Who (KookTae)

CP.41

"Sakitt~ "

Taehyung melirih pelan, Menatap tangan besar Jungkook yang sedang mengusap usap perutnya lembut yang sudah di oleskan minyak telon.

"Sudah berapa kali Daddy bilang jangan makan makanan ringan sebelum makan Taehyung? "

Jungkook berujar dengan nada dingin, Saat dia kembali dari kantor Taehyung sudah tertidur dengan lelap tapi tidak lama dari situ Taehyung membangunkannya Karena lapar dan perutnya yang mulai terasa perih.

Karena kebetulan Baekhyun masih begadang karena suaminya belum pulang, Jungkook meminta tolong kepada Baekhyun untuk memasakkan sesuatu untuk Taehyung.

Tapi setelah makan Taehyung merengek padanya jika perutnya terasa sangat sakit.

Taehyung melirik takut takut pada Jungkook yang kini hanya menunjukkan raut datar sambil tetap mengelus elus perutnya yang kini terasa sedikit lebih baik, tidak sesakit tadi.

"Eung.. Maaf daddy"

"Lain kali ulangi lagi, bukannya rasanya enak?"

"Tidak lagi daddy~ Tae janji"

"Hm"

Jungkook menurunkan piyama Taehyung agar menutupi perut mulus Babynya itu, Kemudian meraih selimut agar menyelimuti tubuh Taehyung.

Taehyung dengan cepat menggapai ujung kemeja Jungkook saat pria itu berdiri dari kasur hendak pergi, Mempoutkan bibir manisnya sambil menatap Jungkook dengan tatapan memelas.

"Daddy marah Tae? Maaf... Tae nda akan ulang lagi daddy, Jangan Pergi"

Taehyung berucap dengan nada yang dibuat sesedih mungkin, Wajahnya yang mulai nampak memerah karena menahan tangis. Jungkook yang sedari tadi mempertahankan wajah datarnya merasa kasihan kemudian terkekeh pelan merasa gemas dengan pemandangan di depannya.

"Daddy tidak kemana mana Tae, Daddy hanya mau mandi sayang. Jangan sedih okey? Aku tidak marah lagi"

Jungkook menjelaskan dengan nada lembut sambil perlahan melepaskan tangan mungil itu dari kemejanya, mengecupnya pelan lalu berjalan ke arah kamar mandi.
.
.
.
.
.

"Mana informasi yang kuminta? "

Seorang wanita cantik bertanya pelan sambil mengetukkan kuku panjangnya pada meja kokoh di hadapannya, menatap tajam ke arah seorang pria yang sedang berdiri tegak di hadapannya.

"Maaf Nyonya, Informasi yang Nyonya minta sangat sulit di dapatkan. Informasinya benar benar di rahasiakan dan terkunci rapat"

Joy menggebrak meja di hadapannya dengan kuat. Sial, Seharusnya dia sadar jika Jungkook benar benar melindungi bocah Jalang itu dengan sangat baik.

"Apa Kau sudah mengawasi anak itu sesuai perintahku? Mana foto fotonya"

Lelaki itu menunduk sekilas lalu menyerahkan sebuah map yang berisi beberapa foto Taehyung, Joy hanya melirik sekilas map lalu menatap lekat lelaki yang ada di depannya.

"Kerja bagus, kita bisa mulai rencananya"

Setelah berucap hal itu Joy lalu menyuruh orangnya untuk keluar dari ruangannya.

"Cih, semenarik apa bocah itu hingga Jungkook benar benar jatuh padanya"

Joy membuka map yang tadi diberikan oleh bawahannya tadi dengan kasar dan terkesan buru buru, kemudian mengerjapkan mata berulang kali melihat beberapa lembar foto yang kini ada di tangannya.

"Manis dan imut.. "

' Plak! '

Joy menampar pipinya sedikit kuat saat mendengar kalimat yang meluncur mulus dari bibirnya.

"TETAP JUNGKOOK! "

🖕

🖕

🖕

"Hahh... "

Jungkook menghembuskan nafasnya lelah, pagi hari yang cerah ini diawali dengan kehadiran manusia yang tidak di undang.

Shit, kenapa rumahnya semakin sering kedatangan manusia prik.

"DADDYYY!!"

Jungkook hanya menoleh saat mendengar panggilan Taehyung, mengangkat salah satu alisnya bingung ketika Taehyung menjulurkan tangannya kearahnya.

"Kenapa sayang? Mau apa hm? "

Irene berteriak tertahan saat mendengar pertanyaan lembut dari Jungkook, Walaupun Jungkook itu sepupunya tapi dia tetaplah seorang gadis yang hobi halu. Jika saja nanti kekasihnya mengatakan itu padanya, mungkin saja Irene akan Berguling sambil Salto depan.

Taehyung menggeleng pelan menjawab pertanyaan lembut Jungkook.

"Tae Nda mau apa-apa daddy, Irene Noona mengajak Tae ke Mall. Terus, Irene Noona bilang minta Kartu dari Daddy"

Jungkook menarik Taehyung dengan lembut kedalam pangkuannya, mengelus elus rambut hitam milik Taehyung dengan matanya menatap Irene dengan Tajam.

"Oh ya? Kartu seperti apa yang Irene Bilang?"

"Noona bilang kartu yang berwarna Hitam"

"Hanya itu yang dia katakan? "

Jungkook menatap Wajah manis itu dengan penuh kasih, Tetapi tangannya yang ada di belakang punggung Taehyung memberikan Jari tengah pada Irene.

"Eu'ung, Noona bilang katakan itu saja pada Daddy, Daddy akan mengerti"

Jungkook mendecih pelan, Irene menggunakan istrinya untuk mengambil uangnya. Tapi Jungkook mengalah, Taehyung bilang dia diajak ke mall, secara tidak langsung bayinya ini akan pergi berbelanja.

Uang suami ya uang istri

Jungkook mengambil dompetnya dan mengambil satu black card dari dalamnya, memberikannya pada Taehyung .

"Makasih Daddy! jadi, Tae boleh pergi ke Mall dengan Irene Noona?"

"Pergilah. Jangan nakal mengerti? Dua bodyguard akan pergi bersama kalian"

Taehyung mengangguk patuh, beranjak dari pangkuan Jungkook menuju Irene dengan membawa black card yang diberikan Jungkook.

"Irene, Jaga Taehyung dan belikan apapun yang dia inginkan"

"Itu semua aman terkendali sepupu kesayanganku, Dan.. apa aku boleh memakai kartumu juga?"

" Ya, Aku akan pergi ke kantor. Antar Taehyung kekantor ku di Jam makan siang"

"Siap! "

Irene menarik Taehyung pelan keluar dari mansion dan di ikuti dua bodyguard, Jungkook hanya berjalan pelan mengikuti mereka dari belakang hingga memasuki mobil dan pergi menuju mall.

Menoleh kearah satu bodyguard yang berdiri di sampingnya.

"Ambil Jasku dan siapkan mobil, Kita akan Ke markas. Dan tambahkan 7 bodyguard untuk menjaga istriku secara diam-diam"

"Baik Bos"

Bodyguard itu menunduk sekilas lalu pergi untuk melaksanakan perintah yang diberikan Bosnya padanya.

"Mereka pergi ke mall Nyonya, Bersama beberapa bodyguard"

"Baik, Laksanakan rencananya, jangan sampai gagal !"

Helowww para reader kesayangan akohh, udah lama thor ga update. Setahonn ya? Sorry sorry hehehehehe...

Banyakin votenya ya🙃 comentnya juga.

Tapi ada juga yang DM thor, terus dia bilang ceritanya jelek...
Dia bilang juga Thor Plagiat cerita orang padahal enggak...

Dahlah, bodo amat. Yang penting reader senang thor pun senang.