived"ucap pelayan
KAMU SEDANG MEMBACA
Dance floor [NOMIN]
Romance18+ 🔞 ⚠️ BXB AREA ⚠️ Pertemuan keduanya adalah takdir saling jatuh hati saat pertama kali mata mereka bertemu walaupun bisa dibilang awal hubungan mereka sedikit vulgar tapi cinta itu nyata Pasangan yang manis namun workholic mungkin mereka pantas...