13. Find part III

183 15 2
                                    

Matahari sekarang sudah sejajar di atas kepala cuaca di Thailand jauh lebih hangat dari pada di Korea maupun Jepang pada musim ini.Niki yang masih terlelap di dunia mimpinya mulai gelisah karena cuaca cukup panas,Menyibak bath covernya yang tadi membalutnya,Mengusap halus matanya dengan pungung tangan lalu mendudukan tubuhnya.

"Eunghhh,Mada nemuidesu"Niki meagkat kedua tangan sambil menguap anggab saja itu perengangan paginya batin Niki karena tak menyadari hari sudah menunjukan pukul 12.00 waktu setempat.Duduk sambil menunggu kesadarannya yang sedikit demi sedikit mulai kembali lalu beranjak dari tempat tidurnya... .

"Brukkk"suara Niki yang tak sengahaja menubruk pintu pasalnya ia terbiasa tinggal di masion sang Ibu yang mengunakan pintu otomatis disemua akses keluar masuk tidak seperti milik sang Ayah yang masih menggunakan pintu manual.Karena kesadarannya belum sepenuhnya kembali,Niki melupakan fakta ia sedang berada Thailand alhasil nantinya ia akan membawa pulang oleh oleh memar dijidatnya.

Walaupun masion sang ayahnya tidak memakai pintu otomatis tapi masion ini bisa dibilang 2 kali lipat lebih luas dan besar dari punya sang Ibu di negri sakura sana.

Jika ditanya filosofi masion ini dibangun dengan begitu luas dan megah padahal keduanya jarang menepatinya itu karena kedua orang tua Niki bersaing satu sama lain,Bagi orang awam memang terdengar aneh ketika sepasang suami istri bersaing dibidang bisnis alih alih bekerjasama untuk menjadi lebih besar walaupun menjadi satu kesatuan.

Bambam dan Mina lebih memilih besar dengan nama masing masing,Bambam dengan Bhuwankul Crop yang merupakan perusahan agraris dan Mina dengan Nakamoto grub yang merupakan perusahaan industri yang didukung perusaan milik Nakamoto Yuta sang kakak yang sekarang diambil alih oleh Jaemin yang merupakan perusahaan Dagang.

Bisa dibilang seperti ini,Mina memiliki perusahaan idustri untuk menghasil kan sebuah produk lalu disini lah gunanya perusahaan Yuta untuk memperlancar pemasaran produk.

Niki menuruni tangga menuju lantai 2 masion sang Ayah irisnya mengedar mencari keberadaan orang disekitarnya yang sekiranya bisa berbahasa Jepang maupun Korea atau minimal bahasa Inggris pasalnya ia tak terlalu lancar berbahasa Thailand.

"Paman"panggi Niki kepada lelaki manis yang baru saja keluar dari ruang kerja Ayahnya,Kim Jinyoung seketaris sang Ayah,Niki mehembuskan nafas lega sesaat ia melihat sosok manis itu.

"Paman"panggi Niki kepada lelaki manis yang baru saja keluar dari ruang kerja Ayahnya,Kim Jinyoung seketaris sang Ayah,Niki mehembuskan nafas lega sesaat ia melihat sosok manis itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kim Jinyoung
~Sekataris Bhuwankul Bambam~

"Ada apa Riki Chan?"sahut Jinyoung mendekat pada Niki,Keduanya memang terbilang dekat oleh karena itu Jinyoung memanggilnya dengan sebutan Riki Chan.

"Daddy dimana paman?"tanya Niki

"Tuan tadi pergi kerumah sakit"sahut Jinyoung yang hanya disahut oh an ria oleh Niki.

"Riki,Ini waktu makan siang lekas mandi,Paman tunggu dilantai bawah"pinta Jinyoung dan lekas disetujui oleh Niki dengan anggukan kepalanya.

Dance floor [NOMIN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang