Masih terlalu pagi untuk pasangan Markhyuck untuk bangun tapi Haechan sudah berlari kecil kekamar mandi karena merasa mual. Ntahlah akhir akhir ini ia selalu muntah disubuh hari.
Dengan engan Haechan mengambil sesuatu yang ia sembuyikan dilaci skincarenya sebuah tespek yang ia beli saat pulang dari mengantar makanan untuk Jaemin beberapa hari lalu.
Menunggu cukup lama sambil mondar mandir didalam kamar mandi yang cukup besar itu karena takut Mark akan terbangun karena suara langkahnya jika keluar dari kamar mandi.
"Baiklah mari kita lihat"Haechan dengan hati hati membalikan tespek itu dengan gugup badannya juga berkeringat dingin.
"Arghhhh Hyunggg"jerit Haechan sangat kencang membuat Mark yang tertidur langsung meloncat dari ranjangnya mehampiri asal suara Haechan. Setelah mengetahui sumbernya ia makin panik takut terjadi sesuatu didalam sana ntah Haechan terjatuh atau sebagainya.
"Brukk"pintu dibuka kasar Mark sudah mendapati Haechan yang menangis haru dengan benda pipih ditangannya.
"Kenapa Babby Bear?kau terjatuh"tanya Mark khawatir yang masih setengah sadar.
"Aku hamil Hyung"ucap Haechan lantang.
"Ouh, Hamil tidak ada yang sakitkan?hah apa Hamil! Gomawo Babby Bear"sahut Mark yang kaget langsung memeluk istrinya brutal hingga membuat tespek ditangan kekasihnya itu terjatuh.
Jaemin memberhetikan kegiatannya mengoles selai ketika nontifikasi handphoneya berbunyi biasanya Haechan akan mengirimi jadwalnya hari ini dijam segini.
Jaemin mengecek ponselnya dengan santai tapi Jaemin sedikit bingung kenapa berupa fhoto biasanya file pdf atau list biasa.
"Omooo, Haechanie selamatt"Jaemin yang terkejut sekalian bersemangat langsung mentelphone Haechan merapelkan ucapan selamat sebelum menutup telphone.
"Siapa Sayang?"tanya Jeno yang baru bergabung diruang makan.
"Itu Haechan katanya hamil"jawab Jaemin santai.
"Ouh Haechan. Haechan kekasih Mark Hyung?"
"Iya"
"Apa! Mark mehamili anak orang"Jeno terkejut langsung mengutak atik telphonenya untuk mehubungi Mark dan orang tuanya.
"Hey hey hey, Biarkan Mark Hyung yang mengatakannya sendiri Sayang"tegur Jaemin yang sudah merampas hp Jeno dengan seenaknya. Jeno hanya mengerucutkan bibirnya lalu bergabung untuk sarapan.
Usai sarapan keduanya sudah rapih dengan setelan jas kerja Navy untuk Jaemin dan hitam untuk Jeno. Hari ini Jeno akan mengantar Jaemin dan sekarang keduanya sudah berada dimobil.
"Jen, Pagi jam 9 Nana ada jadwal meeting dicafe dream jadi drop disana ya"pinta Jaemin.
"Meeting bersama?"
"Kepala Kim"sahut Jaemin.
"Oke, Aku akan menunggu saja nanti sambil meminum kopi dimeja terpisah"jawab Jeno yang masih fokus menyetir.
"Hmm, Jadwal mu?"
"Hari ini Nono ngak ada jadwal meeting tapi ngak bisa dibilang free ada berkas yang perlu diperiksa tapi bisa saja nanti nanti"terang Jeno yang diangguki Jaemin.
Seperti rencana tadi mereka akan kecafe dream dulu dan setelah berlalu 1,5 jam akhirnya mobil Jeno berhenti didepan loby perusahaan Jaemin.
Bapak Penjaga yang merasakan kehadiran Jaemin dimobil langsung berinisiatif membuka pintu mobil dan ternyata itu bertepat dengan Jaemin yang sedang mengecup Jeno.
Bapak Penjaga berbalik dan Jaemin merasa cangung langsung keluar mobil tanpa aba aba membuat Jeno mengerucutkan bibirnya sebelum kembali melajukan mobilnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dance floor [NOMIN]
Romance18+ 🔞 ⚠️ BXB AREA ⚠️ Pertemuan keduanya adalah takdir saling jatuh hati saat pertama kali mata mereka bertemu walaupun bisa dibilang awal hubungan mereka sedikit vulgar tapi cinta itu nyata Pasangan yang manis namun workholic mungkin mereka pantas...