Setelah mendengar kabar dari teman-temanya tentang hilangnya Tya, Mark termenung sejenak, wajahnya tampak bingung seperti sedang memikirkan sesuatu.
"Mark, lu mikirin apa ? lu belum jawab pertanyaan gue tadi," ucap Yuta.
Mark tersadar dari lamunannya, melihat ke arah teman-temanya yang ternyata sedari tadi menatap penasaran ke arahnya.
"Apa kamu menyembunyikan sesuatu Mark ?" Tanya Adit.
Mendengar pertanyaan Adit, Mark semakin terlihat bingung.
"Mark, kalau lu tau sesuatu ngomong napa ! atau jangan-jangan elu yang ngumpetin Tya," ketus Jinny tak sabar.
Mendengar tuduhan Jinny, Mark tak ingin terjadi salah paham dan mulai buka suara, menceritakan kejadian pulang sekolah.
"Hari itu selesai ujian, gue liat Tya lama nunggu jemputan kata supirnya ban mobilnya bocor, karena udah sore dan Tya sendirian, jadi gue tawarin tumpangan, di perjalanan gue di telfon sepupu minta ketemu sore itu juga di dekat mini market, ya udah gue setuju sekalian beliin Tya minum.
"Apa sepupu lu beneran ada di situ ?" tanya Denise.
"Iya, Tya nunggu di mobil, gue tinggal ngobrol bentar, sampek gue ngerasa ada seseorang yang mukul gue dari belakang, dan kayaknya gue langsung pingsan karena tak ingat apa-apa lagi.
"Terus, gimana dengan Tya dan siapa yang nolongin lu ?" Yuta penasaran.
"Nah itu dia yang bikin bingung, gue sadar udah ada di rumah, kayaknya di anter sepupu gue, dengan kepala yang terasa sakit banget, dua hari itu gue cuma tiduran.
"Terus gimana dengan Tya, apa lu nggak inget ?" ucap Jinny.
"Gue kira Tya udah sekalian di antar pulang sama sepupu gue, mau nelfon mastiin ternyata ponsel gue ilang, gue juga gak bisa nelfon sepupu karena nomernya ada di hp itu.
"Apa mungkin sepupumu yang membawa pergi Tya ?" Adit curiga.
"Hal itu yang membuat gue gak yakin, apakah benar sepupu gue yang membawa Tya, lalu apa alasannya ?"
"Kalau gitu sekarang ayo cepat kita ke rumah sepupumu, sebelum terlambat."
"Tapi masalahnya gue gak tau dia tinggal di mana, orang tuanya sudah lama meninggal."
"Yaa gimana ni ?" Denise bingung.
"Gue adalah orang yang harusnya bertanggung jawab atas hilangnya Tya, gue akan cari tau di mana sepupu gue tinggal lewat temen dan orang-orang yang mengenalnya," ucap Mark.
"Makasih Mark, tidak hanya kamu, kita semua juga sedang berusaha mencari Tya. Jika ada kabar atau perlu bantuan, tolong hubungi aku," Ucap Adit serius.
####
Malam itu di sebuah pondok, tampak Tya yang sedang asik membaca novel, namun tiba-tiba menguap mulai ngantuk.
"Sudah mengantuk ? istirahatlah, jangan tidur terlalu malam," Ucap Tae.
"Hmm," jawab Tya mengangguk, memakai selimut merebahkan tubuhnya di pinggir kasur, seperti biasa dengan posisi miring mengawasi Tae.
Tae yang sudah rebahan dari tadi, dengan posisi telentang menatap kosong ke arah langit-langit, Tya yang memperhatikannya, Tae terlihat seperti sedang memikirkan sesuatu.
"Tae, kau kelihatan murung, apa sedang ada masalah ?" Tya memberanikan diri bertanya.
Tae yang mendengar pertanyaan Tya menoleh ke arahnya, mengganti posisinya menjadi miring berhadapan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Perjodohan ADITYA ( SN x NCT 127 ) (Fanfiction) (End✔) Dalam Revisi
Historia CortaTya Adelia, gadis manis yang di jodohkan sejak lahir oleh kedua orang tuanya dengan lelaki yang usianya terpaut cukup jauh. Tya baru mengetahui saat berusia 18 tahun. Siapa sangka lelaki itu menjadi Cinta pertamanya yang memberi begitu banyak kebaha...