"Huhhh...."Jungkook mendudukkan tubuhnya di sebelah Taehyung yang tertidur.
Mengusap peluh di dahi mulus Taehyung, Jungkook berjanji pada dirinya sendiri agar tidak membangunkan Taehyung di tengah tidurnya.
Karena jika di lakukan Taehyung akan menjadi sangat rewel. Menangis keras dan merengek sambil menendang nendang udara,menggosok matanya kuat, menguling gulingkan tubuhnya gelisah.
Jungkook merasa dia menjadi seorang Daddy muda yang mengurus seorang anak yang berumur 19 tahun tapi bertingkah seperti bayi.
"Unghh..Daddy"
"Shh..tidurlah, Daddy di sini shh.."
Jungkook mengusap perut Taehyung pelan, menyingkirkan selimut dari tubuh Taehyung lalu membuka 3 kancing kemeja yang di kenakan Taehyung.
Jungkook tau Taehyung pasti kepanasan terbukti dengan keringat yang semakin banyak.
Jungkook mengambil remote AC dan mengatur suhu AC menjadi sedikit lebih dingin.
'Cup'
"Sweet dreams baby boy"Jungkook mengecup bibir tebal Taehyung yang sedikit terbuka singkat kemudian beranjak untuk keluar dari kamar.
"Jungkook" Jungkook yang sedang menuruni tangga menoleh pada Seokjin yang memanggilnya.
"Ne hyung"
"Taehyung sudah tidur?"
"Hum, barusan"
"Barusan? Jadi, Taehyung tidak makan malam?"
"Nanti saja Hyung, bahaya jika aku membangunkannya lagi"
Seokjin tertawa kecil kemudian mengeleng geleng, berjalan ke arah Irene yang sudah mengoceh tidak jelas di dapur karena di tinggal sendiri.
'Tak'
"Auhh..sakit oppa!! Kenpa kau memukul kepala ku" Irene mengaduh kesakitan saat Seokjin memukul kepalanya saat berjalam melewatinya.
"Baru di tinggal sebentar, kau sudah mengoceh. Bagaimana jika di tinggal lama? mungkin Kau akan serangan jantung"
Irene mendelik tajam pada Jungkook yang sedang bersender di ambang pintu dapur.
"Terserahku!! Oh iya, apa Taehyung sudah tidur?"
"Sudah, barusan" Irene hanya mengangguk angguk kemudian lanjut mengirisi Wortel.
"Jin hyung, soal kepergianku ke Italia akan ku usahakan supaya aku bisa pulang lebih cepat"
"Hm.terserahmu saja, tapi ingat jangan karena mengejar target kau lupa makan!! "Ancam Seokjin sambil mengacungkan pisau ke arah Jungkook.
Seokjin benar benar hafal dengan kebiasaan buruk adiknya yang satu ini, Jungkook akan benar benar lupa dengan jam makan jika sudah bekerja.
Bahkan Jungkook pernah tidak makan satu setengah hari karena bekerja.
Seokjin bahkan harus marah marah dulu baru Jungkook makan.
"Ne..ne..ne akan ku usahakan"
"Anak pintar"
Jungkook hanya bisa pasrah jika hyungnya sudah begini, pernah Jungkook melanggar perintah Seokjin dan jadinya Seokjin merajuk padanya 2 minggu penuh.
"Jungkookie pergilah ke meja makan, hyung dan Irene sudah selesai memasak"
"Ne hyung" Jungkook berjalan meninggalkan dapur tapi kemudian kembali lagi.
"Irene Noona"
"Hm?"
"Kau bau bawang"
"YAK!! JEON JUNGKOOK!! DASAR KAU ADIK LAKNAT"
Seokjin hanya geleng geleng, sudah terlalu biasa sepupu dan adiknya bertengkar seperti ini.
"Aku kembali Jungkook"
Eyaaa udah lama gk update akhirnya update juga..seneng gk authornya update?
Ngiming ngiming kalian suka gak sama cerita author yang satu ini?
KAMU SEDANG MEMBACA
Who (KookTae)
FanfictionBercerita tentang Jeon JungKook seorang Pemimpin organisasi Mafia terkuat dan Juga seorang Pengusaha muda paling kaya di Dunia, bertemu dengan Kim Taehyung namja Manis yang memiliki kadar kepolosan melebihi normal. Mereka bertemu di pelelangan manus...