part 13

362 75 12
                                    


Minggu yang cerah, hari yang sempurna untuk melepas penat, menghabiskan waktu untuk jalan-jalan atau sekedar berkumpul dengan keluarga.

Namun tidak dengan Tya, ia mengisi waktu liburnya untuk belajar, karena Ujian Akhir Sekolah akan di laksanakan hari senin esok, di tambah lagi kepergian Adit ke KL membuat harinya terasa sepi, hingga sama sekali tak memiliki rencana berlibur.


####


Senin pagi, seperti biasa Tya bangun, beranjak ke kamar mandi, menyiapkan beberapa buku untuk belajar lagi di sekolah, selesai bersiap-siap lalu menuju ke ruang makan.

Melihat papinya yang belum berangkat dan sedang sarapan, Tya menghampiri, ikut duduk di sampingnya dan makan sarapan yang telah di siapkan di meja.

"Papi tumben belum berangkat ?"

"Iya, hari ini papi berangkat agak siang, kenapa ?"

"Hari ini Tya ujian, mau berangkat bareng papi, boleh ya pi ?"

"Kumat lagi manjanya," ucap papinya meledek.

"Yaelah papi, baru juga ini minta di anter, mau ya pi mau ya, hitung-hitung nyemangatin Tya di hari pertama ujian," rayunya.

"Iya-iya," ucap papinya sabar.

Selesai sarapan, Tya berpamitan dengan maminya, berjalan keluar sambil menggandeng lengan papinya, melihat kelakuan Tya yang manja maminya tersenyum bahagia, Tya sangat jarang bisa bermanja dengan papinya karena kesibukan kantor.

Sesampainya di parkiran sekolah, Tya berpamitan dengan papinya, salam mencium tangan, mengucap terimakasih, lalu turun dan Memandang mobil papinya yang perlahan pergi.

Saat hendak melangkah, tiba-tiba dari belakang Denise memanggil, berlari kecil ke arahnya, merangkul berjalan menuju kelas.

Sesampainya di kelas, ia melihat Jinny yang sedang duduk sendiri menunduk tanpa kata, Tya dan Denise heran karena biasanya Jinny yang paling tak bisa diam di antara mereka bertiga.

"Jinny, lu kenapa ? tumben mengheningkan cipta, lu gak pa pa kan ?" tanya Tya dengan pelan.

Karena tak ada sautan, Tya dan Denise jadi cemas, mendekati Jinny.

"Jinny ? Denise menepuk pundak.

"Jeddukk  !!  aawww !" suara Jinny teriak kesakitan karena tepukan Denise membuat badanya tidak seimbang, kepalanya meluncur ke pentok meja.

"Ya ampun Jinny, kirain kenapa ternyata lagi merem, Tya yang merasa heran.

"Lu berdua bisa gak sih gak meng aniyaya gue sehari aja, gue masih ngantuk tau habis begadang."

"Tumben lu belajar sampe begadang, biasanya belajar sekedarnya," ketus Denise.

"Emang bener kok gue belajar sekedarnya,  yang begadang itu nonton drakornya hehe .."

"Astaga naga, gak beres ni anak."

"Eh, Jinnyyy tobat dulu napa, ujian kelulusan tau, bukannya berjuang sampai titik darah penghabisan, malah masih nonton drakor, gemes gue."

"Tenang pemirsah, santai ajah, kalo gugup ntar gue malah gak bisa mikir.

"Terserah elu ..!!" jawab Tya dan Denise bersamaan dengan kesal.


####



Hari demi hari mereka lewati dengan belajar, mengerjakan soal dan tak lupa berdo'a kepada tuhan yang maha esa agar mendapat nilai yang bagus dan lulus.

Perjodohan ADITYA        ( SN x NCT 127 ) (Fanfiction) (End✔) Dalam RevisiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang