CP.24

17.1K 1.2K 96
                                    

Jungkook benar benar Bingung, dia merasa dia melupakan sesuatu tapi tidak mengingatnya.

Jungkook hampir sama sekali tidak fokus kepada rapat yang sedang di hadirinya saat ini.

Untung rapat ini hanya sekedar Formalitas untuk para Klien dari luar negri.

"Terima kasih atas kerjasamanya, sekian Terima kasih"

Setelah Rapat itu selesai Jungkook langsung menuju kembali ke ruangannya dengan di ikuti salah satu Karyawannya yang berperan sebagai Sekretarisnya selama di Busan.

Karena Si bantet yang seharusnya menemaninya tidak bisa ikut karena alasan Yoongi sakit.

"Apa aku melupakan sesuatu?"

"Ne? Ahhh..tidak Jeon Sajangnim, ini adalah Jadwal Terakhir anda dan tidak ada janji lain setelah Rapat ini"

"Tapi aku merasa aku melupakan sesuatu"

"Mungkin anda memiliki janji dengan seseorang yang tidak berhubungan dengan pekerjaan"

Setelah mendengar kata kata Sekretarisnya Jungkook menghentikan langkahnya, seperti mengingat sesuatu.

'Deg'

"Taehyung"

Jungkook teringat Janjinya dengan Taehyung.

Jungkook langsung berlari meninggalkan Sekretarisnya yang menatapnya bingung, bergegas agar bisa pulang secepat mungkin.

"Ahh...mungkin Janji itu benar benar penting, aku tidak pernah melihat Jeon Sajangnim hingga seperti itu"

Sekretaris Jungkook melanjutkan perjalanannya ke ruangannya, berpikir akan berkemas dan segera pulang.

Karena ini hampir tengah malam.
.
.
.
.
.
.
Saat Sampai Di rumah Jungkook langsung memarkirkan mobilnya lalu setelah itu bergegas masuk ke dalam rumah untuk menemui buntalan Uwu kesayangannya.

Jungkook yakin Taehyung kecewa padanya.

Jungkook sadar kesibukannya membuat dia melupakan Taehyung.

Besok mereka harus kembali pulang ke Seoul, hanya untuk mengantarkan Taehyung. Lalu setelah itu Jungkook akan langsung pergi ke Deagu lagi untuk mengurus pekerjaan.

Jungkook lelah? Sangat

Ceklek

Jungkook melihat Taehyung yang tidur meringkuk tampa selimut, hati Jungkook mencelos melihat wajah sembab Bayinya ini.

Sepertinya Taehyung tertidur karena kelelahan menangis.

"Maaf Baby"

Jungkook melirih, mengelus rambut hitam Taehyung lembut.
Kemudian menarik selimut untuk Taehyung.

"Unghh...hiks"

"Shhh..."

Sepertinya bayi kita yang satu ini merasa sedikit terganggu dalam tidurnya saat Jungkook menyelimutinya.

'Cup'

"Love you Baby Tae"

Jungkook mengecup pelan bibir Taehyung yang sedang tertidur, kemudian beranjak dari ranjang untuk mandi.
.
.
.
.
.
.
.
"Huwe...hiks..hiks..Daddy hiks..Huwe..Tae hiks..Marah Daddy hiks..huwee.."

Jungkook mengela nafas kasar, dari Taehyung bangun pukul 7 tadi sampai sekarang yang sudah menunjukkan Pukul 08:12 Taehyung tidak kunjung berhenti menangis.

Bahkan Suara Taehyung sudah habis, wajah Taehyung juga sudah sangat memerah.

"Shh..sudah ya sayang ya? Maafkan daddy Hum? Jangan menangis lagi, tenggorokan Tae nanti sakit"

Who (KookTae) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang