Jam menunjukkan pukul 8 malam, dan Rosé sudah bersiap-siap untuk keluar kantor.
"Mau kemana?" tanya Winwin.
"Eh Pak Winwin. Saya mau ke rumah Pak Jaehyun. Nganterin berkas-berkas yang tadi"
"Mau saya anter?" tawar Winwin.
"Tidak usah Pak, saya sudah ada yang anterin kok. Terima kasih tawarannya" Rosé membungkuk lalu keluar dari lobby.
"Enu mana sih?" gumam Rosé.
"ROSIE!" Eunwoo melambaikan tangannya.
Rosé tersenyum lalu mendekat ke arah mobil Eunwoo.
"Makasih Nu, kirain kamu gak jadi jemput" Rosé memasang seat belt nya.
"Sorry, tadi macet. Kamu yakin mau kerumah boss kamu malam-malam gini?" tanya Eunwoo dengan nada lembut seperti biasa.
"Ya gimana lagi Nu"
"Kalau ada apa-apa telpon aku ya?" tawar Eunwoo.
"Iya, gak akan kenapa-napa kok" ucap Rosé.
Eunwoo tersenyum.
Apart Jae
"Bentar, boss kamu tinggal di apartemen atau rumah sih?" Eunwoo bingung saat sampai di gedung apartemen.
"Gak tau deh. Mungkin jarang di rumah. Biasanya di drama kan gitu. Tinggalnya pisah sama orang tuanya. Kamu balik aja Nu, aku gak papa kok. Oh ya, nanti gak usah jemput, aku bisa pulang sendiri" Eunwoo mengangguk dan melihat Rosé yang berjalan masuk ke lobby.
Rosé naik lift sampai ke penthouse, lantai 100.
Ting! Tong!
Rosé membunyikan bel dan ada pelayan yang membukakan pintu.
"Nona Rosé ya? Sekretaris Pak Jaehyun?" tanya pelayan itu.
"Iya" Rosé tersenyum.
"Sini saya antar" ucap pelayan itu dan membawa Rosé ke salah satu ruangan yang kayaknya ruangan kerja Jaehyun.
"Pak Jae. Ini Nona Rosé sudah datang" pelayan itu membungkuk lalu keluar.
"Mana berkasnya?" tanya Jaehyun langsung.
"Ini Pak. Yaudah saya pamit" Rosé mau keluar tapi Jaehyun mencegahnya.
"Ngapain?"
"Kan saya sudah antar berkasnya Pak. Ya saya mau pulang"
"Tunggu sampai saya selesaiin pekerjaan saya. Itu kan tugas kamu" Jaehyun duduk kembali di tempatnya tadi.
"Tapi kan ini di luar jam kantor Pak. Bukan tanggungjawab saya lagi, saya mau pulang Pak ud—"
"Saya kasih uang lembur" ucap Jaehyun yang membuat Rosé langsung diam dan duduk di sofa.
Setelah hening beberapa saat, Rosé memecah keheningan.
"Pak, kalau saya boleh tau, bapak tinggal sendirian di sini?" tanya Rosé.
"Iya. Kenapa? Mau nemenin saya?" tanya Jaehyun dengan mata tak lepas dari berkas.
"Enggak sih, cuma nanya. Bu Jessica di mana?"
"Dirumah lah"
"Masih lama Pak?" tanya Rosé.
"Kenapa? Kamu ngantuk?"
"Cuma nanya" elak Rosé yang membuat Jaehyun tersenyum.
"Tidur aja. Nanti saya bangunin" ucap Jaehyun sambil melirik Rosé sekilas.
"Gak usah Pak. Ehm, Pak, saya haus" ucap Rosé ragu.
Jaehyun terkekeh, "Ambil sendiri di dapur"
"Dapurnya di bawah Pak?" tanya Rosé.
"Iya"
Jadi, Penthouse Jaehyun itu 2 lantai.
Yang dibawah itu ruang tamu, ruang makan, dapur, kamar tamu, pokoknya yang umum.
Yang atas, itu kamar utama, ruang kerja, ruang santai, pokoknya yang pribadi.
Rosé's Pov
"Ini penthouse gede banget sih, jadi pengen. Pengen balik ke Aussie" gumam Rosé sambil memandang kagum lantai satu penthouse.
Selesai ambil air, Rosé naik lagi dan memberikan segelas air pada Jaehyun juga.
Rosé kembali duduk di sofa tadi dan memainkan hpnya.
"Belum Pak?" tanya Rosé mulai bosan.
"Kalau kamu nanya terus, lebih lama saya selesaiinnya" Jaehyun melihat Rosé sebentar lalu kembali melihat laptop.
"Maaf Pak"
30 menit kemudian
"Rosé" panggil Jaehyun.
Tidak ada jawaban.
"Rosé?" Jaehyun melihat ke arah Rosé yang tertidur dengan hp di tangannya.
Entah kenapa, Jaehyun merasa tenang melihat wajah Rosé yang tertidur.
Jaehyun tersenyum lalu membaringkan Rosé di sofa dengan benar dan melepas sepatu Rosé.
Jaehyun keluar sebentar dan kembali masuk dengan selimut di tangannya.
Jaehyun menyalakan lampu yang menggantung tepat di atas mejanya dan mematikan lampu utama supaya tidak terlalu silau buat Rosé.
Jaehyun meminta salah satu pelayannya untuk menyiapkan pakaian Rosé besok dan meletakkannya di meja.
Setelah beres, Jaehyun kembali ke kamarnya.
Jaehyun membaringkan dirinya di ranjang dan seketika bayangan Rosé yang sedang tidur tadi muncul, membuatnya tersenyum.
"Coba aja kalau pas bangun juga damai kayak gini" Jaehyun terkekeh.
"Tapi, kok gue gak asing sama Rosé? Ketemu di mana ya?"
Sejak pertama kali Rosé melamar kerja padanya, Ia sudah merasa pernah melihat Rosé dan mengenalnya.
Tapi Jaehyun menepis pikirannya dan berpossitibe thinking kalau mereka pernah tidak sengaja papasan atau bertemu, tidak lebih.
Tapi, sekarang pikiran itu kembali muncul di benaknya, dan berusaha mengingat-ingat kembali.
Tapi, hanya satu yang terlintas, Odette hari itu. Odette yang telah membuat Jaehyun jatuh hati. Tapi itu, kan Jiho?
Karena terlalu larut dalam pikirannya, Jaehyun tertidur.
•
•
•
•
Jae udah mulai curiga nih:)Eunwoo enaknya di apain nih? Di biarin sama Rosé, atau putus...
Segini dulu ya, semoga kalian paham sama plotnya, dan semoga suka.
Ini lumayan pendek dari yang lain, soalnya bingung mau nulis gimana lagi:(
Btw, Selamat Idul Adha bagi yang merayakan ya! Jaga kesehatan, jangan lupa berdoa, semoga kita semua diberi kesehatan dan berkat melimpah, dan bumi cepat sembuh, amin.
Okay, makasih udah baca, jangan lupa vote!
KAMU SEDANG MEMBACA
Odette | Jaerose ft. 97L✔
FanfictionPernah gak sih jatuh cinta sama seseorang pada pandangan pertama? Tapi konyolnya, Ia bahkan tidak tahu siapa perempuan itu dan mengira perempuan lain sebagai orang yang telah merebut hatinya. ⚠️Sepenuhnya Fiksi⚠️ Start : 10 Juli 2021 End : 22 Agustu...