CP.12

24K 1.6K 39
                                    

Satu minggu berlalu, begitu juga dengan Jungkook yang selalu rutin menghubungi Taehyung.

Walaupun sudah satu minggu terlewati Jungkook belum juga pulang dari Italia di karenakan ada penambahan jadwal.

"Sepertinya Taehyung masih marah padamu Jung" Seokjin mengelus kepala Taehyung yang sedang tidur dengan satu tangannya.

Dengan satu tangan yang lain sedang memengang ponsel yang terhubung dengan Jungkook(Video call).

"Huhh...aku tau hyung, Taetae pasti kesal. Aku bilang aku di sini hanya seminggu tapi karena penambahan jadwal aku harus di sini 2 hari lagi"

"Cepatlah pulang Jungkookie, hyung tidak tega melihat Taehyung menangis seperti tadi"

"Hum, baiklah hyung. Akan ku usahakan . Sudah dulu ya hyung, klienku sudah datang"

"Hum, jaga kesehatan Jungkookie"

Tut

Seokjin memasukkan ponselnya ke dalam kantong celananya, menatap wajah sembap Taehyung yang tertidur.

Jungkook tadi menelfone untuk mengatakan dia di Italia Dua hari lagi.

Dan itu sukses membuat Taehyung menangis keras bahkan Seokjin saja kualahan menghadapinya.

"Selamat malam Taetae"Seokjin mengecup dahi Taehyung singkat sebelum keluar dari kamar meninggalkan Taehyung yang tertidur lelap.
.
.
.
.
.
.
.
.
Hari ini Taehyung nampak Fokus menonton Tv dengan sebungkus wafel di tangan kirinya.

Ini sudah lewat dua hari sejak Taehyung menangis keras karena Jungkook tidak jadi pulang.

"Taetae, ini susunya"Taehyung menoleh pada Seokjin yang kini sedang duduk di sampingnya.

"Makasih Jin hyung"

"Uhh...sama sama Taetae" Taehyung terkikik kecil saat Seokjin mencubit pipi gembulnya pelan.

"Taetae?"

"Hum"

"Hari ini Daddynya Tae pulang, Taetae ingin menjemputnya ke bandara?" Seokjin yang menyadari perubahan wajah Taehyung tersenyum maklum.

"Ung..nanti Daddy bohong lagi pada Tae" Taehyung menggelengakan kepalanya ribut, tidak ingin terlalu bahagia karena kejadian terakhir kali.

"Tidak,Daddy Tae tidak bohong. Bahkan dia sekarang sudah ada di pesawat" Taehyung menatap Seokjin lekat dengan binar polosnya untuk memastikan kebenaran.

"Kkk..Hyung tidak berbohong Taetae, karena itu nanti malam kita akan jemput Daddy Jungkookie mau?" Seokjin tersenyum lebar saat Taehyung mengangguk.

"Yasudah hyung ingin ke dapur lagi. Jangan lupa habiskan susumu oke?"

"Ne Jin hyung" setelah Seokjin pergi Taehyung kembali memfokuskan dirinya ke Tv yang menayangkan cartun kesukaannya.
.
.
.
.
.
.
.
.
"Huhh...kenapa lama sekali anak itu"Seokjin menggerutu kesekian kali, bahkan beberapa kali mengumpati Jungkook yang belum juga muncul.

Walaupun begitu Seokjin tetap teratur mengusap punggung sempit Taehyung yang tertidur di pangkuannya.

Sekarang mereka sedang ada di bandara udara Internasional, menunggu makhluk yang bernama Jungkook yang sedari tadi tidak muncul muncul.

"Unghh.."

"Shh.."Seokjin mengelus punggung Taehyung teratur sambil melantunkan nada nada lagu bermaksud membuat Taehyung nyaman lagi.

Seokjin terkekeh melihat wajah Taehyung yang tertidur. Pipi gembul yang tertekan dadanya membuat mulut Taehyung sedikit terbuka, dan itu menggemaskan.

"Hyung" hampir saja Seokjin berdiri karena kaget.

"Adik laknat, kenapa kau mengejutkanku? Tidak lihat Taetae sedang tidur di pangkuanku?" Jungkook hanya tersenyum tipis lalu mengambil alih Taehyung ke dalam gendongannya .

"Huhh...sudahlah, kenapa kau lama sekali hm?"

"Mian hyung, tadi aku menunggu mobilku dari pesawat" Jelas Jungkook tampa mengalihkan pandangannya dari Taehyung yang nampak sedang mencari posisi nyaman.

"Kau beli mobil lagi?" Seokjin bertanya sambil memincingkan matanya pada Jungkook.

"Ya"

"Dasar kau" Seokjin hampir saja menceramahi Jungkook karena membeli mobil lagi padahal mobilnya sudah 6 di Korea.

Tapi ceramahan Seokjin sepertinya terhambat karena rengekan Taehyung.

"Unghh..hiks"

"Shhh...tidurlah" Sepertinya Taehyung sedikit terganggu karena yang tadinya senderan pipinya empuk, berganti dengan dada bidang Jungkook yang keras.

"Daddyh?"

"Yes baby?" Jungkook terkekeh saat nampak Taehyung berusaha membuka mata sayunya.

"Shh..masih mengantuk baby?" Taehyung mengangguk kecil, kemudian memilih menelusupkan wajahnya ke ceruk leher Jungkook.

"Jungkook, bisakah kita mampir dulu ke mall? Bahan masak di rumah hyung habis"

"Tentu hyung, lagi pula ini masih pukul 9. Tapi bisakah kita pergi dengan mobilku?" Seokjin dan jungkook kini nampak menuju keluar bandara.

"Tapi bagaimana dengan mobil hyung?"

"Hyung bawa supirkan? Suruh saja dia pulang di luan, nanti aku yang akan mengantar hyung pulang"

"Hum baiklah, tunggu sebentar"
Seokjin nampak mendial nomor seseorang lalu menghubunginya berjalan berapa langkah menjahui pasangan Kooktae.

Berhubung Seokjin lagi sibuk, mari kita kembali ke pasangan Kooktae kita.

"Ughhh..Daddy.." Taehyung terbangun, menatap Jungkook yang kini juga menatapnya.

"Kenapa baby? Kenapa bangun lagi hm?" Taehyung menggeleng, lalu mulai meronta pelan agar Jungkook menurunkannya.

Dahi Jungkook berkerut samar karena bingung, tapi tetap menurunkan Taehyung.

"Dadh..Tae mau susu" Jungkook yang mendengar permintaan Taehyung menggeleng pelan.

Baru bangun langsung minta susu, dasar bayi:v

"Nanti ya sayang? Kita masih di bandara"

"Ungh..hiks..tapi Tae mau sekarang hiks..mau hiks.."

"Jeon Taehyung, bisakah kau menurut pada daddy?" Jungkook tidak membentak hanya menaikkan suaranya satu oktaf.

"Umhh..hiks..hiks..maaf hiks..ma_af hiks..jangan marah hiks..takut hiks..jang_an hiks..Daddy" Jungkook mengela nafas pelan, sadar membuat Taehyung ketakutan.

Jungkook kembali membawa Taehyung ke dalam gendongan, merapalkan kata maaf berulang kali di telinga Taehyung sambil sesekali mengecup pipi gembil Taehyung.

"Jungkook, ayo berangkat_astaga Taetae kenapa menangis hm?" Seokjin yang baru kembali kaget karena Taehyung menangis di gendongan Jungkook.

"Taetae ingin susu hyung"

"Ohhh...yasudah, ayo kita berangkat. Sekalian beli susu untuk Taetae"Jungkook hanya mengangguk berjalan ke tempat mobilnya berada bersama Seokjin.










































Cihuyy...digantungin lagi sama author..

Walaupun Author udah munculin benih benih konfik, itu konfiknya gk akan muncul di Waktu dekat. Cuman bumbu bumbu supermi aja..hehehe

PAY PAY DI CHAPTER BERIKUTNYA!!

Who (KookTae) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang