part 22

361 65 16
                                    


"Tiada masa paling indah"
"Masa-masa di sekolah"
"Tiada kisah paling indah"
"Kisah kasih di sekolah"

Sepenggal lirik lagu dari (Chrisye) mewakili cerita di kehidupan Tya Adelia sa'at masih berada di bangku sekolah.

Kenangan haru akan kegigihan dan kesabaran para guru pengajar, susahnya berjuang memahami pelajaran yang tak ia suka, bahkan pernah berebut membaca buku cerita di perpustakaan, dan yang terakhir tentu saja interaksinya bersama sahabat dan teman-temannya.

Saat ini Tya sudah berusia delapan belas tahun, yang mana di ketahui ia adalah anak semata wayang keluarga Agung.

Identik dengan sikap manjanya, kali ini Tya berusaha belajar mandiri, tak ada waktu bermanja-manja lagi, mulai bertanggung jawab atas diri pribadi dengan atau pun tanpa adanya masalah.

Kehidupan baru Tya Adelia sudah di mulai, kini ia yang berstatus sebagai seorang mahasiswi di sebuah universitas ternama di kotanya, mantap mengambil program studi bahasa asing, yang mana program studi itu telah ia tekuni, salah satunya lewat hobinya membaca selama ini, Tya berkeinginan menjadi seorang ahli bahasa, mencapai mimpinya berkeliling dunia.

Berbeda dengan beberapa temannya yang sudah mengenal cinta sejak masih duduk di bangku sekolah, kisah kasih Tya Adelia baru saja di mulai, sebulan yang lalu ia telah meresmikan pertunangannya dengan seorang lelaki yang telah di jodohkan kedua orang tuanya sejak masih kecil, lalu siapakah lelaki yang beruntung menjadi tunangan sekaligus cinta pertamanya ?.

Tentu saja dialah Adit Novalino, lelaki tampan, pekerja keras, baik hati dan tidak sombong serta gemar menabung, sifatnya yang sabar dan penyayang mampu mencuri tempat tersendiri di hati Tya.





###






Sudah sekitar seminggu yang lalu, Tya menyesuaikan diri di lingkungan baru tempatnya kuliah, berbaur dengan para mahasiswa lain yang beragam latar belakangnya dengan program studi yang sama.

Sebenarnya Tya tak sendiri di universitas itu, Denise dan Jinny sahabat Tya sejak SMP, juga kuliah di tempat yang sama namun memilih program studi yang berbeda , tak hanya sahabatnya, ada beberapa teman sekolah lainya termasuk Mark dan Yuta.

Sore itu Adit menyempatkan diri menjemput Tya ke kampus. Berhenti di parkiran, dari jauh tampak gadis manis itu tersenyum berjalan menghampirinya, membuka pintu mobil dan masuk.

"Senyum terus, lagi seneng ya ?" Adit yang penasaran dengan tingkah Tya, bertanya seraya menjalankan mobilnya pelan.

"Iya, hari ini Tya lagi seneng, apa lagi pulangnya di jemput om Adit, tapi meskipun begitu, om Adit gak perlu maksain jemput Tya kalau lagi sibuk."

"Hm .. terus Tya pulang sama siapa ?, awas ya kalau om liat Tya pulang di antar cowok lain, soalnya Tya punya om," tersenyum melirik Tya, meraba menggenggam tangannya.

"Tenang aja om, gak ada cowok lain yang nemenin Tya selain om dan pak slamet, kecuali kalau nanti kepepet .. haha," tertawa nakal menggoda Adit.

"Dasar kamu ya," mengacak rambut Tya pelan. " o ya, mulai saat ini Tya belajar ganti panggilan dong, masak calon suami di panggil om."

"Iya sih, di pikir-pikir om ada benarnya, gimana kalau Tya panggil Aa ?"

"Itu lebih baik dari pada manggil om."

"Tau gak kepanjangannya apa ?"

"Enggak, setau Adit Aa itu sebutan untuk kakak laki-laki dalam bahasa sunda."

"Yupz betul, tapi buat Tya Aa itu singkatan dari ayang Adit gimana, oke kan ?"

"Haha .. bisa aja kamu, makasih Tya Adit suka panggilan itu," tersenyum menatap Tya sejenak lalu mencium tangan Tya yang sedari tadi di genggamnya.





Perjodohan ADITYA        ( SN x NCT 127 ) (Fanfiction) (End✔) Dalam RevisiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang