CP.39

12K 925 106
                                    

"unghh Daddy jangan ganggu Tae makan ish"

Taehyung mendorong tangan Besar Jungkook kesekian kalinya saat tangan itu menusuk nusuk pipi Taehyung yang menggembung karena sedang mengunyah makanan.

Jungkook hanya terkekeh, mengecup pipi gembul itu gemas hingga finalnya menurunkan si manis dari pangkuannya lalu di dudukkan perlahan di sofa

"Daddy akan bekerja lagi ya sayang? Baby makan saja, jika butuh sesuatu panggil Daddy ya?"

Taehyung hanya mengangguk lucu, terlalu fokus ke makanannya. Sedangkan Jungkook hanya menggeleng gelengkan kepalanya kemudian berjalan ke arah meja kerjanya lanjut mengerjakan berkas berkas membosankan.

Tak lama kemudian terdengar suara gaduh dari luar, terdengar suara Jennie yang sepertinya sedang menghalangi seseorang untuk masuk ke ruangan Jungkook.

Taehyung yang sedang makan es krim sebagai makanan penutupnya mengeryit bingung, menatap Jungkook yang juga menatapnya

Duagh!

Pintu Ruangan Jungkook terbuka kasar, membuat Taehyung yang sedang memakan es krimnya terperanjat kaget

Terlihat Jennie yang menunjukkan raut wajah takut dan kesal pada wanita yang berpakaian ketat di hadapannya.

Jennie tidak takut pada wanita sialan ini, Jennie takut pada Jungkook

"Ma_maaf Sajangnim, wanita ini memaksa untuk masuk padahal saya sudah menahannya"

"Hm, tidak apa. Kau boleh keluar"

"Baik sajangnim"

Jennie berjalan keluar dari ruangan Jungkook tidak lupa menutup pintu kokoh itu dengan rapat.

Jungkook menatap datar ke arah wanita itu, memainkan pulpen di jemari miliknya sesekali melirik Taehyung yang sudah kembali anteng memakan es krimnya

"Apa yang kau inginkan Joy?"

Wanita yang di panggil Joy itu tidak menyahut, melainkan mendekati meja kerja Jungkook.

Jungkook mengeryit jijik saat wanita itu menumpukan kedua tangannya ke atas meja lalu menundukkan badannya yang mana itu membuat payudaranya terlihat.

"Apa kau jatuh miskin bitch? Sehingga bahkan tidak bisa membeli baju layak pakai? Apa aku perlu membelikan baju untuk orang miskin sepertimu?"

Jungkook berucap sarkas, yang mana kata kata itu membuat Joy kesal tapi tetap tidak melupakan apa tujuannya ke sini.

Joy menyingkirkan berkas dari meja Jungkook lalu naik ke atasnya, menarik dasi Jungkook yang berwarna merah lalu memainkannya sensual mengelus dada bidang itu perlahan sebelum tangannya di tepis kasar oleh sang empu

"Jangan menyentuhku sialan"

"Ayolah Jungkook, aku hanya merindukanmu"

"Cih, Katakan saja Pacarmu yang tua bau tanah itu sudah kehabisan uang dan kau kamari untuk menggodaku dan mendapatkan uangku"

Jungkook kembali berucap sarkas, Joy membelakkan matanya kata kata Jungkook tepat sasaran.

Tapi Joy segera memperbaiki ekspresi wajahnya bukan ekspresi normal tapi menunjukkan wajahnya yang sedang horny pada Jungkook lalu mulai melenguh pelan

"Menggelikan, menjijikkan. Kau dari dulu tak pernah berubah Joy selalu ingin membuatku muntah"

Joy mengacuhkan kata kata Jungkook, tangannya kembali mengelus elus dada bidang Junhkook

Jungkook melirik Taehyung yang sedang menatap kesal ke arah mereka berdua

Ahh..

Tangan Joy semakin berani, tangan yang awalnya hanya mengelus dada bidang Jungkook semakin turun. Mulai dari dada ke perut ke paha lalu ke kejantanan Jungkook.

Tuagh!

"Apa apaan!"

Joy menghentikan aksinya, memegang kepalanya yang terasa sangat sakit kemudian menatap Taehyung yang juga menatapnya balik.

Jungkook Juga kaget saat Taehyung melemparkan sendok perak yang tadi di pakainya untuk makan es krim ke kepala Joy

"That's my boy"

Jungkook tersenyun puas, kemudian memperhatikan gerak gerik Taehyung yang berjalan mendekat ke belakang wanita itu.

Mata Jungkook terbelak saat Taehyung menarik kasar kaki Joy hingga terjatuh dari meja Jungkook kemudian terkekeh.

"Akhh..berani sekali kau!"

Joy berteriak marah sambil menatap Taehyung nyalang, sedangkan Taehyung hanya menjulurkan lidahnya mengejek joy yang masih terduduk di lantai

"Daddy Jungkookie punya Taetae!"

Kalian pasti tau keposesifan itu diajarkan oleh siapa

Kemudian menatap Jungkook kesal dengan bibirnya yang di poutkan sedangkan Jungkook hanya menatapnya gemas lalu tersenyum lembut

"Kemari Baby Taetae"

Taehyung menurut, berjalan ke arah Jungkook sambil menghentak hentakkan kakinya dengan lucu, lalu mendudukkan tubuh mungilnya di pangkuan Jungkook.

"Daddy tidak menghentikannya"

"Daddy menghentikannya sayang"

Taehyung memukul bahu Jungkook pelan, melirik Joy yang ternyata sedang menatap marah ke arahnya

Taehyung merengek pada Jungkook, lalu memeluk leher itu. Menyembunyiakan wajah imutnya di ceruk leher Jungkook

"Daddy~ Taetae takut sama penyihir jelek itu, usir dia ungg'

Jungkook tersenyum gemas, padahal tadi kesayangannya ini baru saja melemparkan sendok ke kepala joy dan menarik kakinya hingga terjatuh dari meja.

"Anything for you baby"

Jungkook mengecup pipi Taehyung lembut, yang mana membuat Joy semakin geram.

"Pergi dari perusahaanku Joy, kau membuatku harus meyemprot Ruanganku dengan disinfektan karena kau dipenuhi dengan virus menjijikkan"

"Tidak akan!"

"Kau ingin keluar sendiri dari pintu atau ku keluarkan dari jendela membiarkanmu jatuh ke tanah lalu mati"

Joy meremat kedua tangannya kesal menatap Taehyung penuh dendam

"Awas kau Sialan"

Berjalan keluar dari ruangan Jungkook, sambil membanting pintunya

"Daddy~"

"Kenapa sayang?"

"Mauu es krim lagi"

"No"

"Huwee daddy..."







"Awas saja kau Jalang sialan"-Joy





Cikuyyy..astaga jangan marah, bukan maksud author ga mau update. Tapi wp nya author ajak gelud.

Kemarin author udah ketik 3 chapter dan saat author mau update...........

Wpnya eror, chpnya yang baru aja yang auhor ketik terhapus tampa jejak😢 bahkan akunnya sering ter log out sendiri

Sedih dan depresot

Yaudahlah jangan lupa Voment ya thayang! Wuff u

Pay pay di chapter berikutnya!

Who (KookTae) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang