"Hum..hum" Taehyung bersenandung pelan sambil memakan Es Krimnya, menatap polos punggung Jungkook yang sedang menelfone sedikit jauh dari tempat dia duduk sekarang.
Banyak pengunjung mall itu yang memekik gemas saat melihat Taehyung memakan Es krimnya sambil mengayun ayunkan kakinya.
"Huhh..." Taehyung mendesah pelan sambil mempoutkan bibirnya.
Semua makanannya sudah habis.
Mulai dari Wafel, Susu Strawberry, sekarang Es krimnya juga sudah habis.Mendesah kesal lagi saat melihat Daddynya belum selesai Telfonan juga.
"Membicarakan apa sih?"batin Taehyung kesal sebelum beranjak dari duduknya ingin menghampiri Daddynya.
"Akh.." Taehyung meringis sakit saat tiba tiba tangan mungilnya di tarik paksa oleh seseorang kemudian di seret menjauh dari Daddynya.
"Akh..Daddy..hiks..lep..ash..appo hiks.." Taehyung terus memberontak mencoba lepas dari seorang yang di ketahuinya seorang laki laki tapi memiliki postur badan lebih besar darinya dia belum melihat wajahnya, terlalu sibuk melepaskan diri.
"Diam kau anak sialan!!" Taehyung langsung menengok ke belakang. Terkejut ketika dia melihat eommanya lah yang menarik dia.
"Eomma hiks..lepas.." Taehyung menjadi lebih brutal melepaskan cengkraman Eommanya.
Plak!!
Sebuah tamparan mendarat mulus di pipi Cubby Taehyung, yang mana membuat itu membuat Taehyung semakin takut, jarak dia dengan Jungkook sekarang sudah jauh.
Walaupun jauh dia bisa melihat Daddynya itu sudah selesai Menelfone dan nampak pria itu kini sedang mencarinya.
"Dadh..hiks..lepas..hiks" Taehyung langsung berlari kencang ke arah Daddynya saat dia berhasil lepas saat dia menendang kuat Eommanya.
"Akh..anak sialan kemari kau!!" Taehyung semakin panik saat melihat Eommanya juga mengejarnya.
Bruk!!
Taehyung langsung menubruk tubuh Jungkook dan memeluknya erat dengan tubuh gemetar hebat.
"Hey..sayang ada apa hm? Dari mana saja?" Jungkook langsung menggendong Taehyung ala Koala membiarkan Taehyung menangis di ceruk lehernya.
"Daddy..hiks..eomma hiks ada eomma, eomma pukul Tae hiks.." Mata Jungkook mengikuti arah tunjuk tangan Taehyung.
Yang mana mengarah pada seorang Namja yang kini menatap geram ke arah mereka lalu berlalu pergi dari sana.
"Itu Eomma tae?" Tanya Jungkook sambil mengelus punggung sempit Taehyung yang masih bergetar.
"Eum..hiks..Dia hiks..tarik Tae hiks..lalu hiks dia pukul pipi tae hiks" Jungkook menggeram marah setelah mendengar aduan Taehyung.
"Hey..Shh..kita pulang oke?" Tanya Jungkook dengan lembut padahal dalam hatinya dia ingin sekali menembak mati orang yang menyakiti Babynya ini.
"Eum.."
.
.
.
.
.
."Masih sakit baby?" Tanya Jungkook lembut sambil mengelus pipi dan pergelangan tangan Taehyung pelan.
Tadi Taehyung menunjukkan pipinya dan pergelangan tangannya yang memerah yang mana membuat Jungkook semakin geram dan semakin bertekat menyiksa secara perlahan yang katanya adalah Eomma Taehyung.
"Tidak..Daddy..Eumhh" Jungkook kini menatap Taehyung yang ada di pangkuanya di dalam mobil.
Menatap Taehyung yang kini sedang menggosok gosok matanya sesekali mengeluarkan rengekan kecil dari bibir Cerrynya.
Jungkook tau sekarang, jika Taehyung mengantuk maka dia akan rewel seperti bayi.
"Daddy..hiks..bobo..hiks tae ngantuk mau bobo hiks"
"Baru di bilang" batin Jungkook sebelum menghidupkan mesin mobilnya.
"Daddy~~hiks.." Taehyung semakin menangis ketika merasa Daddynya tidak mengubris sama sekali.
"Iya baby, tidurlah. Kita akan pulang" kata Jungkook sambil mengelus rambut Taehyung yang kini sedang mencari posisi nyamannya di pangkuan Jungkook.
Kemudian langsung tertidur ketika dia mendapat posisi nyamannya di pangkuan Jungkook
Yang mana itu membuat Jungkook tersenyum gemas, sebelum senyuman itu hilang dan berganti senyuman yang bisa di katakan mengerikan.
"Aku akan membuatmu menderita"-JJK
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Who (KookTae)
FanfictionBercerita tentang Jeon JungKook seorang Pemimpin organisasi Mafia terkuat dan Juga seorang Pengusaha muda paling kaya di Dunia, bertemu dengan Kim Taehyung namja Manis yang memiliki kadar kepolosan melebihi normal. Mereka bertemu di pelelangan manus...