CP.2

33.1K 2.2K 156
                                    

Jimin berjalan mengikuti JungKook yang sedang memilih tempat duduk di pelelangan yang mereka datangi sekarang. Sedikit was was takut jika JungKook tiba tiba menembak matinya karena mengatainya 'anak setan'

Saat Jungkook sudah memilih tempat duduknya dan langsung duduk disana Jimin hanya menyusul dan duduk di sebelahnya.

"Hyung" tubuh Jimin menegang karena mendengar Jungkook yang tiba tiba memanggilnya.

Heiii... Jangan kalian pikir dia penakut, dia hanya khawatir Jungkook akan mematahkan tangan dan kakinya masing masing satu dan memukuli Jimin hingga sekarat.

Dia pernah mengalaminya, dan dia jera. Tidak mau lagi.

"Ya?"

"Kau kelihatan takut sedari tadi hyung? Jangan khawatir kali ini aku tidak akan menembakmu karena mengataiku, lain kali saja"

"Bagaimana dia tau !!" Batin Jimin berteriak frustasi.

Jungkook tersenyum miring melihat ekspresi Jimin yang nampak benar benar terkejut.

"ku rasa aku benar benar akan serangan jantung"

Poor Jimin

Seperkian menit kemudian seorang host datang menaiki panggung dengan membawa mic, kemudian mulai menawar kan 'barang' berupa manusia untuk dijadikan pemuas nafsu atau apapun itu.
.
.
.
.
.
.
Berbeda di luar beda juga di dalam.

Di luar memang ke keadaannya berisik dan ricuh karena persaingan untuk mendapatkan apa yang dilelang.

Berbeda dengan keadaannya Taehyung sekarang, orang yang di dalam jeruji itu di seret satu per satu dan tersisa hanya 3 orang pemuda manis saja seperti dirinya.

"Hei"

Kedua orang yang tadinya duduk bersama cukup jauh mendatangi Taehyung yang meringkuk ketakutan.

"Hei"

Panggil kedua orang tadi lagi, hingga akhirnya Taehyung menatap takut takut kedua orang yang ada di depannya.

"Bisakah kita berkenalan dan menjadi teman? Walau pun nanti kita tidak akan bisa bertemu lagi?"

Taehyung yang bingung dan takut hanya mengangguk pelan saja.

"Namaku Kim Jungwoo kau bisa memanggilku dengan nama atau apapun dan yang disebelahku ini adalah Min Yoongi, kami berteman sejak kami bertemu di sini"

Yang di sebelahnya hanya mengangguk.

"Namamu?"Kali ini bukan Jungwoo yang bertanya melainkan Yoongi.

"Na_namaku Kim Taehyung"
Kata Taehyung takut takut sesekali memainkan jemari mungilnya.

"Huaaa.. Kamu manis sekali !" Jungwoo tersenyum lebar meskipun dalam hatinya dia takut setengah mati.

"Jungwoo, Yoongi , Taetae takut"

Senyum Jungwoo luntur dia seperti tadi karena ingin mencairkan suasana yang tegang karena mereka bertiga benar benar dihantui rasa takut.

"Kami Juga takut sepertimu, tapi bertahanlah"

Yoongi memeluk Taehyung dan di susul Jungwoo.

CKITTTT!!

Decitan pintu jeruji yang keras itu seakan alarm bahaya yang benar benar mengancam mereka bertiga.

"Kemari kau!!"

"Yoongi Hyung!!"

Jungwoo ingin rasanya menarik Yoongi tapi itu tidak ada gunanya karena itu akan sama saja, Yang ada dia yang akan dihabisi.

"Hiks..hiks Taetae hiks pulang hiks..takut hiks tolong.."

"Taehyung!!!"

Belum saja Jungwoo memeluk dan menenangkan Taehyung dia sudah ditarik paksa oleh penjaga lainnya.

"Jungwoo!! Hiks..hiks takut hiks.."
.
.
.
.
.
.
.

"Yaa..sepertinya hanya barang kami hanya tersisa tiga lagi, TAPI ini adalah barang terbaik yang kami punya saat ini"

Dan munculah pemuda manis berkulit seputih saju, dengan mata berkaca kaca dan pipi memerah karena menangis.

Ruangan mulai ricuh menawarkan harga yang mereka mampu, hingga tawaran seseorang membuat satu ruangan bungkam.

"1 Miliyar Dolar"

Orang orang sedari tadi hanya menawarkan harga Juta tapi sekarang sudah keluar harga miliyar.

"Baiklah barang yang ini terjual pada tuan JM "

Jimin tersenyum lebar merasa puas karena dia mendapatkan apa yang dia mau, Menyilang kakinya sambil menatap angkuh saingannya yang merasa kesal karena tidak mendapatkan pemuda manis yang ditawarkan tadi.

Hei...jangan salah, walaupun Jimin adalah tangan kanan Jungkook, Jimin memiliki banyak uang. Walaupun uangnya tidak sebanyak milik orang yang disebelahnya ini yang sedari tadi hanya menunjukkan raut wajah datar, tidak tertarik.

"Baik, ini dia barang selanjutnya!!"

Selanjutnya juga muncul seorang pria manis yang masih menangis sambil mengigit bibirnya. Ruangan ini mulai ricuh seperti tadi dan dengan cepat seseorang mengeluarkan harga tertinggi dan pemuda itu juga terjual dengan harga Fantastis.

"Huh? Lucas di sini?"

Jimin bertanya sambil menolehkan kepalnya pada Jungkook yang menatap tidak minat pada panggung.

"Lucas? Mana aku tau"

Jimin hanya mendengus pelan, cukup sabar menghadapi sahabat dan boss nya ini.

"Ya lucas sepupumu, yang membeli pemuda manis tadi adalah lucas"

"Oh"

"Huhhh..."

Jimin hanya menghela nafas kasar ketika hanya mendapat 'oh' saja dari bibir Jungkook.

"Baik, ini dia barang selanjutnya!! Dan ini barang terakhir!!"

Dan terlihatlah seorang namja manis lainnya dengan mata berkaca kaca dan pipi cubby memerah karena menangis menggigit bibir cerrynya yang terlihat sangat enak untuk di cium .

Oke Jungkook tertarik.

Ruangan mulai ricuh menawarkan harga yang mereka mampu seperti tadi, hingga tawaran seseorang membuat satu ruangan bungkam kembali.

"1 Triliyun Dolar"

Jimin menatap JungKook tidak percaya, bukan karena uangnya tapi karena Jungkook membeli pemuda manis itu.

"Oke terimakasih pada tuan JK untuk 1 Triliunnya, barang ini milik anda. Sekian Terima kasih"

Setelah host itu menutup acaranya barulah orang orang bubar untuk mengambil barang yang di belinya ataupun pulang.

"Jungkook"

"Hum"

"Kenapa kau membeli pemuda manis tadi?"

"Kau, kenapa membeli pemuda itu juga?"

"Karena aku tertarik"

"Itulah alasanku"

Oke Jimin terbengong sekarang menatap punggung Jungkook yang menuruni anak tangga satu per satu dengan perlahan untuk menuju ke belakang panggung untuk melakukan pembayaran untuk 'barang' yang dibelinya tadi

'Woahh Jungkook tertarik pada hal lain selain senjata? Hebat!!tapi dia mengeluarkan 1 Triliun untuk itu saja? Woahhh Holkay memang beda"

Batin Jimin berbicara heboh, Sebelumnya Jimin tidak pernah membeli manusia di pelelangan. Yang dia tau bossnya ini paling sering membeli senjata.

"Aku tau aku Holkay hyung"

Fuck!!

Sekarang Jimin menatap horor Jungkook yang sekarang sudah ada berjarak 8 anak tangga darinya.

"SIAL ! "

' jimin mulai takut sekarang'






















Hai...

Who (KookTae) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang