Tae mencoba menenangkan Tya agar berhenti menangis, lalu mengajaknya pulang ke pondok.
Sebenarnya Tae tak benar-benar meninggalkan Tya, ketika ia bilang mau mengambil minum, Tae berlari lalu bersembunyi, ingin tau reaksi Tya ketika di tinggal sendiri, dan sesuai dengan apa yang di pikirkannya, Tya berusaha kabur, jadi Tae mengikutinya, itulah kenapa Tae dengan mudah bisa menemukan Tya.
###
Tiga hari setelah penculikan Tya, Mark yang mendapat luka pukul orang yang tak di kenal kemarin kini keadaanya sudah membaik, Mark bertekad akan berusaha secepatnya menemukan Tya, ia pun membeli ponsel baru dan memulihkan kontak yang ada di ponsel lamanya yang hilang.
Berhasil mendapatkan nomornya kembali Mark mencoba menelfon sepupunya namun tidak aktif, semakin curiga dan yakin kalau memang dia yang membawa Tya, tak menyerah, Mark menelfon dan mengirim pesan ke semua teman sepupunya yang ia kenal, dan akhirnya Mark mendapatkan informasi, kalau sepupunya beberapa hari ini terlihat sibuk mengurusi perkebunan karet.
Tak ingin membuang waktu, Mark segera menghubungi Adit dan memberitaukan informasi penting itu yang sebenarnya belum pasti, apakah benar-benar sepupunya berada di sana.
Pagi itu Adit menjemput Mark dan yuta bersiap menuju perkebunan karet, dalam perjalanan mereka berdiskusi menyusun rencana, langkah apa yang akan di ambil. Pertama mencari informasi ke penduduk sekitar tentang perkebunan karet itu, langkah selanjutnya melakukan pengintaian.
Menurut informasi penduduk sekitar, perkebunan karet itu dulunya aktif, ada beberapa rumah yang di tinggali pemiliknya juga ada bangunan pondok kecil untuk para pekerja, namun sekarang sudah terbengkalai tak berpenghuni, perkebunan itu juga bebas di masuki orang luar yang biasanya mencari rumput untuk ternak, penembak burung, ataupun orang yang sedang membutuhkan getah karet.
Dari informasi itu bisa di simpulkan bahwa perkebunan itu tanpa pengawasan, siapapun bisa bebas keluar masuk, memperkuat dugaan, bahwa sepupunya bersembunyi di sana.
Adit memutuskan hari itu juga akan mengintai di sekitar jalan masuk menuju perkebunan, sebisa mungkin tak melewatkan siapapun yang keluar masuk di daerah itu.
Hingga pada sekitar jam 08:30, ia melihat sebuah mobil yang perlahan keluar dari perkebunan itu, dalam kaca mobil yang tertutup, terlihat samar-samar pengendara mobil itu adalah seseorang yang Mark kenal, dia adalah Tae sepupu Mark yang sedang mereka cari.
Yakin dengan rencananya, Aditpun menelfon intel polisi yang ia kenal untuk membantu menemukan Tya di perkebunan itu, saat itu ada rasa gugup, hawatir, juga cemas yang menggelayuti mereka bertiga, dimana akan menghadapi seorang penjahat yang bisa saja melukai diri mereka sendiri ataupun Tya.
Tak lama dua intel polisi datang dengan membawa beberapa peralatan yang di perlukan, salah satunya adalah Drone, mengingat pengintaian di area perkebunan yang luas dan cukup sulit di jangkau mata, juga untuk melacak pergerakan mobil Tae yang mana tidak mungkin mengikutinya dalam jarak yang dekat dan terlihat.
Satu jam berlalu, terlihat mobil yang di kendarai Tae memasuki area perkebunan, Adit dan yang lain bersiap mengikuti mobil Tae perlahan, agar tak membuatnya curiga.
####
Di dalam pondok, Tya sedang termenung mengingat kejadian tadi pagi, Tya merasa sudah tidak ada harapan lagi untuk bisa bertemu dengan keluarganya, rasa putus asa membuatnya pasrah dengan apa yang akan terjadi selanjutnya.
Bunyi pintu terbuka, terlihat Tae yang seperti biasa tiap pagi membelikan makanan untuknya.
"Ini makanlah, aku tak ingin kau sakit," ucap Tae.
KAMU SEDANG MEMBACA
Perjodohan ADITYA ( SN x NCT 127 ) (Fanfiction) (End✔) Dalam Revisi
NouvellesTya Adelia, gadis manis yang di jodohkan sejak lahir oleh kedua orang tuanya dengan lelaki yang usianya terpaut cukup jauh. Tya baru mengetahui saat berusia 18 tahun. Siapa sangka lelaki itu menjadi Cinta pertamanya yang memberi begitu banyak kebaha...