- Look at Me -
Jaemin memasukkan semua buku dan alat tulisnya ke dalam tas, bel tanda untuk pulang sudah berbunyi 1 menit yang lalu. Ia keluar kelas dengan teman-teman lainnya.
"Langsung na?"
"Kantin dulu beli air buat Jeno"
"Oh, okay"
Haechan, Renjun dan Jaemin menuju ke arah kantin. Ketiganya akan melihat pertandingan basket setelah ini, ini alasan Jeno tidak bersama Jaemin karena Jeno mendapat surat dispen di 2 jam pelajaran terakhir untuk bersiap bertanding.
"Kalian mau nggak?" Jaemin yang mengambil air di rak kantin menoleh dan mengulurkan botol air mineral kearah Haechan dan Renjun disampingnya.
"Enggak, gue masih ada sisa istirahat tadi"
"Mau nggak?" Jaemin beralih mengulurkan kearah Renjun.
"Satu aja" Renjun mengambil air dari tangan Jaemin.
"Sharing sama gue aja kenapa sih ntar gak abis" omel Haechan.
"Buat sepupu lo ini"
"Lah ngapa? Dia bisa sendiri" Haechan menaikkan satu alisnya.
"Sekalian gitu, kan kak Mark tanding juga sama Jeno. Kita nemuin Jeno pasti dia nyamper juga kan"
"Ya bener sih" Haechan mengangguk faham.
"Ayo" Jaemin selesai membayar, 1 botol miliknya dan 1 botol milik Renjun.
Ketiganya pergi kearah lapangan basket, suasana dilapangan tidak terlalu ramai karena ini hanya pertandingan antar sekolah bukan pertandingan besar yang memperebutkan hadiah besar.
Lapangan basket sekolah mereka berada di indoor jadi ketiganya tidak perlu repot memilih tempat yang teduh karena semua bagian sama saja.
Saat ketiganya sampai pertandingan sudah dimulai, skor menunjukkan angka seri yaitu 12-12. Ditengah pertandingan Jeno sadar dengan kedatangan Jaemin dan kedua temannya. Keduanya bertemu tatap.
"Semangat" Jaemin berucap tanpa suara, mengangkat tangan kanannya yang mengepal . Jeno mengangguk tersenyum, kembali fokus ke pertandingan.
Ketiganya fokus pada pertandingan, Haechan dan Renjun kelewat excited dengan pertandingan sedangkan Jaemin lebih tenang. Karena memang kedua temannya selalu berlebihan dalam segala hal.
"Ayo dong menang" ucap Renjun menautkan kedua tangannya didepan wajah.
"Menang sih pasti" sela Haechan.
"Sok tau lo" Renjun memutar bola matanya malas.
"Gak percayaan"
Ketiganya kembali fokus hingga peluit pertandingan selesai ditiup dengan skor sekolah mereka lebih unggul.
Setelah kedua kubu saling bersalaman, Jeno berlari kearah tribun penonton tempat Jaemin dan temannya duduk.
"Kan menang, keren banget lo Jen" Haechan menepuk lengan atas Jeno.
"Anjing keringet, lengket banget sialan" Haechan yang sadar baru saja menepuk lengan Jeno yang basah karena keringat langsung mengelap telapak tangannya kearah Renjun.
"Anjinglah ya gak usah dielapin ke gue dong" Renjun menepis tangan Haechan kasar.
"Yaelah aturan keringet doang ribet lo berdua" ucap Jeno, duduk disebelah Jaemin yang berada di pinggir.

KAMU SEDANG MEMBACA
Look At Me [NOMIN]
Fanfiction[COMPLETE] Tentang dua daksa yang tumbuh bersama dengan perasaan berbeda. Namun bukankah Tuhan maha membolak-balikkan hati? Hanya tentang siapa yang lebih dahulu jatuh dan siapa yang mampu bertahan. ❝Jen, aku minta maaf❞ Jaemin. ❝Nggak, Na. Gue yang...