- Look at Me -
Pertandingan basket tersisa dua hari lagi, setelah satu bulan intens berlatih hari ini Jeno memiliki waktu untuk sedikit istirahat sebelum hari pertandingannya. Jeno menghela nafas membawa tasnya pada pundak, sudah sebulan Ia tidak bisa langsung pulang ke rumah seperti ini dan sudah satu bulan juga Ia tidak pernah pulang bersama Jaemin.
"Makan dulu ayo" ajak Haechan saat sampai diparkiran dan melihat Jeno tengah memakai helmnya.
"Males, pengen balik"
"Yeh, mumpung masih siang ini masa gue berdua doang sama Haechan" kali ini Renjun.
"Udah mending berdua dari pada sendiri" tolak Jeno lagi, Ia sudah berada di atas motornya.
"Yailah Jen bentar doang ini, lagian besok hari minggu juga" rayu Haechan.
"Yaudah dimana?"
"Mie ayam?"
"Ogah, balik gue" Jeno menyalakan motornya kemudian ditahan oleh Haechan.
"Ayam penyet?" tawar Haechan lagi.
"Deket lampu merah?"
Haechan mengangguk dan disetujui oleh Jeno, ketiganya berangkat dengan dua motor. Jeno sendiri dan Haechan seperti biasa bersama Renjun.
Ketiganya sampai di tempat pedagang kaki lima yang menjual berbagai macam penyetan, tempat yang sama saat dahulu Jeno bersama Jaemin makan. Mereka bernafas lega karena kondisi disana tidak begitu ramai, ketiganya mengambil tempat diujung tenda dekat pintu masuk.
Jeno dan Haechan selesai cuci tangan terlebih dahulu, kemudian Renjun yang pergi terakhir karena bergantian untuk menjaga tas mereka semua. Meja mereka cukup panjang, Jeno dan Haechan memilih duduk berdampingan. Makanan ketiganya datang, Haechan menarik 1 piring dan menaruh didepannya untuk Renjun nanti.
"Na!" panggil Haechan tiba-tiba saat melihat punggung yang familiar baru saja memasuki tenda.
"Eh" Jaemin berbalik, menatap Haechan dan Jeno bergantian.
"Berdua aja?" kali ini Mark yang berada disamping Jaemin. Iya, Jaemin datang bersama kekasihnya.
"Tuh sama bocah" tunjuk Haechan kearah Renjun yang berjalan kearahnya, baru selesai mencuci tangan.
"Duduk sini, Na" Haechan menarik satu kursi disampingnya.
"Gue aja disitu" saut Renjun, menarik piring dan tasnya untuk duduk di samping Haechan. Jadi posisi ketiganya berada satu baris.
"Aku pesenin bentar ya" ucap Mark dan diangguki Jaemin.
"Makin makin aja dah" sindir Haechan menggoda saat Jaemin baru saja duduk didepannya.
"Apasih"
"Malah ketawa lagi" imbuh Haechan santai yang tanpa Ia sadari ada orang lain yang tengah menggertakkan gigi.
Kelimanya menikmati makanan masing-masing dengan mengobrol sesekali, hanya Haechan yang paling dominan bercanda disini.
Tatapan Jeno sesekali mengarah kearah Jaemin yang tengah tertawa lepas ditengah kunyahannya, Jaemin sedang tertawa tapi kenapa hati Jeno merasa sakit?
"Kok gak lo abisin sih" ucap Haechan saat melihat kearah piring Renjun.
"Kenyang" balas Renjun singkat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Look At Me [NOMIN]
Fiksi Penggemar[COMPLETE] Tentang dua daksa yang tumbuh bersama dengan perasaan berbeda. Namun bukankah Tuhan maha membolak-balikkan hati? Hanya tentang siapa yang lebih dahulu jatuh dan siapa yang mampu bertahan. ❝Jen, aku minta maaf❞ Jaemin. ❝Nggak, Na. Gue yang...